Baru-baru ini seorang pria bernama Pete Broadhurst membagikan kisahnya yang menerima efek buruk dari operasi plastik (oplas). Pria itu mengaku kedua bola matanya tak bisa menutup akibat operasi plastik yang dijalankan beberapa tahun lalu.
"Saya seperti orang yang habis dipukuli. Sangat mengerikan, dan saya tidak bisa menutup mata,” ujar Pete, seperti Indozone dari Oddity Central, Sabtu (22/1/2022).
Pete menyebut saat itu ia memutuskan operasi plastik karena ingin terlihat lebih muda. Namun malang , ia justru mengalami malpraktik yang membuat kedua bola matanya tak bisa menutup sempurna hingga kini.
Tentu kasus seperti Pete bukanlah hal pertama yang terjadi. Ada begitu banyak kasus kegagalan operasi plastik. Bahkan tak sedikit yang berakhir dengan kematian.
Akan tetapi praktik operasi plastik masih saja terus berekembang. Bahkan terus banyak peminatnya.
Lantas apakah sebenarnya efek samping dari operasi plastik sehingga orang tak takut melakukannya?
Mengutip dari Healthline, operasi plastik dilakukan untuk memperbaiki penampilan wajah untuk alasan kecantikan atau kesehatan. Namun sama seperti prosedur medis lainnya, operasi plastik juga dapat mengakibatkan efek samping dan komplikasi.
Meski tidak semuanya akan pasti berakhir begitu, tetapi ada begitu banyak efek samping operasi plastik yang sebaiknya dipikirkan matang-matang sebelum kamu melakukannya. Apa sajakah itu?
1. Bagian tubuh rusak
Efek samping operasi plastik yang paling umum adalah bagian tubuh yang dioperasi membengkak, timbul kemerahan, atau rasa nyeri setelah selesai prosedur.
Dalam hal ini kebanyakan operasi plastik yang dilakukan ialah pada wajah. Sehingga kemungkinan terburuknya wajah bisa saja rusak dan malah lebih buruk dari sebelumnya.
2. Timbul bekas luka
Usai melakukan operasi plastik jaringan parut akan timbul di wajah. Jaringan ini adalah bagian dari proses penyembuhan luka operasi.
Luka parut bisa timbul akibat kerusakan kulit yang cukup signifikan sehingga mengubah jaringan normal kulit. Sayangnya kemunculan jaringan parut tidak selalu dapat diprediksi dan berbeda pada setiap orang.
Namun efek jaringan parut bisa dicegah dengan tidak merokok sebelum dan setelah operasi, menjaga pola makan dengan baik setelah operasi, dan mengikuti petunjuk pemulihan dari dokter.
3. Kerusakan saraf atau mati rasa
Dalam kasus yang lebih fatal, saraf dapat rusak atau terputus selama prosedur operasi plastik. Ketika saraf-saraf wajah terluka, hasilnya bisa menjadi membuat wajah tidak bisa berekspresi atau mata ptosis (kelopak mata atas turun).
4. Infeksi
Selain bebrapefk di atas, operasi plastik juga dapat menyebabkan risiko infeksi luka. Hal ini dikarenakan adanya bakteri yang mungkin masuk saat atau setelah proses operasi. Namun, peluang infeksi luka operasi termasuk kecil, hanya terjadi sebanyak 1-3% dari total kasus.
5. Perdarahan
Seperti halnya prosedur operasi lainnya, perdarahan adalah efek samping yang dapat terjadi setelah operasi plastik. Perdarahan menjadi masalah ketika keluar berlebihan, atau berlanjut setelah luka seharusnya sembuh.
6. Kematian
Kematian menjadi risiko operasi plastik yang paling fatal. Naun kasus ini masih terhitung jarang terjadi.
Persentasenya bahkan mungkin kurang dari satu persen. Dalam banyak kasus, kematian pasca operasi disebabkan oleh reaksi alergi terhadap obat anestesi.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: