Senin, 14 OKTOBER 2024 • 16:00 WIB

Pemenang Nobel Sastra 2024 Han Kang Ungkap Alasan Tolak Adakan Konferensi Pers

Author

Pemenang Nobel Sastra 2024 Han Kang Ungkap Tolak Adakan Konferensi Pers

INDOZONE.ID - Han Kang, penulis Korea Selatan pertama yang meraih Hadiah Nobel Sastra 2024, menolak mengadakan konferensi pers untuk merayakan pencapaian tersebut.

Han Kang mengungkapkan bahwa ia memiliki alasan untuk menolak, karena tragedi global yang sedang berlangsung akibat perang yang terjadi di Ukraina-Rusia dan genosida Israel terhadap warga Palestina.

Ayah Han, Han Seung-won berusia 85 tahun, yang merupakan seorang novelis terkenal, menyampaikan pesannya selama konferensi pers di Sekolah Sastra Han Seung-won di Jangheung, provinsi Jeolla Selatan pada Jumat (11/10/2024).

"(Han) mengatakan kepada saya, 'Dengan perang yang semakin intensif dan orang-orang mati setiap hari, bagaimana kita bisa mengadakan perayaan atau konferensi pers?' Dia mengatakan dia tidak akan mengadakan konferensi pers," ucap Han Seung-won dikutip dari Korea Times.

Baca Juga: Sosok John McGlynn, Penerjemah Sastra Indonesia asal Amerika yang Sangat Menyukai Wayang

Di konferensi pers, Han Seung-won memaparkan bahwa perspektifnya sebagai penulis asli Korea menjadi penulis global dan menghilangkan perasaan menjadi ayah dari seorang pemenang hadiah yang tinggal di Korea.

"Perspektifnya telah bergeser dari menjadi seorang penulis yang tinggal di Korea, menjadi kesadaran (penulis) global. Namun, saya tidak dapat menghilangkan perasaan menjadi ayah dari seorang pemenang hadiah yang tinggal di Korea, jadi saya akhirnya mengatur konferensi pers ini," tutur Han Seung-won.

Han Kang juga melarang ayahnya yang mengadakan acara resepsi perayaan di sekolah sastranya itu.

"Saya berencana mengadakan pesta di sini untuk penduduk setempat, tetapi putri saya melarang saya. Lalu, dia berbicara kepada saya 'Tolong jangan merayakan saat menyaksikan peristiwa tragis ini'," kata Han Seung-won, menirukan ucapan Han Kang yang merujuk kepada tragedi perang antar Ukraina-Rusia dan genosida Israel terhadap Palestina.

Menurut Komite Nobel untuk Sastra dalam pengumumannya, prosa puitis Han Kang secara intens menggambarkan trauma historis dan mengungkapkan kerapuhan yang terjadi di kehidupan manusia.

Baca Juga: Novel Meow dengan 80.000 Kata 'Meow' Karya Austen Sam Jadi Best Seller

Diketahui, Han Kang lahir pada 1970 di Korea Selatan. Ia memulai kariernya pada 1993 dan menerbitkan terobosan internasional pertamanya dengan novel The Vegetarian.

Novel The Vegetarian yang pertama kali diterbitkan pada 2007 itu, menggambarkan bagaimana konsekuensi kekerasan yang terjadi ketika tokoh protagonisnya, Yeong-hye, menolak untuk tunduk pada norma-norma asupan makanan.

Han Kang merupakan perempuan Asia pertama yang memenangkan penghargaan Sastra dan terkenal di luar negeri karena novelnya The Vegetarian.

Ini juga merupakan novel pertamanya yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, yang memenangkan Man Booker Prize pada 2016.

Tak lama dari pengumuman tersebut, yang disampaikan pada Kamis malam di Seoul, penjualan pada situs website toko buku besar di seluruh negeri terhenti dikarenakan banyak orang yang berbondong-bondong memesan bukunya.

Karya dari Han Kang cepat mengisi 10 slot dalam daftar buku terlaris di real-time Kyobo.

Perusahaan tersebut juga mengatakan bahwa 60.000 eksemplar buku-buku Han telah terjual pada Jumat pagi, dan 451 kali lebih banyak dibandingkan hari-hari sebelumnya.

"Kami jelas sangat senang, dan sungguh luar biasa melihat begitu banyak orang ingin membaca buku sekaligus,"ujar juru bicara Kyobo, Kim Hyun-Jung.

Penulis: Hilwah Nur Puspitawati

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Korea Times

TERPOPULER
TAG POPULER
BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU
Tentang Kami Redaksi Info Iklan Kontak Pedoman Media Siber Kode Etik Jurnalistik Pedoman AI dari Dewan Pers Karir