INDOZONE.ID - Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth, sempat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Ragunan, Jakarta Selatan pada Rabu, 4 Juni 2025 kemarain.
Usai melakukan sidak, dia juga mengusulkan adanya BPJS hewan yang bisa diakses oleh masyarakat.
Awalnya, Kenneth dalam kunjunganya menyampaikan dirinya sebelumnya pernah mendatangi Puskeswan Ragunan. Dia menyebut, saat ini Puskeswan Ragunan banyak mengalami perubahan.
Baca Juga: Hari Ini BSU 2025 Cair, Ini Dia Cara Cek Nama Penerima dengan Mudah
"Saya sudah pernah ke sini sebelumnya dan kali ini saya melihat banyak sekali perubahan yang sangat signifikan," kata Kenneth.
Dia kemudian menyoroti perbaikan signifikan dalam pelayanan dan perawatan hewan salah satu yang menonjol adalah pemberian pakan hewan yang lebih layak.
"Dulu kucing-kucing di sini masih dikasih makan nasi, padahal idealnya kucing tidak bisa mencerna karbohidrat dan akan bisa mengakibatkan diare bagi kucing tersebut. Sekarang mereka sudah diberikan cat food dan wet food sehingga terlihat lebih sehat, gemuk dan terawat baik," katanya.
Ia juga memberikan apresiasi terhadap Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian, Hasudungan Sidabalok, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Puskeswan. Hal itu karena adanya perubahan struktur organisasi turut berkontribusi pada peningkatan kinerja layanan.
Baca Juga: BSU 2025 Segera Cair, Menaker Yassierli Berharap Proses Pencairan Sesuai Target
"Dulu etos kerja masih rendah, laporan rescue dari masyarakat masih kosong, semua masih di kerjakan serba manual. Tapi sekarang sistemnya sudah digital dan berbasis CRM. Ini bentuk peningkatan yang luar biasa," tambahnya.
Dalam sidaknya, Kent juga menyoroti rencana inovatif dari Puskeswan berupa pembangunan pet hotel yang dapat dimanfaatkan warga untuk menitipkan hewan peliharaan mereka ketika bepergian keluar kota atau luar negeri.
Dia juga mendukung penuh wacana pengembangan program BPJS Hewan yang sedang digodok oleh pihak DKPKP. Program ini nantinya akan memberikan bantuan pembiayaan bagi pemilik hewan yang kurang mampu.
"Ini ide bagus. Tidak semua pemilik hewan itu berlatar belakang dari kalangan mampu. Kadang yang mereka rescue itu kucing liar dan anjing liar, biasanya mereka juga akan merawatnya. Mereka adalah garda terdepan dalam bantuan pada hewan domestik. Nah dengan program BPJS Hewan, harapannya agar mereka bisa lebih ringan dalam membiayai perawatannya,” jelasnya.
“Saya ingin Puskeswan ini menjadi contoh nasional dan internasional. Ini tantangan buat Dr. Hasudungan untuk mewujudkan rumah sakit hewan yang berstandar internasional,” tutupnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: ANTARA