INDOZONE.ID - Unit Kegiatan Khusus (UKK) Korps Sukarela (KSR) Palang Merah Indonesia (PMI), unit Universitas Islam Negeri (UIN) K.H. Abdurrahman Wahid, mengadakan pelatihan penanggulangan kebakaran.
Pelatihan ini berlangsung di Gedung Fakultas Ushuluddin, Adab & Dakwah (FUAD) kampus II UIN K.H. Abdurrahman Wahid, pada Selasa 23 Juli 2024.
Pelatihan berjudul "Fire and Rescue Training 2024" tersebut, mengundang pemadam kebakaran (Damkar) Kabupaten Pekalongan sebagai pemateri.
Baca Juga: Dalam 24 Jam, Petugas Damkar Jember Amankan 3 Ular Berbisa dari RUmah Warga Termasuk Kobra Jawa
Kegiatan berlangsung sejak pukul 08.00-14.00 WIB. Pelatihan ini pun diikuti oleh KSR PMI Perguruan Tinggi lain, Palang Merah Remaja (PMR) wira SMA sederajat dan peserta umum.
Pelatihan terbagi menjadi dua sesi. Sesi pertama adalah materi mengenai api dan kebakaran yang dibawakan oleh Muhtasor selaku petugas Damkar Pekalongan.
Praktik pemadaman api dilakukan di sesi kedua. Muhtasor bersama dua petugas damkar lain menunjukkan, bagaimana cara memadamkan api karena kebocoran gas dengan karung goni basah, alat pemadam api ringan (APAR), dan selang yang terhubung ke mobil Damkar.
Baca Juga: Gadis Asal Sidoarjo Panik Terkunci dalam Kamar Kos saat Bangun Sahur, Gercep Minta Tolong Damkar
Para peserta juga diberi kesempatan, untuk mencoba memadamkan api dengan panduan dari petugas.
Ali Basuni, salah satu peserta pelatihan asal Purbalingga, menyatakan, kegiatan ini bermanfaat bagi masyarakat yang awam mengenai penanggulangan kebakaran.
"Bagus, karena bisa memberikan manfaat juga solusi untuk kita-kita atau mungkin yang tergolong umum yang tidak mengetahui tentang fire and rescue, tentang pemadaman api, atau mungkin pengamanan ketika ada kebakaran atau evakuasi itu bagaimana," jelasnya.
Ali juga berharap, pelatihan-pelatihan mengenai bencana dan penanggulangannya diadakan dengan lebih intens serta melibatkan lebih banyak peserta.
"Harapannya mungkin untuk kedepannya bisa diadakan kegiatan seperti ini lagi, tapi dengan mungkin lebih mendalami lagi. Ke depannya, mungkin lebih diperbanyak pesertanya karena ini salah satu kegiatan yang mungkin jarang sekali ada, jarang banget, mungkin selama setahun aja kadang tidak ada," ungkapnya.
Alasan Pelatihan Diadakan
Muhammad Khansa Maulana, selaku Ketua Pelaksana, menjelaskan masyarakat Pekalongan masih awam dengan penanggulangan kebakaran.
Baca Juga: Viral Kepala Kucing Oren di Malaysia Nyangkut di Dinding Rumah, Petugas Damkar Gercep Selamatkan
Oleh karena itu, ia bersama panitia memutuskan mengadakan pelatihan penanggulangan kebakaran tersebut.
"Dari audiens kebanyakan itu kurang mengetahui mengenai damkar dan bagaimana sih cara-cara kita menanggulangi kebakaran. Kalau semisal ada kebakaran kita harus bagaimana sih. Jadi masyarakat itu masih awam," tuturnya.
"Tujuan pelatihan ini adalah audiens itu lebih mengenal mengenai pemadam kebakaran dan para audiens juga bisa menambah wawasannya, juga dipraktekkan di kehidupan nyata," tambah Muhammad.
Baca Juga: Klinik Dokter Gigi Kebakaran, Petugas Damkar Datang Malah Diprotes Warga dan Korban
"Harapannya dari panitia itu pastinya peserta bisa mengaplikasikan materi yang telah disampaikan oleh damkar di kehidupan sehari-hari," pungkasnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan