Senin, 23 DESEMBER 2024 • 11:38 WIB

Ekosistem Edukasi Ini Fokus dengan Pengembangan Diri hingga Industri Kreatif

Author

Ilustrasi wanita karier yang tekun untuk mencapai tujuan jangka panjang. (freepik.com)

INDOZONE.ID - Ekosistem edukasi yang berfokus pada pengembangan diri, karier, dan bisnis di industri kreatif dan digital di Indonesia kian berkembang.

lingkaran, salah satu perusahaan independen dengan sumber pendanaan mandiri, yang berfokus terhadap edukasi soft skill. Tak disangka sudah 1 dekade, lingkaran, menyebarkan nilai positif.

Founder dan Headmaster lingkaran, Wendy Pratama menjelaskan, perjalanannya selama sepuluh tahun ini merupakan sebuah pencapaian bersama. Baik bagi tim lingkaran, mentors, partners, dan juga seluruh learners.

Kami hadir sebagai sebuah ekosistem pembelajaran didedikasikan untuk membantu setiap individu menemukan makna, mengembangkan keterampilan, dan terhubung dengan berbagai referensi dan jaringan yang lebih luas lagi,” kata Wendy dalam acara publik bertajuk “Lingkarin yang Penting” di Ganara Art Space.

“Lingkarin yang Penting” di Ganara Art Space.

Rahasia bertahan 1 dekade

Sebagai ekosistem pembelajaran yang kental dengan pendekatan kreatif dan eksploratif di setiap penyampaiannya, lingkaran turut menghadirkan unique experience dalam selebrasi satu dekade perjalanannya. Dalam acara, partisipan mendapat pengalaman baru mulai dari,

Be Conscious

Berisi deretan instalasi interaktif yang menyambut partisipan sejak awal kedatangan di lokasi penyelenggaraan acara.

Dua instalasi interaktif paling menonjol di antaranya “Lingkarin Kata yang Penting” yang mengajak partisipan untuk fokus mencari kata-kata penting dalam deretan huruf acak di sebuah kanvas besar.

Selanjutnya ada “Masukin Bola yang Penting”, partisipan diminta untuk berhenti sejenak dan memikirkan ulang dua aspek terpenting yang menjadi fokus utama dalam fase hidup saat ini.

Keputusan mereka diwakilkan dalam bentuk bola berwarna yang bisa dipilih untuk dimasukkan ulang ke dalam lima kotak, yaitu health, work, friends, family, dan spirit.

Baca Juga: Mahasiswa Baru Keteteran Tugas Kuliah? Ini 5 Cara Meningkatkan Time Management Skill

Redefine Your Success

acara publik bertajuk “Lingkarin yang Penting” di Ganara Art Space. (Indozone)

Sesi panel diskusi terbuka menghadirkan enam panelis dari berbagai latar belakang yaitu Andanu Prasetyo-Founder & CEO Kopi Tuku dan Poetri Andayani-Chief Marketing Officer Ibu2ID yang mewakili sektor bisnis, Bimo Wikantiyoso-Psychologist & Researcher dari sektor akademik, Irfan Prabowo-Initiator Minutes of Manager & CEO Infipop dan Radinka Qiera-COO Sekolah.mu sebagai perwakilan dari kalangan profesional, Okki Sutanto-seorang penulis & entrepreneur yang mewakili kategori sosial politik.

Seluruh panelis membahas beberapa fenomena sosial yang kerap dihadapi di dunia profesional mulai dari isu ageism, figur “kepakaran” di era media sosial, dan hubungan kesejahteraan karyawan dengan ambisi perusahaan. Panel diskusi berlangsung interaktif dengan tanggapan dan komentar partisipan yang ditampilkan langsung secara real time di layar besar.

Tanggapan-tanggapan ini kemudian dikurasi sesuai mayoritas suara untuk dibawa pada sesi diskusi tertutup (unconference).

Di sini, partisipan dibagi ke dalam tiga kelompok berbeda sesuai dengan tiga sub-topik yang dibahas pada panel diskusi terbuka sebelumnya, untuk menyampaikan langsung aspirasi dan opini mereka pada kelompok yang lebih terbatas.

Focus on What Truly Matters

Setelah mendengarkan diskusi terbuka dan menyampaikan langsung aspirasi personal dalam sesi diskusi tertutup, acara diakhiri dengan sesi refleksi diri.

Di sini, partisipan diminta mengisi apa yang sekiranya menjadi fokus utama mereka, apa yang sebenarnya mereka butuhkan, hal apa yang sebenarnya perlu mereka kejar, dalam sebuah formulir digital.

Baca Juga: Hard Skill dan Soft Skill di Dunia Kerja, Lebih Penting Mana?

Berselang beberapa hari kemudian, tiap partisipan menerima deretan rekomendasi literatur seperti buku, podcast, hingga playlist dan kurasi film yang telah dipersonalisasi sesuai fokus masing-masing partisipan.

“Lebih dari sekadar perayaan biasa, acara dikemas untuk menghadirkan pengalaman edukatif dalam membantu partisipan fokus mengambil langkah-langkah penting bagi mereka,” kata Wendy.

Menurut Wendy, pendekatan ini digunakan sebagai ajakan untuk berhenti sejenak dari seluruh kesibukan yang mengikat dan terhubung kembali ke diri sendiri. Terutama bagi mereka yang sibuk dengan rutinitas sehari-harinya.

Campaign ini juga akan terus berjalan di kanal digital lingkaran, untuk terus mengingatkan partisipan fokus pada hal-hal yang sesungguhnya penting bagi mereka,” tutup Wendy.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan Langsung