Kamis, 30 JANUARI 2025 • 15:32 WIB

Kisah Penyiar Berita Korea Bunuh Diri karena Bullying di Tempat Kerja

Author

Oh Yoanna.

INDOZONE.ID - Kasus bullying di tempat kerja telah mengguncang dunia penyiaran Korea Selatan (Korsel), karena kematian tragis penyiar cuaca Oh Yoanna.

Ia meninggal dunia karena bunuh diri pada 15 September 2024 di usia yang terbilang muda, yakni 28 tahun.

Oh Yoanna.

Yoanna diketahui bergabung dengan MBC sebagai penyiar cuaca pada 2021 lalu. Sayangnya, sejak Maret 2022, ia menjadi korban bullying di tempat kerjanya. 

Isi Lengkap Catatan Bunuh Diri Oh Yoanna

Melansir dari Maeil Business Newspaper, hasil forensik menemukan adanya catatan bunuh diri setebal 17 halaman di ponsel Yoanna.

Catatan tersebut menceritakan tentang penyiar cuaca lain telah merundung Yoanna selama hidupnya.

Menurut catatan itu, seorang kolega senior yang bergabung lebih dulu, menyalahkan kesalahannya sendiri kepada Yoanna.

Baca Juga: 8 Fitur Aplikasi Rumah Pendidikan: Layanan Penting untuk Guru, Siswa hingga Orang Tua

Di sisi lain, ada kolega senior lain mengkritik Yoanna karena berani mengoreksi informasi cuaca yang tidak akurat dengan mengatakan "Beraninya seorang junior mengoreksi senior."

Tanggapan dari Pembully dan Pihak MBC

Terkait isi catatan bunuh diri tersebut, sosok senior yang diduga membully Yoanna telah memberikan tanggapan dengan kesan meremehkan.

"Kami semua sedang mengalami masa sulit. Aku tidak tahu apakah pantas bagi kalian untuk menelepon seperti ini. Kalau kamu ingin tahu lebih banyak, hubungi MBC," ucapnya yang dikutip dari Maeil Business Newspaper, Kamis (30/1/2025).

Perwakilan MBC telah memberikan tanggapan terkait berita bullying yang dialami oleh penyiar cuaca Oh Yoanna.

"Almarhum tidak pernah melaporkan keluhannya kepada departemen yang bertanggung jawab atau manajemen tempat dia bekerja, dan mereka menyatakan kesediannya untuk memulai penyelidikan, jika diminta oleh pihak keluarga yang bersangkutan," pernyatan resmi MBC yang dikutip dari KBS.

Pihak Keluarga Ajukan Gugatan

Atas kejadian tersebut, pihak keluarga dari mendiang Oh Yoanna mengajukan gugatan perdata terhadap pelaku pelecehan di Pengadilan Distrik Pusat Seoul, pada 23 Desember 2024.

Oh Yoanna.

Dalam berkas gugatan keluarga mengklaim, bahwa Oh Yoanna mengalami perundungan dan instruksi tidak adil selama kurang lebih dua tahun bekerja.

Namun, hingga kini, Yoanna tidak pernah menerima permintaan maaf dari para pelaku.

Baca Juga: 6 Tanda Wanita yang Tak Boleh Kamu Kencani apalagi Dijadikan Istri: Pria Harus Tahu!

Pihak keluarga juga membeberkan alasan mengajukan gugatan tersebut. Pihak keluarga menilai, ini merupakan langkah untuk mencegah kejadian serupa terjadi di masa depan.

"Kami berharap dapat kembali ke masa itu dan menghentikan penderitaannya. Kami mengajukan gugatan ini untuk mencegah terjadinya lagi pelecehan di tempat kerja dan penyalahgunaan kekuasaan hierarkis," tulis pihak keluarga.

Banyak Kritikus Menyuarakan Keadilan Untuk Oh Yoanna

Kematian tragis Oh Yoanna telah memicu gelombang tuntutan keadilan. Banyak kritikus menyalahkan MBC atas kegagalannya dalam mengatasi masalah perundungan.

Selain itu, ada seruan untuk penyelidikan penuh atas tindakan rekan-rekannya dan kondisi sistemik yang memungkinkan perilaku tersebut.

Kabar Duka Mendalam Bagi Pihak Teman dan Para Penggemar Oh Yoanna

Setelah kematiannya, teman-teman terdekat Oh Yoanna menyampaikan belasungkawa yang mendalam di media sosial (medsos).

Selain itu, mereka juga menuntut keadilan atas penyebab kematian temannya tersebut.

"Sahabat saya yang tercinta dilecehkan cukup lama oleh rekan-rekannya yang senior di MBC dan akhirnya bunuh diri. Saya tidak bisa mengatakan yang sebenarnya kepada mereka yang bertanya tentang penyebab kematiannya,karena ada kemungkinan beberapa pejabat berusaha menutupi bukti," salah satu komentar teman Oh Yoanna.

"Saya ingat saat kita berolahraga bersama, makan ayam goreng, dan minum bir, saat kamu bercerita tentang perilaku menindas rekan kerjamu. Hati saya hancur memikirkan penderitaan yang kamu alami," timpal teman yang lainnya.

Dari kasus ini, kita dapat mempelajari, bahwa dampak bullying amatlah buruk, terutama kepada korban.

Oleh sebab itu, edukasi perihal bahaya bullying harus digaungkan, supaya tidak ada lagi pelaku dan korban di masa depan.

Penulis: Hilwah Nur Puspitawati

 

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: KBS News, Kpop-france.com, Maeil Business Newspaper