Senin, 10 JANUARI 2022 • 15:49 WIB

Rekam Jejak Lelaki Penendang Sesajen di Semeru, Diduga Pernah Kumandangkan Azan di Monas

Author

Hadfana Firdaus, pembuang sesajen di lokasi erupsi Gunung Semeru, Lumajang. (Foto: Tangkapan layar YouTube)

Sosok lelaki pembuang dan penendang sesajen di dekat lokasi erupsi Gunung Semeru, Lumajang, Hadfana Firdaus, kini tengah menjadi sorotan publik.

Berdasarkan penelusuran Indozone, rekam jejak digital Hadfana ternyata cukup banyak di media sosial, utamanya di YouTube.

Salah satunya menunjukkan sosoknya tengah mengumandangkan azan di kawasan Tugu Monas, DKI Jakarta. Dalam video itu, dia terlihat khusyuk. Suaranya terdengar cukup merdu. Ia memakai kain sarung putih dengan jaket warna hitam dan peci hitam.

Hadfana Firdaus, pembuang sesajen di lokasi erupsi Gunung Semeru, Lumajang. (Foto: Tangkapan layar YouTube)

Di sekelilingnya, terlihat banyak orang berpakaian jubah serba putih yang diduga rekan-rekannya. Diduga, ia mengumandangkan azan di situ di sela-sela berdemonstrasi.

Video itu diunggah kanal YouTube Taufan Abu Fairuz dengan judul 'Hadfana Firdaus' pada 11 Mei 2018.

Di sebuah video yang lain, yang diunggah oleh kanal YouTube Hadjati Hadjati pada 16 Mei 2020, Hadfana terlihat menyampaikan semacam tausiah. Video itu berjudul "KISAH YANG MUNGKIN JARANG KITA DENGAR. Oleh: HF".

Hadfana Firdaus, pembuang sesajen di lokasi erupsi Gunung Semeru, Lumajang. (Foto: Tangkapan layar YouTube)

Hadfana sendiri diketahui merupakan relawan yang ikut membantu korban erupsi Semeru. Ia datang dari Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.

Dia lahir di Wonosobo, 3 November 1988. Ia berstatus sebagai mahasiswa. Statusnya masih lajang dan dia berasal dari Keluraha Tirtanadi, Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Lombok Timur.

Bupati Lumajang Thoriqul Haq geram dan kecewa terhadap perbuatan pria tersebut.

"Apa pun motifnya, tentu saya kecewa. Itu melanggar tata nilai yang kami junjung, yakni hidup berdampingan bersama dengan seluruh agama dan seluruh suku di Lumajang" kata pria akrab disapa Cak Thoriq itu, Senin (10/1/2022).

Pelaku pembuang sesajen di kaki Gunung Semeru, Lumajang. (foto: Tangkapan layar)

Dikejar Polisi

Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Gatot Repli Handoko mengatakan, pihaknya kini tengah mengejar pria tersebut.

"Kami sudah membentuk tim untuk melakukan pencarian pelaku," kata Gatot, Senin.

Gatot mengimbau masyarakat maupun relawan agar menjaga situasi di sekitar area bencana agar tetap kondusif dan aman.

"Karena selama ini Lumajang sudah mulai damai, mulai aman, dan mulai bagus. Jangan sampai dirusak dengan adanya video-video yang mengandung SARA dan kita harus menghormati kearifan lokal daerah situ," pesannya.

Dalam video yang beredar di media sosial, Hadfana membuang sesajen dengan menggunakan tangan dan kakinya sembari mengucapkan takbir.

Sesajen tersebut diletakkan warga di Desa Sumbersari, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Pria tersebut mengenakan sarung, rompi hitam dengan bendera Indonesia menempel di bagian dada sebelah kiri, dan memakai peci hitam.

Sebelum membuang sesajen, pria itu mengatakan kalau persembahan itu dapat mengundang kemurkaan Tuhan dan dia menilai bahwa pendapatnya itu jarang disadari oleh orang-orang.

"Ini yang membuat murka Allah. Jarang sekali disadari bahwa inilah (sesajen) yang justru mengundang murka Allah, hingga Allah menurunkan azabnya," katanya.

Setelah mengatakan itu, dia pun membuang sesajen berupa sesisir pisang dan makanan lainnya itu sambil mengucap 'Allahu akbar'.

Artikel Menarik Lainnya:

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

TERPOPULER
TAG POPULER
BERITA TERBARU
Tentang Kami Redaksi Info Iklan Kontak Pedoman Media Siber Kode Etik Jurnalistik Pedoman AI dari Dewan Pers Karir