Selasa, 04 APRIL 2023 • 16:45 WIB

Harus Minum Obat Tiga Kali Sehari saat Berpuasa? Begini Cara dan Ketentuannya

Author

Ilustrasi cewek minum obat (Freepik/jcomp)

Konsumsi obat tertentu menjadi salah satu cara agar bisa sembuh dari penyakit. Beberapa orang bahkan perlu mengonsumsi obat secara rutin, untuk menjaga kondisi tubuh.

Lantas, bagaimana cara minum obat saat sedang menjalani ibadah puasa?

Pakar farmasi dari Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso Suaif, SFarm, Apt membenarkan bahwa jadwal minum obat harus berubah saat bulan Ramadan.

Baca juga: Dear Bunda, Ini 5 Tips Seru Dampingi Anak saat Menjalani Puasa Pertama

"Obat hanya bisa diminum selepas buka puasa sampai sahur. Masyarakat perlu mengatur kembali pola penggunaan obat saat puasa, sehingga tujuan pengobatannya bisa tercapai," jelas Suaif dalam acara Radio Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Selasa (4/4/2023).

Lebih lanjut Suaif menjelaskan, tidak semua obat membatalkan puasa. Adapun beberapa jenis obat seperti  obat tetes mata, hidung, telinga, dan obat kumur pun aman digunakan saat puasa selama tidak tertelan.

"Kemudian obat yang diserap melalui kulit, salep, gel, dan obat yang diselipkan di bawah lidah itu tidak membatalkan puasa. Itu enggak masuk lewat kerongkongan, jadi, enggak bikin batal," sambungnya.

Tidak hanya itu, obat yang disuntikkan ke kulit, otot, sendi, dan interva juga tidak membatalkan puasa di bulan Ramadan.

"Kecuali obat yang disuntikkan itu isinya pemberian makanan," tambahnya.

Baca juga: Jangan Diskip! Ini 4 Tips Atasi Ngantuk dan Lemas saat Puasa

Jadwal Minum Obat saat Puasa Ramadan

Ilustrasi orang minum obat (Freepik)

Selama bulan puasa, pasien harus cermat dalam mengatur jadwal minum obat. Adapun beberapa cara yang bisa dilakukan untuk pasien, antara lain:

  1. Apabila ketentuan obat hanya diminum dua kali sehari, maka dapat diminum saat sahur dan berbuka.
  2. Apabila harus meminum obat sebanyak tiga kali sehari atau lebih, Suaif menyarankan untuk mengkonsultasikan ke dokter. Apakah ada obat alternatif yang bisa dikonsumsi sekali atau dua kali sehari saja.
  3. Apabila tidak ada alternatif lain, Suaif menyarankan untuk meminum obat saat berbuka puasa, menjelang tidur dan sahur.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: