Sabtu, 18 JUNI 2022 • 21:47 WIB

Pintar Cari Peluang, PNS Ini Bagikan Kiat Sukses Raup Cuan Besar dari Bisnis Seserahan

Author

Guru yang sukses berbisnis sampingan (Dea Audia Santi/IDZ Creators)

Siapapun setuju kalau pernikahan adalah momen sakral yang harus diabadikan. Agar sempurna, banyak elemen penting yang harus dipersiapkan untuk menunjang terlaksananya akad maupun resepsi pernikahan impian. Mulai dari dekorasi, kostum, makanan hingga seserahan, semuanya harus direncanakan, agar hasilnya sempurna pada hari-H.

Neng Maria menghias seserahan (Dok. Pribadi/IDZ Creators)

Hal tersebut juga dirasakan oleh Neng Maria Ulfah ketika berencana menikah. Perempuan yang berprofesi sebagai guru sekolah di kota Pandeglang, Banten ini berharap properti penunjang pernikahannya sempurna seperti yang ia harapkan.

Awalnya, Ia dan suami berencana membuat kotak hantaran seserahan sendiri. Sayangnya karena keterbatasan waktu, hal tersebut gagal terwujud. Mereka sempat mencari tempat penyewaan kotak hantaran seserahan, tapi posisinya jauh dari tempat mereka tinggal. Selain itu, harganya juga cukup menguras kantong mereka.

Neng Maria ketika menghias seserahan (Dok. Pribadi/IDZ Creators)

Kesal dengan pengalaman tersebut, Neng Maria akhirnya memutuskan untuk membuat bisnis penyewaan kotak hantaran seserahan di tempat ia tinggal. Dengan restu dari orang tua dan suaminya, akhirnya ia memutuskan membuka bisnis tersebut pada 2019. Pekerjaan yang erat dengan dunia kerajinan tangan ini bisa dikerjakan Neng Maria dengan suka cita.

Ia yang memang gemar dengan dunia seni enggak merasa keberatan bekerja menghias kotak hantaran. Harga yang ia tawarkan juga cukup terjangkau, semua disesuaikan dengan budget pelanggan.

Contoh seserahan yang dihias Neng Maria (Dok. Pribadi/IDZ Creators)

Neng Maria yang berprofesi sebagai guru sekolah ini awalnya memulai bisnis hanya bersama sang suami. Mereka yang sampai saat ini belum memiliki kendaraan pribadi kerap menyewa mobil untuk mengantarkan pesanan pelanggan.

Malah, dulu mereka sempat mengantarkan pesanan dengan kendaraan umum seperti angkot, lho! Tetapi hal tersebut enggak menyurutkan semangat mereka, malah mereka lebih semangat lagi meraup cuan, supaya kelak bisa membeli kendaraan pribadi untuk bisnisnya.

Aneka seserahan yang dibuat Neng Maria (Dok. Pribadi/IDZ Creators)

Walaupun sibuk dengan pekerjaan sampingan ini, Neng Maria tetap enggak melupakan peran utamanya sebagai ibu dan seorang pegawai negeri sipil (PNS). Bisnis yang awalnya hanya ia kerjakan bersama suami sekarang berhasil merekrut beberapa karyawan. Ia juga sudah menerima siswa SMK yang magang di bidang kewirausahaan.

Setiap usaha tentu ada saja kendalanya. Untuk bisnis ini, Neng Maria mengaku sering mengalami kesulitan ketika mencari bahan baku kotak hantaran seserahan yang sesuai dengan standarnya.

Karena kotak seserahan tersebut kelak akan dia sewakan, tentunya kotak-kotak tersebut harus memiliki kualitas yang baik karena akan dipakai berulang. Kotak-kotak seserahan yang sudah enggak terpakai pun akan ia jual kembali ke pelanggan dengan harga yang lebih terjangkau.

Contoh seserahan yang dihias tim Neng Maria (Dok. Pribadi/IDZ Creators)

Ketika ditanya oleh Tim IDZ Creators, Dea Audia Santi, terkait pembagian waktu antara menjadi PNS dan berbisnis, Neng Maria mengaku itu bukanlah halangan. Yang justru menjadi tantangan adalah menghadapi karakter pelanggan yang berbeda-beda. Ia pernah menolak permintaan pelanggan yang menurutnya di luar batas kewajaran.

“Sempat ada pelanggan yang mengantarkan hadiah seserahan untuk dihias jam 02.00 malam, hal tersebut tentu sangat mengganggu waktu istirahat saya, jadi saya tolak.” Kata Neng Maria.

Meskipun penghasilan yang diperoleh cukup menjanjikan, ternyata bisnis ini enggak selamanya ramai pelanggan. Di beberapa bulan tertentu, bisnis ini sempat sepi karena kepercayaan larangan bulan untuk menikah di beberapa adat.

Contohnya antara Idul Fitri dan Idul Adha, bisnis hantaran seserahannya cukup sepi karena sebagian orang percaya bahwa bulan ini adalah bulan larangan untuk menikah. Namun Neng Maria enggak kehabisan ide untuk tetap menggerakan roda bisnisnya.

“Untuk menyiasatinya, saya melebarkan sayap bisnis ke buket bunga, kue dan uang. Saya juga menjual jenis-jenis mahar dan suvenir untuk pernikahan. Jadi, setiap bulan akan tetap mendapatkan penghasilan tambahan,” ungkap Neng Maria.

Contoh hiasan mahar buatan Neng Maria dan tim (Dok. Pribadi/IDZ Creators)

Ia sangat menjaga kepercayaan para pelanggannya. Hal tersebut ia terapkan juga pada karyawannya. Mereka dilarang untuk mengotak atik barang-barang milik pelanggan. Misalnya, larangan menyemprotkan parfum milik pelanggan walau hanya satu semprot saja. Ia juga enggak memperbolehkan karyawnnya menjajal tas-tas pelanggan yang akan ia hias.

Neng Maria menjadi pembicara di acara wirausaha (Dok. Pribadi/IDZ Creators)

Dalam bisnis ini, ia hanya mencari keberkahan dan kepuasan pelanggan. Apapun akan ia lakukan demi mencapai dua hal tersebut. Neng Maria berharap bisnisnya ini bisa lebih besar lagi ke depannya. Kalian bisa mengintip hasil karya Neng Maria di Instagram @seserahanpandeglang dan @mamaia.idn.

Neng Maria (tengah) bersama suami dan karyawannya (Dok. Pribadi/IDZ Creators)

Karena terbilang menjanjikan, kamu bisa contek nih ide bisnisnya. Enggak perlu bernafsu memulainya dengan skala besar, kamu bahkan bisa menjalankan bisnis ini hanya dengan beberapa kota hantaran saja. Asal konsisten, disiplin dan tentunya kreativitas bisnis ini layak untuk dicoba. Siapa tahu kita bisa jadi Neng Maria selanjutnya!

Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini

IDZ Creators

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: