Selasa, 16 APRIL 2024 • 18:36 WIB

Penggunaan Shampo Dua Kali Saat Keramas, Amankah? Yuk Simak Tips Menjaga Kesehatan Rambut

Author

Ilustrasi keramas dengan shampo. (Youtube/Audrey Victoria)

INDOZONE.ID - Setiap orang memiliki berbagai macam cara dalam mencuci rambutnya. Banyak dari kita menggunakan shampo dua kali ketika keramas guna mendapatkan hasil rambut yang bersih.

Namun, apakah aman jika menggunakan shampo dua kali dalam sekali keramas?

Dilansir dari health.com, memutuskan apakah akan memakai shampo dua kali pada rambut bergantung pada beberapa faktor.

Menurut Melanie Palm, MD, dokter kulit bersertifikat dan ahli bedah kosmetik di Art of Skin MD, faktor tersebut antara lain adalah jenis rambut, tingkat aktivitas, dan kebutuhan perawatan rambut pribadi.

Penggunaan shampoo dua kali ketika keramas sangat bagus dalam menghilangkan penumpukan minyak, kotoran, keringat, dan sisa produk di kulit kepala dan rambut. Hal ini juga dapat membantu membersihkan kulit kepala dan rambut dari sel kulit mati, mikroorganisme, dan bau.

Baca Juga: 10 Cara Mudah Membuat Rambut Tumbuh Lebih Cepat, Bisa Dicoba di Rumah!

Penggunaan shampoo dua kali ketika keramas dapat sangat membantu bagi orang-orang dengan rambut keriting atau kasar atau siapa pun yang sering tidak mencuci rambut selama beberapa hari.

“Orang yang tidak sering keramas akan menyadari bahwa keramas dua kali membuat rambutnya terasa lebih bersih karena lebih efektif menghilangkan minyak dan residu dibandingkan keramas satu kali,” ujar Brendan Camp, MD, dokter kulit bersertifikat di MDCS Dermatology.

Ilustrasi keramas dengan shampo. (Youtube/Audrey Victoria)

Keramas dengan menggunakan shampoo dua kali mungkin juga bermanfaat bagi orang-orang dengan kulit kepala lebih berminyak. Hal ini karena dapat membantu menghilangkan kelebihan sebum, minyak, dan kotoran lainnya.

Hal yang sama berlaku untuk orang-orang yang kulit kepalanya mungkin lebih berkeringat karena sering berolahraga.

Baca Juga: Shampo Aja Gak Cukup! Ini Pentingnya Pakai Kondisioner Setelah Keramas Kata Ahli

Namun, menggunakan shampo dua kali dalam satu kali keramas setiap hari atau dua hari sekali dapat menghilangkan terlalu banyak minyak dari kulit kepala dan rambut, sehingga membuat rambut lebih rentan patah atau cedera akibat panas.

Bagi orang dengan kulit kepala sensitif, hal ini bahkan bisa menyebabkan kekeringan, ketombe, atau pengelupasan.

Dalam hal mencuci rambut, tidak ada pendekatan yang universal. Metode terbaik bergantung pada tingkat minyak kulit kepala setiap orang, kekeringan, jenis rambut, gaya rambut, dan faktor lainnya.

Frekuensi keramas juga harus disesuaikan dengan gaya hidup dan tingkat aktivitas.

“Beberapa orang perlu keramas lebih sering dibandingkan yang lain,” ujar Palm.

Namun sebagai aturan umum, orang dengan tipe rambut lurus harus mencuci rambut setiap dua hingga tiga hari sekali.

Sedangkan mereka yang memiliki rambut keriting, kasar, atau yang cenderung lebih kering dapat keramas setiap empat hingga tujuh hari.

Baca Juga: Shampo Kuda Diklaim Dapat Memanjangkan Rambut, Benarkah?

Ilustrasi merawat rambut. (Youtube/Audrey Victoria)

Berikut hal lain yang dapat dilakukan untuk membantu memiliki rambut sehat:

1. Bersikaplah lembut pada rambut

Hindari menarik rambut atau menggunakan gaya rambut yang menyebabkan ketegangan pada rambut, seperti kuncir kuda atau sanggul yang ditarik rapat, karena dapat menyebabkan kerusakan.

2. Batasi penggunaan panas

Kurangi jumlah panas yang digunakan pada rambut dari pengering rambut, alat pengeriting rambut, catokan, dan alat pemanas lainnya. Hal ini dapat melemahkan rambut dan menyebabkan kerusakan.

3. Sisir rambut

Sisir rambut sebelum keramas untuk meminimalkan kekusutan dan tarikan. Pastikan untuk menyisir rambut dengan lembut karena menarik-narik rambut dapat menyebabkan rambut rontok.

4. Pijat kulit kepala

Pertimbangkan untuk menggunakan pijat kulit kepala saat mandi untuk menyebarkan sampo atau kondisioner secara merata ke seluruh kulit kepala.

Memijat kulit kepala secara teratur dapat merangsang sirkulasi darah ke kulit kepala dan folikel rambut.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Health.com