Kategori Berita
Media Network
Minggu, 05 MARET 2023 • 09:57 WIB

Bayi Obesitas di Bekasi akan Jalani Operasi Perpendek Usus, Ditangani Lebih dari 10 Dokter

alita obesitas Kenzi akan mendapat perawatan. (Z Creators/Ridwan)

Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr Cipto Mangunkusumo (RSUPNCM), dr Lies Dina Liastuti menjelaskan, kondisi Kenzi anak Bekasi diduga obesitas masih dalam tahap pemeriksaan. Ia menyebut kasus Kenzie termasuk langka, baik di Indonesia maupun dunia.

"Kenzie masih diperiksa, kan kasusnya langka, jadi nggak mudah untuk mencari penyebabnya, kan bukan hanya karena pola makan tapi karena masalah faktor genetika, masalah nutrisi, dan itu nggak banyak kan casenya," terang dia saat ditemui di peresmian ruangan Central Medical Unit RS Dr Cipto Mangunkusumo, ditulis Minggu (5/3/2023).

Saat ini, pihak rumah sakit juga belum bisa memastikan apakah Kenzie mengalami obesitas tipe 1 atau 2. Namun dugaan awal, ada faktor genetik yang memicu kondisi tersebut.

Baca juga: Khawatir Ada Penyakit Lain, Balita Obesitas di Bekasi Dirujuk ke RSCM Jakarta

"Obesitas itu lagi di cek, itu obesitasnya tidak biasa. Kalau anak gemuk kebanyakan makan biasa ya, ini kan bukan karena kebanyakan makan tapi ada suatu kelainan bawaan genetika," pungkasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) dr Dante Saksono Harbuwono mengatakan, proses penyembuhan kemungkinan akan dilakukan prosedur operasi. Namun hal itu masih memerlukan evaluasi mendalam, terlebih usia Kenzie masih sangat kecil.

Bayi obesitas di Bekasi bersama orangtuanya. (Z Creators/Ridwan)

Baca juga: Orangtua Balita Obesitas Sulit Cari Popok Ukuran XXXL, Pemkab Bekasi Gercep Beri Bantuan

 

"Kelainan genetik sudah pasti super overweight mungkin dilakukan tindakan operasi seperti memendekkan panjang ususnya supaya serapan makanan lebih rendah itu salah satunya," jelasnya.

Saat ini, prosedur penyembuhan yang dilakukan dengan terapi diet dan pemantauan di rumah sakit.

"Pendekatannya dengan terapi diet, terapi bedah bila diperlukan kita sedang evaluasi apakah cukup umur untuk melakukan tindakan bedah dan edukasi setelah perkembangan," sambungnya.

Lantaran kasus Kenzie yang tak biasa, Wamenkes mengatakan Kenzie akan mendapatkan perawatan intensif. Penanganan telah dilakukan oleh tim dokter dari berbagai bidang spesialis.

"Yang menangani banyak dokter, ada lebih dari 10 dokter," pungkasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Bayi Obesitas di Bekasi akan Jalani Operasi Perpendek Usus, Ditangani Lebih dari 10 Dokter

Link berhasil disalin!