Senin, 08 APRIL 2024 • 07:07 WIB

Istilah FOMO di Dunia Gen-Z: Pengertian, Efek Samping, dan Cara Mengatasi Fenomena Ini!

Author

Ilustrasi gen z sedang bekerja. (Freepik)

INDOZONE.ID - FOMO, atau Fear of Missing Out, adalah fenomena psikologis yang semakin populer dalam era digital saat ini.

Fenomena ini merujuk pada perasaan takut atau cemas bahwa orang akan melewatkan pengalaman sosial, kegiatan, atau informasi yang menarik, terutama yang terjadi secara online.

Di media sosial sedang ramai dibicarakan tentang fenomena FOMO ini, namun sebenarnya apa penjelasan lebih lengkapnya tentang FOMO tersebut?

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang pengertian FOMO dan dampaknya dalam kehidupan sehari-hari.

Pengertian FOMO

FOMO adalah singkatan dari "Fear of Missing Out" atau ketakutan akan ketinggalan terhadap sesuatu.

Ini adalah perasaan kecemasan atau ketidaknyamanan yang muncul ketika seseorang merasa bahwa orang lain sedang mengalami atau menikmati sesuatu yang menarik dan mereka tidak bisa ikut serta dalam pengalaman tersebut.

Baca Juga: Viral Istilah "Ilmu Padi" dan "Manyala Abangku" di Sosial MediaViral Istilah "Ilmu Padi" dan "Manyala Abangku" di Sosial Media

Fenomena ini terutama muncul dalam konteks kehidupan sosial di media sosial, di mana seseorang sering melihat gambar atau postingan tentang kegiatan atau acara yang menarik dan merasa tertekan karena tidak bisa mengikuti atau berpartisipasi.

Efek Samping FOMO dalam Kehidupan Sehari-hari

1. Kecemasan dan Stres

Ilustrasi wanita sedang cemas.

Perasaan FOMO dapat menyebabkan kecemasan dan stres yang berlebihan karena seseorang merasa tidak bisa mengikuti atau merasakan pengalaman yang sama dengan orang lain.

2. Mengganggu Konsentrasi

FOMO dapat mengganggu konsentrasi dan fokus seseorang karena mereka terus-menerus memikirkan apa yang mungkin mereka lewatkan di tempat lain atau dengan orang lain.

3. Selalu Merasa Tidak Puas

Orang yang sering mengalami FOMO mungkin merasa tidak puas dengan kehidupan mereka sendiri karena mereka selalu membandingkan diri mereka dengan orang lain dan merasa bahwa mereka tidak cukup baik.

4. Menimbulkan Perilaku Konsumtif

FOMO juga dapat mendorong perilaku konsumtif di mana seseorang tergoda untuk membeli barang atau menghabiskan uang demi menciptakan pengalaman yang dianggap menarik seperti yang mereka lihat di media sosial.

Baca Juga: Apa Itu CMIIW Dalam Bahasa Gaul, Kenali Arti Istilah Dari Gen-Z Yang Satu Ini

Mengatasi FOMO

Untuk mengatasi FOMO, penting untuk menyadari dan menerima bahwa tidak mungkin untuk selalu mengikuti atau mengalami segala hal yang orang lain lakukan. Beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi efek FOMO antara lain:

- Batasi Waktu di Media Sosial

Kurangi waktu yang dihabiskan di media sosial dan hindari membandingkan diri dengan orang lain.

- Temukan Keseimbangan

Cari keseimbangan antara berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan menghabiskan waktu sendiri untuk merawat diri dan menikmati kesendirian.

- Berlatih Bersyukur

Fokuslah pada hal-hal yang kamu miliki dan berikan apresiasi terhadap momen-momen kecil dalam hidup Anda.

FOMO adalah fenomena psikologis yang semakin umum terjadi dalam kehidupan digital saat ini.

Meskipun dapat menyebabkan kecemasan dan stres, pengertian dan kesadaran akan FOMO dapat membantu seseorang mengatasi dampak negatifnya dan menemukan keseimbangan dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan memprioritaskan kesehatan mental dan emosional, kita dapat mengurangi tekanan dan menikmati hidup dengan lebih tenang dan bahagia.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Website Resmi Direktorat Jenderal Kekayaan Negara