Rabu, 09 MARET 2022 • 21:22 WIB

Sosok Wanita Chechnya, Kecantikannya Disamakan Bak Bidadari, Ini Diakui Orang Rusia

Author

Wanita Chechnya saat melakukan resepsi pernikahan. (Foto/Instagram/zolotayanevesta)

Wanita Rusia khususnya yang berasal dari Eropa Timur dianggap sebagai sosok paling cantik di dunia.

Tapi tahukah anda, orang Rusia sendiri menilai sebenarnya perempuan yang dari wilayah Kaukasus Utara lah yang menyandang profil itu yang kecantikannya disamakan bak bidadari.

Daerah Kaukasus itu sendiri berada di wilayah Republik yang masuk dalam negara-negara Federasi Rusia. Wilayah ini banyak dihuni penduduk yang mayoritas beragama muslim.

Daerah khususnya di negara Federasi Kabardino Balkaria, Ingushetia, Chechnya dan Dagestan.

Seorang vloger asal Rusia Eli Bakunova melakukan perjalanan ke Chechnya dan menuju ibu kota, Grozny, tidak melihat ada bahaya melakukan perjalanan ke sana. Tidak seperti yang digembar-gemborkan Amerika Serikat.

Wanita Chechnya saat melakukan pesta pernikahan yang sangat mewah. (Foto/Instagram/zolotayanevesta)

 

AS menerapkan travel warning supaya warganya tidak mengunjungi Chechnya maupun Dagestan untuk melindungi keselamatan mereka. AS beralasan di sana ada kekerasan maupun potensi teroris.

Tapi itu merupakan propaganda yang dibuat AS hanya untuk menakuti orang-orang supaya tidak berkunjung ke sana.

"Itu propaganda aja, sejauh ini saya berkunjung sendirian. Buktinya tidak ada gangguan. Aman aja," kata Eli Bakunova.

Eli juga menyoroti penampilan wanita di Chechnya yang menurutnya memiliki perawakan sempurna.

Tidak seperti wanita Rusia pada umumnya yang suka mabuk dan minum alkohol. Wanita Chechnya piawai merawat diri hingga memiliki penampilan menarik.

 

Wanita Chechnya diakui kecantikannya, mereka dari wilayah Kaukasus Utara. (Foto/Instagram/zolotayanevesta)

 

Sosok wanita Chechnya dijuluki perempuan paling cantik di dunia baginya memang terbukti. Dia sudah lihat langsung sendiri.

Miliki warna mata biru, kulit putih dan berpenampilan tinggi semampai. Itulah sosok yang digambarkannya.

"Sebenarnya wanita tercantik Rusia konon berasal dari Kaukasus dari sini Chechnya dan Dagestan karena mereka berperawakan tinggi. Mereka selalu merawat dirinya dengan baik, sangat perhatian pada penampilan kuku, rambut hingga kulit. Mereka selalu terlihat sempurna," sebut Eli.

Dia tidak tahu bagaimana wanita-wanita di Chechnya bisa melakukan itu. Tapi kebanyakan dari wanita di sana terampil merawat diri dengan menjaga penampilan mereka.

"Saya gak tau bagaimana melakukan itu, di mana saya tidak bisa (melakukannya). Tapi mereka juga selalu memiliki tata krama. Seperti tidak meminum alkohol. Mereka istri yang sempurna," katanya.

Tapi kebalikannya, pria Chechnya kata Eli justru sedikit nakal. Mereka menyukai perempuan Rusia. Mungkin karena mereka lebih berpenampilan terbuka dibandingkan wanita Chechnya.

"Pria Chechnya malah ingin bersenang-senang dengan wanita Rusia. Jadi mereka di sini mencoba mendekati saya. Sedikit mengganggu tapi saat yang sama, semua orang di sini sangat ramah. Menolong saya untuk menemukan lokasi berbeda," ujarnya.

Perang vs Rusia

Seperti halnya Ukraina, Chechnya juga pernah mendapat invasi dari Rusia usai mendeklarasikan kemerdekaan.

Pada saat pemerintahan Uni Soviet, Chechnya disepadankan dengan Ingushetia yang memiliki kedekatan secara etnis, dengan Grozny sebagai ibu kota gabungan dari wilayah tersebut.

Pada tahun 1991, ketika pemerintahan Uni Soviet runtuh Ingushetia memilih untuk berdiri menjadi negara republik di dalam Rusia. Sedangkan Chechnya mendeklarasikan kemerdekaannya. 

Mereka ingin berpisah usai Uni Soviet. Namun Rusia sebagai pewaris negara Uni Soviet tidak terima. Mereka menginvasi Chechnya hingga membuat ibu kota, Grozny hancur lebur akibat peperangan.

Perang antara Chechnya dan Rusia pada tahun 1994 hingga 1996. Perang itu berakhir dengan perjanjian damai yang disepakati oleh pemimpin Moskow dan Chechnya. 

Saat ini Chechnya merupakan sebuah pemerintahan yang berbentuk republik, terletak di barat daya Rusia atau wilayah utara pegunungan Greater Caucasus.

Penduduk asli dari wilayah Chechnya, mereka berasal dari bangsa Vainakh atau sering disebut juga dengan suku Chechen-Ingush. Negara Chechnya termasuk ke dalam bagian dari Federasi Rusia. 

Suku bangsa mereka sangat gigih dalam mempertahankan wilayahnya dari penaklukan bangsa-bangsa Asia. Seperti halnya invasi yang terjadi dari bangsa Mongol pada abad ke-13 dan 14. Selain itu, invasi dari kekaisaran Ottoman dan kekaisaran Safawi (Persia) yang terjadi antara abad ke-15 dan 16. 

Pada abad ke-18, terjadi persaingan besar antara kekaisaran Persia dan kekaisaran Rusia. Mereka memperebutkan pengaruhnya di Kaukasus. Hal itu menbuat wilayah Chechnya termasuk ke dalam wilayah  yang diperebutkan. 

Setelah melakukan desakan selama puluhan tahun, pada abad ke 19 kekaisaran Rusia berhasil merebut kembali Chechnya.

Sekitar lebih dari 80 persen bangsa Chechen dan Ingush yang merupakan penduduk asli dari wilayah tersebut, terpaksa meninggalkan tanah kelahirannya dan mengungsi ke Timur Tengah. 

Artikel Menarik Lainnya:

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: