Momen mengharukan diperlihatkan Benni Sitanggang bersama keluarganya sebagai pengungsi Ukraina saat pulang di kampung halamannya di Ternopil.
Benni yang merupakan warga negara Indonesia (WNI) telah empat bulan pergi meninggalkan Ukraina setelah mengungsi di Denmark saat masa-masa kritis selama invasi Rusia.
"Tanya (istrinya) kangen pulang kangen bertemu mertua. Kota kami masih aman, sekitarannya aja yang kena (akibat perang). Terus mertuaku juga masih aman. Jadi itu, kita memutuskan untuk pulang," kata Benni Sitanggang melalui kanal Youtube-nya seperti yang dikutip Indozone, Selasa (14/9/2022).
Pada momen saat Benni dan istrinya pulang, kedua mertuanya tak mampu membendung air mata mereka. Mereka memeluk erat cucunya, Theodore yang lahir di Denmark saat mengungsi di Denmark.
Bahkan mereka berdua juga melepas rindu dengan menciumi, Uli Sitanggang, cucu perempuannya, anak pertama Benni saat datang ke apartemen.
Mertua Benni pun menangis saat bertemu kedua cucunya. Momen tersebut tidak terbayang sebelumnya, mengingat kondisi saat ini di Ukraina yang sedang diamuk perang dengan Rusia.
Empat bulan lalu, Benni bersama istrinya yang sedang hamil besar mengungsi ke Denmark.
Benni sebenarnya masih ingin lebih lama tinggal di Denmark mengingat peperangan di Ukraina belum bisa dikatakan berakhir.
Namun, mereka memutuskan untuk kembali ke Ukraina karena tampaknya Rusia memprioritaskan untuk merebut wilayah Ukraina bagian Selatan.
Sementara itu tempat tinggal Benni Sitanggang berada di Ternopil di wilayah Ukraina bagian barat, dekat perbatasan dengan Polandia.
Menurutnya, mereka sudah merasa nyaman tinggal di Denmark bersama keluarga Batak di sana. Pasalnya istri dan dua anaknya sudah mendapatkan dokumen izin tinggal di sana karena statusnya sebagai pengungsi Ukraina.
Namun yang jadi masalah, status Benni belum bisa mendapatkan izin tinggal. Ini karena dirinya merupakan warga negara asing dan bukan warga Ukraina.
Benni menyebutkan kalau status sebagai pengungsi di Denmark cukup menguntungkan. Denmark yang merupakan negara maju di Eropa memberikan uang saku untuk mereka yang sudah mendapatkan izin tingal.
"Denmark itukan negara happy, makmur, bagus juga. Iya itu betul sekali. Di sini bagus sistemnya (ditanggung negara) untuk kesehatan, asuransi hingga sekolah. Kuliahnya juga bagus," katanya.
Bahkan istrinya, sudah mendapatkan tawaran pekerjaan di sana. Namun karena baru melahirkan, sang istri harus mengasuh anaknya terlebih dulu.
Hingga bulan Februari 2023, istrinya bisa mendapatkan kesempatan pekerjaan di Denmark.
Ini karena Denmark salah satu negara yang turut menandatangani ratifikasi konvensi pengungsi. Di mana negara-negara tersebut wajib memberikan tempat tinggal yang layak dan pekerjaan untuk para pengungsi.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: