Rabu, 28 MEI 2025 • 09:10 WIB

Jadwal dan Niat Puasa Dzulhijjah sebelum Hari Raya Idul Adha 2025

Author

Ilustrasi jadwal dan niat puasa dzulhijjah sebelum Idul Adha 2025.

INDOZONE.ID - Berdasarkan sidang isbat yang dilaksanakan oleh Kementerian Agama, 1 Dzulhijjah 1443 Hijriah bertepatan pada Rabu, 28 Mei 2025.

Dengan demikian, Hari Raya Idul Adha tanggal 10 Dzulhijjah 1446 Hijriah (H) jatuh pada hari Jumat, 6 Juni 2025.

Sebelum merayakan Idul Adha, ada beberapa puasa sunnah yang sebaiknya dilakukan di bulan Dzulhijjah.

Puasa Dzulhijjah berlangsung selama tujuh hari, yang disusul dengan puasa Tarwiyah dan puasa Arafah.

Baca Juga: Makna Mendalam Puasa Arafah yang Dilakukan Sehari sebelum Idul Adha

Kapan Puasa Dzulhijjah?

Di bulan Dzulhijjah, umat Muslim dianjurkan untuk menjalankan ibadah puasa sunnah Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah.

Ketiga puasa tersebut dilakukan selama sepuluh hari sebelum memasuki Hari Raya Idul Adha.

Apabila Hari Raya Idul Adha jatuh pada tanggal 6 Juni 2025, maka puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah dilaksanakan pada:

1. Puasa Dzulhijjah (1-7 Dzulhijjah) = 28 Mei - 3 Juni 2025

2. Puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah) = 4 Juni 2025

3. Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) = 5 Juni 2025

Setelah merayakan Idul Adha, umat Islam dilarang berpuasa pada Hari Tasyrik yakni tiga hari setelah Idul Adha yaitu tanggal 7 - 8 Juni 2025.

Sebab, hari Tasyrik merupakan hari untuk menikmati makanan dan minuman setelah berkurban.

Selain itu, pada hari Tasyrik jamaah yang menunaikan haji sedang berada di Mina untuk melempar jumrah.

Niat Puasa Dzulhijjah

Sama halnya seperti ibadah puasa lainnya, puasa Dzulhijjah diawali dengan membaca niat. Begitu pula puasa Tarwiyah dan puasa Arafah.

Niat puasa Dzulhijjah (28 Mei - 3 Juni 2025) adalah sebagai berikut:

Nawaitu shouma syahri dzulhijjah sunnatan lillahi ta'ala.

Artinya: "Saya berniat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah ta'ala."

Bacaan niat puasa Tarwiyah (4 Juni 2025) beserta artinya:

Nawaitu shauma al tarwiyata sunnatan lillahi ta'ala.

Artinya: "Saya niat berpuasa sunnah Tarwiyah karena Allah ta'ala."

Bacaan niat puasa Arafah (5 Juni 2025) yaitu:

Nawaitu shauma ghadin'an ada'i sunnati yauma Arafah lillahi ta'ala.

Artinya: "Saya berniat puasa sunnah Arafah esok hari karena Allah SWT."

Baca Juga: Hukum Memotong Kuku dan Rambut 10 Hari Sebelum Berkurban Idul Adha, Boleh atau Tidak?

Keutamaan Puasa Dzulhijjah

Rasulullah SAW pernah bersabda mengenai manfaat dan keutamaan berpuasa sunnah di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah:

"Tidak ada satu amal saleh yang lebih dicintai Allah SWT melebihi amal saleh yang dilakukan pada hari-hari ini yakni 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah." (HR. Abu Daud)

Berikut ini beberapa keutamaan puasa Dzulhijjah apabila dilaksanakan oleh umat Muslim:

1. Mendapatkan Pahala Berlipat Ganda

Berpuasa selama satu hari saja di bulan Dzulhijjah, setara dengan berpuasa sunnah selama satu tahun lamanya.

"Tidak ada hari-hari yang lebih Allah sukai untuk beribadah selain sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan satu tahun berpuasa, satu malam mendirikan shalat malam setara dengan shalat pada malam Lailatul Qadar." (HR. At-Tirmidzi)

2. Menghapus Dosa selama 2 Tahun

Melaksanakan ibadah puasa pada tanggal 9 Dzulhijjah (hari Arafah), dapat menghapus dosa-dosa kecil setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.

"Dari Abu Qatadah Al-Anshariy (ia berkata), 'Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam pernah ditanya tentang (keutamaan) puasa pada hari Arafah?'. Maka beliau menjawab, 'Menghapuskan (kesalahan) setahun yang lalu dan setahun sesudahnya." (HR. Muslim no. 1162)

3. Membebaskan dari Api Neraka

Hari Arafah di bulan Dzulhijjah merupakan hari yang istimewa, karena Allah SWT akan membebaskan hamba-Nya dari api neraka.

"Tidak ada hari dimana Allah membebaskan hamba dari neraka lebih banyak daripada Hari Arafah, dan sungguh Dia mendekat lalu membanggakan mereka di depan para Malaikat dan berkata: Apa yang mereka inginkan?" (HR. Muslim)

Demikianlah penjelasan mengenai niat puasa Dzulhijjah lengkap dengan keutamaannya. Semoga bermanfaat!

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Kemenag