Rabu, 20 OKTOBER 2021 • 18:05 WIB

Mikroskop yang Digunakan Charles Darwin Ini Siap Dilelang Cuma Seharga Rp6,7 miliar

Author

Mikroskop yang pernah dipakai Charles Darwin. (Photo/Reuters)

Sebuah mikroskop milik Charles Darwin yang diturunkan secara turun temurun oleh keluarganya selama hampir dua abad akan akan segera dilelang dengan harga 480.000 dollar (Rp6,7 miliar).

Salah satu dari enam mikroskop yang digunakan oleh naturalis legendaris ini akan dilelang yang sebelumnya telah diberikan kepada putranya Leonard. Mikroskop itu dirancang oleh pembuat mikroskop Inggris Charles Gould untuk perusahaan Cary pada tahun 1825.

(Photo/Reuters)

Dilansir dari India Times, Rabu (20/10/2021), tanggal pembuatan mikroskop itu sebenarnya bertepatan dengan waktu ketika Charles Darwin mempelajari zoofit, karang, anemon laut, dan organisme lainnya.

Mikroskop itu dibuat di dalam kotak kayu mahoni di mana ia perlu dipasang, untuk digunakan. Putra Darwin, Leonard, memberikannya kepada keponakan buyutnya Edward Leonard Darwin.

(Photo/Reuters)

Baca juga: Aksi Berani Cewek Datangi Pria yang Menggodanya di Jalan, Risih Tubuhnya Dilihatin

Nantinya, mikroskop itu akan dilelang oleh perusahaan Christie's. James Hyslop, Kepala Departemen, Instrumen Ilmiah, Globes & Sejarah Alam di Christie's mengatakan bahwa ia merasa sangat takjub dengan benda tersebut.

"Sungguh luar biasa kesemutan untuk melihat melalui ini dan melihat dunia mikroskopis yang akan dilihat Darwin pada tahun 1820-an dan 30-an," ungkapnya.

(Photo/Reuters)

 

"Kemudian dalam hidupnya pada tahun 1858, ada surat indah yang dia tulis kepada putra sulungnya yang mengatakan bahwa Lenny muda sedang membedah di mikroskopnya dan dia berkata 'Oh Papa, saya seharusnya sangat senang dengan ini sepanjang hidup saya'. memiliki hubungan keluarga Charles Darwin tepat sebelum dia menjadi terkenal secara internasional," tambahnya dilansir dari Reuters, Rabu (20/10/2021).

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: