Rabu, 28 MEI 2025 • 13:25 WIB

MK Putuskan SD-SMP Negeri dan Swasta Gratis, Ini Penjelasannya!

Author

MK Memutuskan Sekolah Swasta SD-SMP Juga Wajib Dibiayai Negara.

INDOZONE.ID - Pernah mikir kenapa cuma sekolah negeri yang digratiskan? Nah, sekarang nggak lagi.

Mahkamah Konstitusi (MK) baru saja bikin keputusan penting, sekolah swasta juga wajib dibiayain negara. Jadi, nggak ada lagi tuh yang ngerasa dianaktirikan karena biaya mahal di sekolah swasta.

Mahkamah Konstitusi resmi mutusin kalau pemerintah pusat dan daerah wajib biayain pendidikan Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP) secara gratis.

Baca Juga: Cerita Unik di Bandara Libya: Pesawat Dua Kali Gagal Mesin, Baru Lancar Ketika Satu Penumpang Ini Naik! Alasannya Bikin Haru

Ini nggak cuma berlaku buat sekolah negeri aja, tapi juga buat sekolah swasta yang memenuhi syarat tertentu.

Putusan ini dibacakan saat sidang pleno MK hari Selasa, 27 Mei 2025. Permohonannya diajukan Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia bareng tiga warga, mereka minta supaya aturan soal biaya pendidikan diubah agar lebih adil.

Di Amar Putusan Nomor 3/PUU-XXII/2024, MK bilang, pemerintah pusat ataupun daerah harus jamin wajib belajar SD dan SMP tanpa biaya.

Nggak peduli itu sekolahnya negeri atau swasta, yang penting masuk kriteria.

Ketua MK Suhartoyo bilang, pasal lama di UU Sisdiknas (Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional) dianggap nggak adil kalau cuma ngatur soal sekolah negeri.

Usut punya usut, realitanya banyak anak yang nggak kebagian tempat di sekolah negeri, jadi mereka terpaksa masuk swasta. Dan itu artinya, biaya sekolah masih jadi beban berat buat banyak keluarga di Indonesia.

Faktanya, di tahun ajaran 2023/2024 masih ada sekitar 173 ribu siswa SD dan 104 ribuan siswa SMP yang sekolah di swasta gara-gara gak tertampung di negeri.

Makanya, MK ngeliat kalau negara tetap harus tanggung jawab biar semua anak bisa sekolah tanpa diskriminasi biaya.

Tapi, ini bukan berarti semua sekolah swasta bakal langsung gratis. MK ngejelasin, sekolah swasta masih boleh narik biaya, asal sesuai aturan dan nggak terlalu membebani.

Kalau sekolah swasta itu satu-satunya pilihan yang ada di daerah, pemerintah wajib bantu, misalnya lewat dana BOS atau program bantuan lainnya.

Ilustrasi anak SD.

MK cukup menekankan keberlangsungan skema pembiayaan agar siswa miskin yang hanya punya opsi sekolah swasta tetap bisa melanjutkan sekolah.

Prinsipnya, bantuan dari negara bakal difokusin ke sekolah swasta yang memang dibutuhin masyarakat, bukan dengan sekolah swasta yang memiliki kurikulum internasional mahal.

Tentu saja bantuan juga harus jelas dan transparan, sekolah yang nerima dana dari negara wajib ngelola keuangan dengan baik dan bertanggung jawab.

Baca Juga: FH UGM Berkabung, Puluhan Bunga dan Doa Bersama Kenang Argo yang Tewas Ditabrak Mobil BMW

Pemerintah juga diingatkan untuk lebih fokus alokasi dana pendidikan ke jenjang SD dan SMP. Karena, pendidikan dasar itu hak semua anak yang harus dijamin negara, seperti yang tertulis di UUD 1945.

Singkatnya, putusan MK ini jadi angin segar buat banyak keluarga yang anaknya terpaksa sekolah di swasta.

Nggak perlu khawatir lagi soal biaya, selama sekolahnya masuk kriteria, negara diwajibkan turun tangan.

Semoga ke depannya makin banyak anak Indonesia yang bisa sekolah tanpa mikir biaya, yah!

Penulis: Eliani Kusnedi

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Mkri.id