INDOZONE.ID - Jepang dan Korea Selatan dikenal sebagai negara maju di Asia. Meski begitu, keduanya memiliki tingkat kelahiran yang rendah.
Bahkan, selama 10 tahun terakhir, tingkat kelahiran di Jepang terus menurun. Pemerintah mulai banyak membuat program untuk meningkatkan jumlah populasi penduduknya.
Langkah yang diambil salah satunya adalah trend friendship marriage atau menikah tanpa rasa cinta.
Baru-baru ini, muncul trend yang lumayan viral seperti rental pacar di Jepang dan Korea Selatan.
Berawal dari Konten YouTube di Korea Selatan
Jasa rental pacar cukup viral di YouTube dan media sosia lainnya di Korea Selatan. Layanan ini awalnya dari Jepang, di mana seseorang bisa membayar sejumlah uang untuk punya pacar.
Januari lalu, seorang YouTuber dari Korea Selatan merilis video dengan judul Aku Menyewa Pacar. Video tersebut sudah ditonton sekitar 2,59 juta kali.
Dalam videonya, YouTuber itu mengatakan kalau ia membayar sekitar 10.000 yen (sekitar Rp1,1 juta) per jam untuk menyewa pacar harian. Ia menyewa orang yang paling populer di situs rental pacar.
Layanan rental pacar ini memudahkan untuk memilih calon pasangan dari profil yang berisi informasi seperti tempat tinggal, usia, pekerjaan, tinggi badan, golongan darah, kepribadian, hobi, dan selera makanan.
Jasa ini tidak hanya ada di Jepang, tapi juga di Korea Selatan. Bahkan, ada web drama yang mengangkat tema rental pacar juga loh!
Baca Juga: Quarter Life Crisis: Fase Hidup Menuju Dewasa, Penyebab, dan Cara Menghadapinya
Faktor yang Membuat Orang Tertarik dengan Jasa Rental Pacar
Rasa Kesepian
Layanan ini bisa membantu memenuhi kebutuhan psikologis seseorang. Selain itu, ada kecenderungan untuk menghindari trauma.
Profesor Im Myung Ho, profesor psikologi di Universitas Dankook memberi komentar soal ini.
"Trauma hubungan di masa lalu serta kekhawatiran tentang hubungan di masa depan bisa dihindari dengan menggunakan rental pacar," katanya.
“Karena hubungan ini tidak sedalam hubungan pacaran, jadi lebih mudah untuk diakhiri. Hal ini bisa mengurangi risiko trauma."
Faktor Sosial
Faktor sosial juga berperan pada layanan rental pacar. Profesor Im menjelaskan bahwa di zaman sekarang, kehidupan yang sibuk dan tidak stabil, membuat orang malas untuk bersosialisasi.
Ia menjelaskan, “Dalam kehidupan yang individual ini, orang-orang merasa tidak penting membangun hubungan pacaran atau berteman."
Baca Juga: Inilah 6 Ide Kencan Terbaik untuk Introvert: Romantis Tapi Tetap Bikin Nyaman Loh!
Kemajuan media sosial juga membuat seseorang lebih mudah mencari pacar lewat online.
Namun, Profesor Im mengingatkan adanya dampak buruk dari rental pacar.
"Rental pacar tidak benar-benar mengatasi rasa kesepian. Meski memberikan kebahagiaan, usai layanan selesai, rasa kesepian dan kekosongan bisa meningkat," katanya.
Salah satu efek sampingya adalah bisa kecanduan akan hubungan rental.
Kecanduan bisa membuat seseorang mengeluarkan semakin banyak uang dan waktu untuk menikmati kebahagiaan yang sifatnya sementara.
Lingkaran setan ini jadi terus berulang, sehingga sulit menjalani hubungan normal dan bisa bikin isolasi sosial.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Naver, X @tang_kira