Sabtu, 20 JULI 2024 • 17:30 WIB

3 Alasan Orang Bertahan dalam Hubungan Toxic, Apa Kamu Juga Termasuk?

Author

Ilustrasi hubungan yang toksik dan alasan orang bertahan di dalamnya. (freepik.com)

INDOZONE.ID - Meski kita tahu hubungan itu tidak sehat, kita tetap saja bertahan. Kita merasa terjebak dalam lingkaran yang tidak berujung dan berharap keadaan akan membaik.

Ada banyak alasan yang bisa membuat kita sulit melepaskan diri dari hubungan ini. Ini 3 alasan orang bertahan dalam hubungan toxic atau toksik, apa kamu juga termasuk?

1. Berpikir bahwa Pasangan Kamu Tidak Seburuk Itu, Mereka Hanya Sedang Stres

Ilustrasi hubungan toksik dan kamu berpikiran bahwa pasangan kamu hanya stres. (freepik.com)

Namun bagaimana dengan stres yang kamu alami? Hidup dalam hubungan toksik sangatlah menguras tenaga. Apakah mereka memiliki hak untuk memperlakukan kamu dengan buruk? Di saat-saat stres, seharusnya kalian saling mendukung.

Alasan ini tidak bisa diterima. kamu pantas mendapatkan yang lebih baik.

Mungkin pasangan kamu sering mengeluhkan tekanan pekerjaan atau masalah lain yang membuat mereka stres. Namun, stres bukan alasan untuk memperlakukan kamu dengan tidak hormat atau kasar.

Ketika seseorang benar-benar peduli, mereka akan berusaha untuk tetap menghargai kamu meskipun sedang dalam masa sulit.

Hubungan yang sehat seharusnya memberikan dukungan emosional, bukan menjadi sumber stres tambahan. Kamu harus menyadari bahwa kebutuhan emosional dan mental kamu sama pentingnya.

Baca Juga: 10 Tanda Kamu Memiliki Ibu Mertua Toxic dan Cara Menghadapinya

2. Merasa Bergantung dengan Pasangan

Ilustrasi hubungan toksik dan alasan orang bertahan di dalamnya adalah mereka merasa bergantung dengan pasangannya. (freepik.com)

Mungkin kamu merasa bergantung pada pasangan, tapi kamu punya pilihan. Ada teman dan keluarga yang siap membantu kamu sekarang karena kamu telah memutuskan untuk memprioritaskan diri kamu sendiri (dan anak jika ada).

Mungkin akan sulit untuk sementara waktu, tetapi bertahan dalam hubungan toksik lebih sulit.

Ketergantungan finansial dan emosional sering menjadi alasan utama seseorang enggan meninggalkan hubungan yang buruk.

Kamu mungkin merasa tidak mampu berdiri sendiri atau takut tidak punya tempat tinggal.

Namun, ingatlah bahwa ada banyak sumber daya yang dapat membantu kamu, mulai dari teman dan keluarga hingga organisasi yang mendukung korban kekerasan.

Mengambil langkah awal memanglah sulit, tetapi hal tersebut adalah langkah menuju kebebasan dan kebahagiaan yang lebih besar.

Baca Juga: 14 Cara Mudah Mengakhiri Hubungan dengan Pacar yang Toxic, Yuk Move On!

3. Ketakutan Akan Kesendirian

Ilustrasi takut akan kesendirian sebagai alasan orang bertahan dalam hubungan toksik. (freepik.com)

Tidak ada yang mau sendiri seumur hidup, tapi itulah yang kamu rasakan dalam hubungan ini, yakni sendirian. Mengapa harus bertahan lebih lama lagi?

Fokuslah untuk memulai hidup baru dan merasa baik dengan pilihan kamu, daripada mencari pasangan untuk "melengkapi" kamu.

Jika kamu ingin orang lain mencintai kamu dengan layak, kamu harus mulai mencintai diri sendiri lebih dulu.

Ketakutan akan kesendirian sering kali membuat seseorang tetap bertahan dalam hubungan yang tidak sehat.

Kamu mungkin berpikir bahwa lebih baik bersama seseorang, meskipun itu menyakitkan, daripada tidak bersama siapa-siapa.

Namun, kenyataannya adalah bahwa kesendirian dalam hubungan yang toksik lebih menyakitkan daripada sendiri yang benar-benar tanpa pasangan.

Dengan melepaskan diri dari hubungan toksik, kamu dapat memberi diri kamu kesempatan untuk menemukan orang yang mencintaimu apa adanya.

Demikian beberapa penjelasan mengenai 3 alasan umum orang bertahan dalam hubungan toksik.

Memutuskan untuk meninggalkan hubungan memang tidak mudah. Selain suara hati yang meragukan, teman, keluarga, dan pasangan kamu mungkin mencoba meyakinkan kamu untuk bertahan.

Memulai lagi memang menakutkan, tetapi kebebasan adalah hal sangat menyenangkan dan masa depan akan menanti kamu.

Kamu layak mendapatkan hubungan yang penuh kasih dan saling mendukung. Jangan biarkan alasan-alasan ini menghalangi kamu untuk menjalani kehidupan yang lebih baik.

Dengan keberanian dan dukungan dari orang-orang yang peduli, kamu bisa menemukan kebahagiaan dan cinta yang kamu pantas dapatkan.

Jangan takut untuk melangkah maju dan mencari kebahagiaan kamu sendiri. Masa depan yang lebih cerah menanti kamu.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Yourtango.com