Senin, 21 AGUSTUS 2023 • 14:59 WIB

Awas! Salah Pilih Corong Pumping, Bisa Bikin Produksi ASI Menurun

Author

  Ilustrasi corong pada alat pumping ASI.

INDOZONE.ID - Bagi sebagian ibu yang kini tengah memiliki bayi dan harus tetap bekerja, pumping menjadi salah satu cara agar hak anak untuk mendapatkan ASI tetap terjaga.

Namun tidak jarang, kegiatan pumping itu banyak menemukan sejumlah masalah, yang akhirnya membuat produksi ASI menjadi menurun. Hal tersebut, tentu saja akan berpengaruh terhadap tubuh kembang sang bayi.

Konsultan Laktasi, dr. Ayudya Soemawinata, BMedSc (Hons), IBCLC, mengatakan, ada beberapa penyebab yang membuat produksi ASI bisa menurun. 

“Biasanya ibu bekerja konsultasi ke saya bilang produksi menurun. Karena jam pumpingnya gak teratur,” ucap Ayudya dikutip dari Instagram Live/Kemenkes RI, baru-baru ini.

Baca Juga: 5 Manfaat Daun Katuk untuk Kesehatan, Tidak Hanya Untuk Melancarkan ASI Loh!

Ayudya menambahkan, masalah lain yang bisa membuat produksi ASI menurun yakni salah dalam memilih corong untuk pumping. Sebab kata Ayudya, salah memilih corong justru bisa menurunkan jumlah ASI yang diproduksi ibu.

“Banyak sekarang ini ibu tidak paham kalau ukuran corong itu ternyata, segitu ngaruhnya. Biasanya kalau mereka beli pompa, pompanya selalu ada bawaan corongnya, biasanya dikasih dua size,” ujarnya.

Konsultan Laktasi, dr. Ayudya Soemawinata, BMedSc (Hons), IBCLC.

Padahal kata Ayudya, ukuran corong yang ada pada alat pumping kebanyakan merek dari luar negeri dan menyesuaikan ukuran payudara di sana. Sementara itu, ukuran payudara ibu-ibu di Indonesia tentu saja berbeda.

“Jadi sebenarnya saya selalu menyarankan, sebelum beli pompa pas udah lahir, itu sewa dulu beberapa brand. Cobain mana yang paling nyaman dan ukur dulu ukuran corongnya. Jadi walaupun gak ada bawaannya, ibu bisa beli corong yg pas. jd biasanya diukur, terus baru bisa tahu,” katanya.

Baca Juga: Moms Wajib Tahu! Produk Susu Kental Manis Enggak Bisa Gantikan ASI

Dokter Konsultan Laktasi yang berpraktek di RSIA Dhia Bintaro ini menuturkan, ada beberapa penyebab yang bisa ditimbulkan jika salah dalam memilih corong saat pumping.

“Karena kalau misalkan ukuran corongnya lebih besar, itu pompanya gak maksimal. Ukurannya kecil juga gak maksimal karena bisa lecet, luka, dan sebagainya. Akhirnya, produksi gak maksimal,” tutur Ayudya.

“Jadi dikiranya salah di mesinnya atau masalah di produksi ibunya, padahal ternyata ukuran corongnya yang gak pas, itu juga mempengaruhi produksi ASI,” sambungnya.

Baca Juga: Kamu Harus Tau! Ini Lho Manfaat ASI Eksklusif bagi Ibu dan Bayi

Menurut Ayudya, proses pumping yang tidak maksimal, akan berpengaruh pada produksi ASI untuk jangka panjang. Sehingga, produksi ASI yang dihasilkan si Ibu akan terus mengalami penurunan.

“Misalkan, daya tampung payudaranya katakanlah 200ml, terus karena pompanya gak benar, jadi keluarnya cuma 50ml. Terus tubuh itu mengira kalau kebutuhan si anak hanya 50ml,” ucap Ayudya. 

“Lama-lama yang tadinya 200ml, dia akan mengurangi produksi ASI-nya, supaya payudara si ibu itu gak bengkak, ibunya gak sakit, gak nyeri kalau penuh. Jadi lama-lama produksinya menurun, terus lama-lama habis,” lanjutnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Instagram/kemenkes_ri