Selasa, 08 NOVEMBER 2022 • 15:04 WIB

Sambut Hari Kesehatan Nasional 2022, Berikut Rangkaian Kegiatan yang Digelar Kemenkes RI

Author

Ilustrasi Hari Kesehatan Nasional pada 12 November. (Freepik)

Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, menetapkan setiap tanggal 12 November dijadikan sebagai Hari Kesehatan Nasional. Pada tahun ini, Kemenkes mengusung tema, ‘Bangkit Indonesiaku, Sehat Negeriku’.

Tema itu mengadopsi filosofi transformasi kupu-kupu dalam upaya bangkit dan pulih bersama dari keterpurukan pandemi COVID-19 melalui momentum Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-58 Tahun 2022.

"Arah peringatan HKN tahun ini meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai kesehatan. Temanya adalah Bangkit Indonesiaku, Sehat Negeriku," ucap Sekretaris Jenderal Kemenkes RI, Kunta Wibawa Dasa Nugraha, dalam konferensi pers HKN ke-58 Tahun 2022, dikutip dari YouTube Kementerian Kesehatan RI, Selasa (8/11/2022).

Baca Juga: Peringatan Hari Kesehatan Nasional, Kemenkes Ajak Tepuk Tangan 56 Detik

Menurut Kunta, tema tersebut mengusung pesan semangat untuk kembali bangkit dan pulih dari keterpurukan situasi selama pandemi COVID-19.

"Semangat kita kalau bisa bangkit, maka ekonomi pun meningkat. Hal itu ditandai cakupan vaksinasi yang kian membaik, COVID-19 melandai, pertumbuhan ekonomi membaik. Kita harus bangkit dan pulih kembali," katanya.

Sekjen Kementerian Kesehatan Kunta Wibawa Dasa Nugraha (tengah) di dampingi Dirjen Kesehatan Masyarakat Kemenkes RI Maria Endang Sumiwi (kiri), dan Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi (kanan) dalam konferensi pers HKN ke-58 Tahun 2022 di Jakarta, Selasa (8/11/2022). (ANTARA/Andi Firdaus).

Momentum Hari Kesehatan Nasional tahun ini juga merefleksikan segala bentuk intervensi pemerintah terhadap layanan kesehatan nasional. Hal ini untuk menghadapi tantangan masalah kesehatan di masa depan.

"Saat ini merupakan momentum yang tepat melakukan perubahan. Karena dengan COVID-19, kami sadari banyak hal yang perlu diubah lebih baik lagi," ujar Kunta.

Baca Juga: Hari Kesehatan Nasional ke-57, Nawal Lubis: Dinkes Sumut Harus Berikan Pelayanan Terbaik

Filosofi kupu-kupu, kata Kunta, merupakan transformasi dari ulat menjadi kupu-kupu yang punya bentuk lebih indah, daya jelajah yang lebih luas, serta bergerak lebih cepat berkat bantuan sayap.

Pada HKN ke-58, Kemenkes bertekad mengadopsi filosofi kupu-kupu dalam meningkatkan mutu layanan kesehatan kepada masyarakat, melalui transformasi enam pilar layanan kesehatan.

Mulai dari meningkatkan layanan primer atau dasar dari layanan kuratif ke preventif, peningkatan layanan rumah sakit rujukan pada empat penyakit katastropik, (stroke, ginjal, kanker, dan jantung).

Pilar berikutnya, meningkatkan ketahanan kesehatan dengan mendorong pemanfaatan produk farmasi dalam negeri, dan pembiayaan kesehatan asuransi sosial JKN yang lebih baik.

Baca Juga: FOTO: Peringatan Hari Kesehatan Nasional Ke-56 di Jakarta

Lalu, meningkatkan SDM kesehatan terkait mutu dan pemarataan layanan, hingga pemanfaatan teknologi kesehatan.

Rangkaian kegiatan HKN tahun ini, dimulai dengan berziarah dan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan Kalibata dan San Diego Hills pada 2 November 2022, dalam rangka mengenang jasa para mantan menteri kesehatan sekretaris jenderal, direktur jenderal, hingga pejuang gizi di Indonesia.

Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan menggelar Pameran Pembangunan Kesehatan di ICE BSD, Tangerang pada 3 - 5 November 2022. Kegiatan ini untuk memperkenalkan industri kesehatan dalam negeri berikut produk dan program Kemenkes.

"Kami harapkan masyarakat mau menggunakan produk farmasi dalam negeri," ucap Kunta.

Baca Juga: Aksi Hari Kesehatan Nasional, Berikut Foto-fotonya

Kemenkes juga memberikan penghargaan kepada tenaga kesehatan teladan atas pengabdian, prestasi kerja, inovasi, serta peran aktif dalam keberhasilan pembangunan kesehatan.

Puncak acara digelar pada 12 November 2022 melalui upacara Hari Kesehatan Nasional, di Lapapanhan Upacara Gedung Kemenkes di Jakarta.

Hari Kesehatan Nasional diperingati pada 12 November setiap tahun, yang ditandai agenda bersejarah pencanangan Pemberantasan Malaria oleh Presiden Soekarno pada 1962.

Selang dua tahun kemudian, pemerintah melanjutkan pengentasan Malaria dengan penyemprotan menggunakan insektisida.

Menurut Kunta Wibawa Dasa Nugraha, dua rangkaian agenda itu menjadi penting untuk diperingati. Sebab Malaria pada zaman tersebut, merupakan varian penyakit yang sangat mematikan.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

TERPOPULER
TAG POPULER
BERITA TERBARU
Tentang Kami Redaksi Info Iklan Kontak Pedoman Media Siber Kode Etik Jurnalistik Pedoman AI dari Dewan Pers Karir