Ilustrasi nyamuk penyebab virus oropouche serta fakta mengejutkan dibaliknya. (freepik.com)
INDOZONE.ID - Virus Oropouche kini mulai mengancam kesehatan masyarakat di berbagai negara di Amerika Selatan.
Virus ini telah menyebar dengan cepat, memicu kekhawatiran di kalangan ilmuwan dan pakar kesehatan akan potensi wabah besar.
Berikut lima fakta mengejutkan tentang virus oropouche yang mengintai di Amerika Selatan.
Ilustrasi nyamuk penyebab virus oropouche dan penyebarannya. (freepik.com)
Virus Oropouche pertama kali diidentifikasi pada tahun 1955 di desa Oropouche, Trinidad dan Tobago, dan sejak itu menjadi endemik di wilayah Amazon.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, virus ini mulai menyebar jauh melampaui batas-batas hutan hujan tersebut.
Hingga pertengahan tahun 2024, Brasil telah melaporkan lebih dari 5.530 kasus, meningkat drastis dari 836 kasus yang dilaporkan sepanjang tahun 2023.
Lonjakan kasus juga dilaporkan di Bolivia, Kolombia, dan Peru, bahkan Kuba melaporkan kasus pertamanya pada bulan Mei tahun ini.
Penyebaran yang cepat ini menimbulkan kekhawatiran bahwa virus Oropouche dapat menjadi wabah besar berikutnya di Amerika Latin, yang sebelumnya telah menghadapi epidemi besar seperti Zika dan chikungunya.
Meski sebagian besar kasus virus Oropouche tergolong ringan, virus ini tetap berpotensi menyebabkan komplikasi serius, terutama di wilayah dengan sistem kesehatan yang rentan.
Para ilmuwan memperingatkan bahwa bahkan wabah kecil sekalipun bisa membebani layanan kesehatan yang sudah kewalahan menghadapi berbagai penyakit lainnya.
Baca Juga: Virus Oropouche Kini Menjangkau Jerman, Apa Saja Gejalanya?
Ilustrasi kelelahan sebagai gejala dan dampak dari virus oropouche. (freepik.com)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Science.org