Ardhito Pramono idap maag akut. (Instagram/@ardhitopramono/Freepik/suttipunfpik)
Penyanyi Ardhito Pramono dikabarkan mengidap maag akut, hal tersebut diungkapkannya lewat Instagram Story-nya hari ini.
"Terima kasih teman-teman, keadaan saya membaik pasca semalam. Maaf membuat khawatir teman-teman semua. Ternyata selama ini saya mengidap penyakit maag akut yang membuat insiden kurang mengenakkan semalam" tulis Ardhito Pramono seperti dikutip Indozone, Minggu (12/2/2023).
Dikabarkan sebelumnya, Ardhito Pramono pingsan saat konser di Medan, Sumatera Utara pada hari Sabtu (11/2/2023) malam.
Baca juga: Jatuh Pingsan pas Konser, Begini Kondisi Terkini Ardhito Pramono
Pingsan tiba-tiba saat diatas panggung diduga disebabkan penyakit maag akut yang diidapnya.
Ardhito Pramono juga mengungkapkan bahwa jam makan dan tidurnya selama ini berantakan, sehingga memperparah kondisinya.
"Jam makan berantakan, kurang tidur dan istirahat. Sekali lagi tolong jaga kesehatan," tambah penyanyi 27 tahun itu.
Lantas, apakah bahaya maag akut atau yang dikenal gastritis akut?
Dilansir WebMD, maag akut disebabkan oleh iritasi akibat penggunaan alkohol berlebihan, muntah, stres, atau penggunaan obat-obatan tertentu seperti aspirin atau obat antiradang lainnya.
Jika gastritis tidak diobati, dapat menyebabkan kehilangan darah yang parah dan dapat meningkatkan risiko terkena kanker perut.
Tidak hanya itu, maag kronis jika tidak ditangani jika bisa menyebabkan komplikasi seperti berikut ini:
Episode refluks gastroesofagus (GERD) yang berulang bisa menyebabkan perubahan pada sel-sel yang melapisi esofagus bagian bawah. Kondisi tersebut dikenal sebagai esofagus barrett.
Esofagus barrett biasanya tidak menimbulkan gejala yang signifikan selain gejala yang terkait dengan GERD. Namun, yang dikhawatirkan adalah esofagus barrett merupakan kondisi pra-kanker.
Sakit maag sering disebabkan oleh refluks asam, kondisi ketika asam lambung kembali ke kerongkongan dan mengiritasi lapisannya.
Baca juga: Detik-detik Ardhito Pramono Pingsan saat Tampil di Medan, Penonton Geger
Seiring waktu, kondisi tersebut bisa menyebabkan kerongkongan terluka dan terbentuk jaringan parut. Pada akhirnya, jaringan parut bisa menyebabkan kerongkongan menyempit yang dikenal sebagai striktur esofagus.
Stenosis pilorus disebabkan oleh iritasi jangka panjang pada lapisan sistem pencernaan akibat asam lambung. Stenosis pilorus terjadi ketika saluran antara perut dan usus kecil yang dikenal sebagai pilorus terluka dan menyempit.
Kondisi ini menyebabkan gejala muntah dan menghambat makanan apa pun untuk dicerna dengan baik oleh tubuh.
Jika tidak ingin mengalami komplikasi tersebut, sebaiknya segera mendapat penanganan dari dokter jika sudah mengetahui mengidap maag kronis.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: