'Kekagalan adalah keberhasilan yang tertunda'. Kalimat mutiara itu barangkali cocok untuk menggambarkan kehidupan seorang Henry Kurnia Adhi. Berkali-kali gagal membangun usaha, namun kini telah tertempa menjadi pengusaha sukses.
Sosok pria yang karib disapa Jhon LBF sudah tidak asing lagi di benak netizen Tanah Air. Ya, beliau sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu memberikan motivasi kepada karyawannya.
Satu pernyataan yang cukup membekas, membuat mereka yang mendengar bangkit. Termotivasi berjuang untuk bisa menjadi pengusaha seperti dirinya. Ia malah meminta kepada para karyawan dihadapannya untuk tidak lama-lama bekerja dengannya.
"Jangan lama-lama kerja sama saya. Kerja yang benar, ambil ilmunya, jika dua tahun sudah pintar silahkan keluar dan bikin usaha sendiri," ujar Jhon kepada karyawannya seperti yang dilihat Indozone, Selasa (3/1/2023).
Perkataan tersebut bukanlah sekadar angin lalu. Sebab, apa yang ia katakan saat itu sangat berkaitan dengan kisah hidupnya saat ini yang sukses menjadi pebisnis handal di berbagai bidang.
Baca juga: Mengintip Jumlah Pesangon Korban PHK di Perppu Cipta Kerja, Berapa Ya Kira-kira?
Sosok Jhon LBF dikenal cukup dermawan. Saat berada di dekat orang-orang yang kurang mampu dan berjuang untuk mencari sesuap nasi, dia kerap membagikan rezekinya.
Saat mengemudi mobil, dia buka dompet mengeluarkan uang Rp 100 ribu untuk sekedar diberikan kepada sopir ojol yang berpapasan dengannya.
Tidak hanya itu, dia juga tidak lupa latar belakangnya dan dari mana dia berasal. Berangkat dari hobi menjual burung, Jhon juga kerap bertemu teman-teman lamanya sesama pehobi burung lalu memberikan isi dompetnya kepada mereka.
Saat berjalan di pusat perbelanjaan mengenakan celana pendek, mungkit tidak ada yang mengenal siapa John. Tapi setelah melihat emas dan berlian yang dipakaikan di jemarinya, barulah orang tanda bahwa ia merupakan sosok pria yang saat ini bergelimang harta.
Tapi itu bonus, karena perjuangan Jhon untuk mencapai level sukses di posisinya sekarang cukup berat. Pernah tinggal di rumah petak yang sempit dan kena PHK adalah cobaan yang pernah dilaluinya.
Di-PHK akibat gelombang Covid-19
Pada tahun 2019, Jhon bekerja di perusahaan marketplace penyewaan kantor virtual di Sahid Sudirman Center, Jakarta Pusat.
Setelah tujuh bulan bekerja di perusahaan tersebut, pandemi COVID-19 pun melanda dunia, tak terkecuali Indonesia. Seketika itu pula Jhon terkena PHK hanya karena secuil permasalahan.
Kala itu, Jhon secara terang-terangan menayakan soal pemotongan gaji di perusahaan tempatnya bekerja. Padahal notabenenya Jhon merupakan penyumbang omset terbesar di perusahaan tersebut.
Hal itu pun membuat Jhon sedih dan marah. Bukan tanpa sebab, melainkan karena dirinya khawatir akan nasib keluarga kecil yang baru saja ia bangun.
Baca juga: Bahaya Fenomena Flexing Atau Pamer di Medsos Cuma Kedok Marketing, Ini Kata Rhenald Kasali
"Saat itu secara manusia saya marah pada Tuhan. Karena saya khwawatir akan nasib keluarga kecil yang baru saya bangun," tulisnya di akun media sosial Instagram pribadi, jhonlbf.
"Seketika saya minta ampun kepada Allah dan saya berjanji kala itu untuk tidak mau atur Allah. Saya berserah penuh di jalan Allah," tulisnya kemudian.
Segera setelah itu, pria kelahiran Semarang tersebut langsung memulai belajar cara jual online yang ia pelajari melalui grup Facebook, aplikasi OLX, dan berbagai marketplace lainnya.
Beberapa bulan kemudian tepatnya pada 15 Juni 2020, Jhonpun langsung dihubungi oleh Sabar Tobing -rekan bisnisnya saat ini- dan ditawarkan untuk menempati posisi marketing di perusahaan Hive Five. Saat itu, ia mendapatkan gaji pertamanya dengan jumlah 4 juta rupiah.
Tanpa berpikir panjang, Jhon pun langsung menerima tawaran tersebut. Namun, siapa sangka jika kini sosok Henry Kurnia Ardhi atau Jhon LBF diangkat menjadi salah satu pemilik perusahaan Hive Five.
Bahkan, hingga saat ini Jhon telah mengepakkan sayapnya di enam bidang, yakni Hive Five (bisnis konsultasi perpajakan), Jhon Skin (bidang skincare), John Traktor (bidang kontruksi), PT. Lima Sekawan Indonesia (bidang keuangan), Musik++ (bidang musik), dan Mevol Indonesia.
Penulis: Antika Fahira
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: