Davina Shava Felisa (kiri), ilustrasi depresi (kanan). (Instagram /@mimashafa/Freepik)
Davina Shava Felisa anak artis Mona Ratuliu belakangan jadi sorotan publik usai dirinya mengaku pernah melakukan percobaan bunuh diri.
Mima Shafa begitu sapaan akrabnya, mengungkapkan hal tersebut dalam unggahan di Instagram pribadinya belum lama ini. Dalam video singkat yang diunggahnya, Mima memperlihatkan potret dirinya saat menangis dengan tangan diperban.
Anak sulung Mona dan Indra diketahui melakukan percobaan bunuh diri disebabkan oleh depresi yang dialaminya beberapa tahun terakhir.
Mima mengaku sudah mengetahui soal kesehatan mental yang dideritanya sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).
"Waktu SMP, aku tertarik untuk belajar lebih banyak tentang kesehatan mental karena kesadaran yang aku rasain dengan diriku sendiri. setelah itu, aku jadi interested untuk mengadvokasi tentang kesadaran kesehatan mental," tulis Mima Shafa, seperti dikutip Indozone, Rabu (03/8/2022).
Meski pernah dalam kondisi terburuk, namun kini Mima sudah berhasil bangkit.
Depresi hal umum yang dialami banyak orang, namun kondisi ini bisa sangat membahayakan jika tidak ditangani dengan serius, karena bisa picu bunuh diri seperti yang pernah dialami Mima.
Baca juga: Kabar Baik! Sering Makan Buah Ternyata Bantu Cegah dari Depresi
Dilansir Verywell Health, depresi adalah kondisi kesehatan mental yang menyebabkan gejala emosional dan fisik seperti kesedihan yang terus-menerus dan hilangnya minat melakukan aktivitas sehari-hari.
Ada banyak faktor yang dapat memicu depresi, beberapa faktornya ialah:
Kehilangan orang tersayang membuat seseorang merasakan kesedihan yang mendalam. Beberapa orang kesedihan bisa berlarut-larut, yang pada akhirnya bisa memicu stres hingga depresi.
Peristiwa stres yang tidak berhubungan dengan kehilangan juga bisa menjadi pemicu depresi. Perubahan hidup baik positif maupun negatif bisa menjadi pemicunya.
Mengalami penyakit tertentu bisa memicu stres hingga depresi. Misalnya saja mereka yang mengalami penyakit jantung], kanker dan beberapa penyakit lainnya.
Baik depresi maupun gangguan tidur, keduanya saling mempengaruhi. Artinya, kurang tidur dapat berkontribusi pada penyebab depresi, sedangkan depresi dapat mengganggu tidur.
Makan sehat dan kebiasaan olahraga penting untuk kesehatan fisik dan mental. Itu artinya, tidak menjaga makan dan olahraga sangat berpengaruh bagi kesehatan mental.
Gejala depresi bisa menjadi efek samping dari beberapa obat, seperti obat Steroid, obat tekanan darah dan pil KB.
Hampir setengah dari studi yang termasuk dalam tinjauan sistematis 2017 menemukan bahwa depresi atau kecemasan dasar dikaitkan dengan perilaku merokok.
Kajian tersebut juga menemukan bahwa lebih dari sepertiga studi menunjukkan paparan awal merokok dikaitkan dengan depresi atau kecemasan di kemudian hari.
Penggunaan alkohol juga dapat memperburuk gejala depresi. Menurut National Alliance on Mental Health, orang dengan gangguan penggunaan zat memiliki risiko yang meningkat secara signifikan untuk mengalami depresi.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: