INDOZONE.ID - Memutuskan untuk mengakhiri pernikahan bukanlah hal yang mudah. Namun, bertahan dalam hubungan yang penuh dengan konflik, ketidakpercayaan, dan ketidakbahagiaan, justru bisa berdampak buruk bagi kesehatan fisik dan emosional kamu.
Berikut 12 ciri-ciri hubungan pernikahan yang akan berakhir dan perlu kamu waspadai.
Ciri-ciri Hubungan Pernikahan Akan Berakhir
1. Tidak Ada Rasa Saling Menghormati
Setiap pasangan memiliki cara berbeda dalam mendefinisikan rasa hormat. Menurut pakar hubungan Aricia E. Shaffer, rasa hormat bukan hanya soal kesetaraan tetapi juga bagaimana pasangan saling mendukung.
Jika hubungan diwarnai kebohongan, kurangnya komunikasi, atau dendam, maka itu tanda bahwa rasa hormat sudah menghilang.
Apakah kamu merasa aman, dicintai, dan dihargai oleh pasangan? Apakah batasan yang kamu tetapkan dihormati? Jika jawabannya tidak, mungkin inilah saatnya untuk mempertimbangkan apakah pernikahan akan berakhir.
Baca Juga: 11 Tanda Suami Diam-diam Tidak Bahagia dalam Pernikahan, Istri Wajib Tahu
2. Selalu Bertengkar
Jika hampir setiap percakapan berujung pada pertengkaran, itu bisa menjadi tanda serius bahwa pernikahan sedang bermasalah. Pertengkaran yang sehat, dapat membantu pasangan menyuarakan kebutuhan mereka.
Tapi, jika setiap komunikasi hanya diwarnai oleh kemarahan dan iritasi, maka hubungan bisa semakin memburuk.
3. Kamu Membayangkan Hidup Tanpa Pasangan
Membayangkan kehidupan yang lebih mandiri dan bebas bukanlah hal yang aneh dalam pernikahan. Tapi, jika kamu terus-menerus merasa ingin hidup tanpa pasangan, itu bisa menjadi tanda bahwa hubungan ini tidak lagi membahagiakan.
Ketidakpastian tentang masa depan, hanya akan menambah kecemasan dan membuat kamu menghindari diskusi penting, seperti keuangan, pengasuhan anak, atau perencanaan masa depan.
Baca Juga: 4 Kebiasaan Sepele yang Bisa Menghancurkan Pernikahan Jika Tidak Disadari
4. Tidak Ada Lagi Kedekatan Fisik
Kurangnya keintiman fisik bukan berarti pernikahan pasti berakhir. Faktor seperti stres kerja, tanggung jawab mengasuh anak, atau masalah kesehatan bisa memengaruhinya.
Namun, jika kurangnya keintiman ini disertai dengan hilangnya komunikasi, kepercayaan, dan rasa hormat, maka ini bisa menjadi tanda bahwa akhir pernikahan semakin dekat.
5. Saling Menyalahkan
Ketika salah satu atau kedua pasangan enggan mengakui kesalahan dan terus-menerus menyalahkan satu sama lain, hubungan akan dipenuhi oleh rasa frustrasi dan kebencian.
Tanpa kemampuan untuk bertanggung jawab atas tindakan masing-masing, hubungan sulit untuk berkembang dan justru menjadi stagnan.
6. Menyerang Karakter Pasangan
Menghina, menyebarkan rumor, atau membuat tuduhan palsu terhadap pasangan adalah tanda pernikahan yang sudah tidak sehat.
Ketika pasangan tidak lagi memperlakukan satu sama lain dengan hormat, konflik kecil pun bisa berkembang menjadi pertengkaran besar yang merusak hubungan.
7. Sering Berbicara Buruk Tentang Pasangan ke Orang Lain
Mengungkapkan perasaan kepada teman atau keluarga adalah hal yang wajar, tetapi jika kamu terus-menerus mengeluh dan berbicara buruk tentang pasangan, itu bisa menjadi tanda ketidakpuasan dalam pernikahan.
Solusi terbaik adalah membangun komunikasi yang jujur dengan pasangan, bukan mencari pelarian dengan membicarakannya di belakang.
8. Hilangnya Kepercayaan
Kepercayaan adalah fondasi pernikahan yang sehat. Jika pasangan pernah berbohong, selingkuh, atau sering menyembunyikan sesuatu, maka hubungan bisa menjadi sulit untuk dipulihkan.
Tanpa kepercayaan, hubungan akan penuh dengan kecurigaan dan ketidakamanan.
9. Menghindari Konflik
Beberapa pasangan memilih untuk menghindari konflik demi menghindari pertengkaran. Namun, menutup mata terhadap masalah tidak akan membuatnya hilang, justru hanya menumpuk ketegangan dalam hubungan.
Pasangan yang sehat justru berani menghadapi konflik dan mencari solusi bersama.
10. Tidak Ada Komunikasi di Luar Pertengkaran
Komunikasi adalah kunci dalam pernikahan. Jika satu-satunya komunikasi yang terjadi hanyalah dalam bentuk pertengkaran, maka itu tanda bahwa hubungan sudah berada di titik kritis.
Pasangan yang sehat, tetap bisa berbicara dengan nyaman meskipun ada perbedaan pendapat.
11. Tidak Lagi Berusaha untuk Memperbaiki Hubungan
Jika salah satu atau kedua pasangan sudah tidak peduli untuk memperbaiki hubungan, maka itu adalah tanda jelas bahwa pernikahan mungkin akan berakhir.
Hubungan yang sehat membutuhkan komitmen dan usaha dari kedua belah pihak.
12. Merasa Lebih Baik Saat Jauh dari Pasangan
Jika kamu merasa lebih bahagia, damai, dan bebas saat jauh dari pasangan, itu bisa menjadi tanda bahwa hubungan ini tidak lagi memberi manfaat positif dalam hidup kamu.
Pernikahan adalah hubungan seumur hidup yang penuh tantangan. Tidak semua tanda di atas berarti kamu harus segera bercerai.
Namun, jika tidak ada upaya dari kedua belah pihak untuk memperbaiki hubungan, maka mempertimbangkan langkah selanjutnya adalah hal yang bijak.
Jika kamu mengalami banyak tanda di atas, mungkin inilah saatnya untuk mencari bantuan profesional seperti konselor pernikahan.
Jika segala upaya sudah dilakukan tetapi hubungan tetap tidak membaik, maka berani mengambil keputusan untuk berpisah mungkin menjadi jalan terbaik demi kebahagiaan kamu di masa depan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Yourtango.com