Kamis, 07 APRIL 2022 • 16:20 WIB

5 Ide Kegiatan Ngabuburit yang Anti Mainstream, Yuk Cobain Biar Makin Produktif!

Author

Ilustrasi ngabuburit (Unsplah/yongyuan)

Azan Magrib menjadi waktu yang paling dinantikan selama bulan Ramadhan. Tak jarang banyak orang beramai-ramai menunggu waktu ini (ngabuburit) dengan melakukan berbagai kegiatan. 

Mereka biasanya bersantai, ngobrol ringanan, jalan-jalan, hingga scrolling media sosial. Memang gak ada yang salah dengan kegiatan di atas, namun ada loh kegiatan yang lebih bermanfaat dan bisa menambah nilai puasa.

Baca juga: 5 Kebiasaan Rasulullah SAW di Bulan Ramadhan, Perlu Diteladani agar Raih Keberkahan

Kegiatan-kegiatan ini mungkin sangat jarang dilakukan alias anti mainstream. Namun bila kamu mau mencobanya, dijamin akan ada banyak kebaikan dan keberkahan yang kamu dapatkan.  

Nah mengutip dari Oase.chanelmuslim, inilah beberapa kegiatan bermanfaat yang bisa membuatmu lebih produktif. 

1. Membaca dan belajar Al-Qur'an

Ilustrasi membaca Al Qur'an (Unsplash/Poetra Dimatra)

Tentu kamu tidak asing dengan hadits "sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-Qur'an dan mengajarkannya."

Karena itu membaca dan belajar Al-Quran menjadi kegiatan pertama yang wajib kamu lakukan sembari menunggu waktu berbuka. 

Bila sehari-hari kamu membaca Al-Qur'an saja, kini cobalah untuk turut memahami isinya. 

Pelajari arti setiap ayat, sehingga kamu bisa mengerti apa hal penting yang Allah SWT sampaikan lewat kitab-Nya tersebut.

2. Membaca buku

Ilustrasi baca buku (Unsplash/rudi_suardi)

Bagi kamu yang punya hobi membaca, pasti kegiatan yang satu ini akan sangat menyenangkan. 

Kamu bisa menghabiskan waktu luang yang dimiliki saat menunggu buka puasa dengan kegiatan membaca buku yang kamu suka. 

Kamu bisa memasang target di awal Ramadhan untuk menyelesaikan membaca setidaknya satu buku untuk menambah pengetahuan.

Bacalah buku apa pun yang kamu minati, tidak melulu buku dengan materi yang berat, bacaan ringan pun tetap menyimpan nilai kebaikan selama kamu pandai melihat dari sudut pandang yang berbeda. 

3. Mendengarkan kajian

Ilustrasi mendengarkan ceramah (Unsplah/SDI Productions)

Momen Ramadhan memang saat yang pas untuk menambah pengetahuan tentang Islam. Salah satu usaha untuk meraih tujuan tersebut adalah mendengarkan sebanyak mungkin kajian agama dari berbagai sumber.

Namun sebelum melakukan kegiatan ini pastikan pikiran terbuka dan hatimu ikhlas memang ingin belajar agama. 

Ibarat gelas kosong yang hendak diisi air, ilmu akan lebih mudah masuk bila pikiran “dikosongkan” terlebih dahulu, sehingga pengetahuan baru tidak akan langsung tertolak karena kamu merasa sudah tahu segalanya.

Begitupun dengan hati yang ikhlas, hanya orang-orang yang benar-benar niat belajarlah yang akan memperoleh sebaik-baiknya pengetahuan. 

4. Belajar keterampilan baru

Ilustrasi belajar masak (Instagram/urbazon)

Ngabuburit juga bisa dimanfaatkan dengan cara mengasah kemampuan diri. Kamu bisa menambah keterampilan seperti belajar memasak, belajar bahasa baru ataupun melakukan aktivitas menarik lainnya.

Tidak perlu muluk-muluk, cukup fokus belajar satu hal baru selama satu bulan berpuasa. Bila hal ini dikerjakan dengan sepenuh hati disertai usaha maksimal, maka hasil yang baik akan kamu dapatkan. 

5. Diskusi bermanfaat

Ilustrasi berdiskusi (Unsplash/monkeybusinessimages)

Satu lagi kegiatan untuk mengisi waktu ngabuburit agar lebih produktif, yaitu berdiskusi. Lakukan diskusi dengan orangtua, saudara, atau teman tentang berbagai topik.

Ini bisa membantumu berpikir kritis karena jadi punya masukan dari berbagai sudut pandang.

Namun, kendalikan dirimu dalam membahas sesuatu. Jangan sampai teledor dan akhirnya malah membicarakan keburukan orang lain yang bisa mengurangi pahala berpuasa, ya!

 

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

TERPOPULER
TAG POPULER
BERITA TERBARU
Tentang Kami Redaksi Info Iklan Kontak Pedoman Media Siber Kode Etik Jurnalistik Pedoman AI dari Dewan Pers Karir