INDOZONE.ID - Tagihan listrik yang tiba-tiba membengkak seringkali membuat kita kaget. Tanpa disadari, beberapa kebiasaan sehari-hari bisa menjadi penyebab utama borosnya pemakaian listrik di rumah.
Meskipun terlihat sepele, perilaku-perilaku ini ternyata berkontribusi cukup besar dalam menguras daya listrik dan tentunya membuat tagihan listrik jadi membengkak.
Berikut ini adalah lima kebiasaan yang sering dilakukan, namun dapat menyebabkan tagihan listrik meningkat yang dilansir dari kanal Youtube, Flip.
1. Mencuci Baju dalam Jumlah Sedikit
Salah satu kebiasaan yang sering dilakukan oleh banyak orang adalah mencuci baju dalam jumlah sedikit, terutama jika dilakukan setiap hari. Walaupun terlihat praktis, ternyata mencuci dengan mesin cuci dalam jumlah sedikit justru bisa menyebabkan pemborosan listrik dan air.
Baca Juga: Pisces Cocok dengan Zodiak Apa? Inilah 5 Pilihan Terbaik!
Mesin cuci, apapun jumlah cucian yang dimasukkan, akan tetap menggunakan jumlah air dan listrik yang sama untuk menjalankan siklus pencucian. Jadi, jika kita mencuci setiap hari hanya dengan beberapa pakaian, itu artinya energi listrik yang digunakan jauh lebih besar daripada jika kita mencuci dalam jumlah yang lebih banyak sekaligus.
Solusi untuk mengatasi kebiasaan ini adalah dengan mengurangi frekuensi mencuci. Alih-alih mencuci setiap hari, cobalah mencuci satu hingga dua kali seminggu. Selain itu, sesuaikan durasi putaran mesin cuci serta jenis deterjen dengan tipe mesin cuci yang digunakan.
Jika ada budget lebih, membeli mesin cuci dengan daya rendah juga bisa menjadi investasi jangka panjang yang hemat energi.
2. Menyetrika dalam Jumlah Sedikit
Seperti mencuci, menyetrika pakaian dalam jumlah sedikit juga dapat menyebabkan tagihan listrik meningkat. Setrika membutuhkan daya listrik yang cukup besar saat memanaskan ke suhu yang diinginkan.
Semakin sering kita menyalakan setrika untuk menyetrika sedikit pakaian, semakin banyak energi yang terbuang. Suhu yang terlalu tinggi pun bisa menyebabkan konsumsi listrik menjadi lebih besar.
Untuk menghemat energi, lebih baik menyetrika dalam jumlah banyak sekaligus. Pastikan juga suhu setrika disesuaikan dengan bahan pakaian yang disetrika. Beberapa jenis kain seperti sutra atau nilon, misalnya, cukup disetrika dengan suhu rendah sehingga lebih hemat listrik.
3. Menyalakan AC dengan Pintu atau Jendela Terbuka
AC (air conditioner) merupakan salah satu perangkat rumah tangga yang mengkonsumsi listrik dalam jumlah besar. Salah satu kesalahan umum yang sering dilakukan adalah menyalakan AC saat pintu atau jendela terbuka.
Baca Juga: Kisah Inspiratif Billy Ray Harris: Dari Tunawisma Menjadi Orang Kaya Berkat Kejujuran
Kebiasaan ini menyebabkan udara dingin dari AC keluar, sehingga ruangan menjadi lebih sulit dingin dan AC bekerja lebih keras untuk mencapai suhu yang diinginkan.
Untuk menghindari hal ini, selalu pastikan pintu dan jendela tertutup rapat saat AC dinyalakan. Dengan begitu, sirkulasi udara dingin akan lebih efektif dan AC tidak perlu bekerja secara maksimal yang tentunya akan menghemat penggunaan listrik.
4. Memasukkan Makanan Panas ke Dalam Kulkas
Kulkas juga merupakan perangkat yang berfungsi sepanjang waktu, sehingga penting untuk menggunakannya dengan bijak. Memasukkan makanan atau minuman yang masih panas langsung ke dalam kulkas adalah salah satu kebiasaan buruk yang bisa membuat kulkas bekerja lebih keras.
Ketika makanan panas dimasukkan ke dalam kulkas, perangkat ini harus mengeluarkan lebih banyak energi untuk mendinginkannya.
Agar kulkas tidak cepat rusak dan konsumsi listrik tetap terjaga, sebaiknya biarkan makanan mencapai suhu ruangan terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam kulkas. Selain itu, hindari juga mengisi kulkas terlalu penuh dan membiarkan pintunya terbuka terlalu lama karena ini bisa membuat mesin kulkas bekerja lebih keras.
5. Memanaskan Makanan yang Terlalu Dingin dengan Microwave
Kebiasaan memanaskan makanan yang sangat dingin langsung dengan microwave juga bisa membuat konsumsi listrik meningkat. Microwave membutuhkan energi yang cukup besar untuk menghangatkan makanan dari suhu yang terlalu rendah.
Oleh karena itu, sebaiknya keluarkan makanan beku dari freezer dan biarkan pada suhu ruangan selama beberapa saat sebelum dimasukkan ke microwave.
Pastikan juga untuk menggunakan pengaturan yang tepat pada microwave saat memanaskan makanan. Pengaturan yang tidak sesuai bisa menyebabkan microwave bekerja lebih keras dan cepat rusak.
Kebiasaan-kebiasaan kecil yang sering kita anggap sepele ternyata dapat berdampak besar pada tagihan listrik bulanan. Mencuci dan menyetrika dalam jumlah sedikit, menyalakan AC dengan pintu terbuka, memasukkan makanan panas ke dalam kulkas, serta memanaskan makanan beku dengan pengaturan microwave yang tidak sesuai adalah beberapa penyebab utama tagihan listrik membengkak.
Dengan mengubah kebiasaan ini, kita bisa menghemat konsumsi listrik dan menjaga agar tagihan listrik tetap terkendali.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Youtube