Kategori Berita
Media Network
Jumat, 15 APRIL 2022 • 12:36 WIB

Ade Armando Kini Alami Pendarahan Kandung Kemih, Apa Gejala & Resikonya Mengkhawatirkan?

Ade Armano yang sedang menjalani perawatan (Instagram/dennysirregar/Ilustrasi pdarahan/Unsplash/2e812ac3_768)

Kondisi pegiat media sosial Ade Armando masih cukup parah. Selain mengalami pendarahan di bagian otak belakang, Dosen Universitas Indonesia (UI) itu juga menderita gangguan kandung kemih.
 
Bahkan menurut kuasa hukumnya, Prima Anko, kantung kemih Ade Armando juga mengalami pendarahan sebagai imbas pengeroyokan yang menimpanya saat demonstrasi di depan gedung DPR RI, Senin (11/4).

"Keadaan Ade Armando selaku klien kami, beliau sekarang bisa dibilang parah ya, karena ada pendarahan di kantung kemih, akibat pukulan tersebut," ujar Prima Anko kepada wartawan.

Lebih lanjut, Prima menyebut kliennya itu juga menderita luka pada bagian hidung sehingga kondisi kesehatannya masih terus dipantau. 

Lantas seperti apa pendarahan kandung kemih yang dialami Ade Armando?

Sebelumnya, kandung kemih adalah bagian dari sistem saluran kencing yang terdapat di dalam tubuh manusia.

Selain ginjal, organ lain yang termasuk juga ke dalam sistem ini adalah saluran ureter yang mengalirkan urine dari ginjal ke kandung kemih, serta saluran uretra yang mengeluarkan urine dari kandung kemih keluar dari tubuh.

strasi gangguan kandung kemih (Unsplash/magicmine)

Adapun melansir Mayo Clinic, kandung kemih berbentuk kantung yang terdiri dari otot dan terletak di dalam rongga panggul dan berfungsi untuk menampung air seni. Pada saat kosong, kandung kemih mengkerut dan berbentuk seperti buah pir.

Selain itu, kandung kemih juga memiliki tiga lapisan, yaitu lapisan dalam atau disebut selaput lendir epitel transisional, lapisan submukosa yang mendukung selaput lendir, serta muskularis atau otot polos.

Gejala gangguan kandung kemih

Nah sama seperti organ tubuh lainnya, kandung kemih juga dapat mengalami sejumlah gangguan. Gangguan yang timbul juga disertai beberapa gejala.

Namun gejala yang muncul sangat bergantung pada kondisi kandung kemih dan frekuensi buang air kecil setiap orang. 

Tetapi ada juga gejala tertentu yang mungkin menandakan gangguan pada kandung kemih, di antaranya:

  • Nyeri atau rasa terbakar baik sebelum, saat, atau setelah buang air kecil
  • Sulit atau tidak bisa menahan buang air kecil
  • Keluar urine saat batuk atau bersin
  • Ingin buang air kecil lebih dari delapan kali dalam sehari
  • Mendadak ingin buang air kecil
  • Sering ingin buang air kecil pada malam hari
  • Sering ingin buang air kecil, tapi urine yang keluar hanya sedikit
  • Saat buang air kecil, aliran urine sangat lemah
  • Merasa tidak tuntas setelah buang air kecil
  • Urine keruh, berbau, atau berdarah

Penyebab gangguan kandung kemih

Melansir dari Healthline, untuk penyebab gangguan kandung kemih sangat banyak. Di antaranya:

1. Infeksi bakteri

Bakteri E. coli bisa berpindah ke saluran kencing saat kamu berhubungan seks atau membersihkan alat kelamin dari belakang ke depan.

2. Penumpukan mineral pada urine

Bila urine tidak dikeluarkan hingga tuntas, mineral di dalamnya dapat menumpuk dan membentuk kristal.

Baca juga: Selain Pendarahan Otak, Ade Armando juga Menderita Gangguan Kandung Kemih, Seperti Apa?

3. Hilangnya kontrol otot-otot kandung kemih

Sejumlah kondisi seperti pertambahan usia, menopause hingga batuk menahun bisa mengganggu kontrol otot-otot kandung kemih sehingga kamu jadi lebih sering buang air kecil.

4. Penyakit atau gangguan kesehatan tertentu

Poliuria dan disuria umumnya disebabkan oleh gangguan kesehatan yang sudah ada. Poliuria sering dialami penderita penyakit diabetes dan gagal ginjal.

Ginjal penderita sudah tidak bisa bekerja dengan baik sehingga urine yang diproduksi lebih banyak.

5. Penyebab lainnya

Penyakit tertentu seperti sistitis terkadang tidak diketahui penyebabnya. Kebanyakan kasus sistitis berawal dari infeksi bakteri. Akan tetapi, ada pula sistitis yang disebabkan oleh kelainan pada dinding kandung kemih.

Resiko dan bahaya

Perlu diketahui, semua orang bisa terkena penyakit kandung kemih. Meski demikian, orang-orang yang memiliki riwayat obesitas, diabetes hingga merokok memiliki peluang lebih tinggi untuk terkena masalah kesehatan ini.

Adapun untuk resiko ganguan kandung kemih seperti pendarahan sangat fatal. Itu mengapa saat kamu melihat ada darah dalam urine, baik dalam jumlah yang banyak maupun sedikit, sebaiknya jangan diabaikan dan segera periksakan ke dokter agar penyebabnya bisa diketahui.

Periksakan juga bila kamu mengalami nyeri saat berkemih atau kesulitan buang air kecil, meskipun tidak melihat darah dalam urine.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Ade Armando Kini Alami Pendarahan Kandung Kemih, Apa Gejala & Resikonya Mengkhawatirkan?

Link berhasil disalin!