Kamis, 25 JANUARI 2024 • 06:20 WIB

Mengenal Insomnia: Pengertian, Gejala, dan Cara Mengobatinya

Author

Ilustrasi cara mencegah insomnia dan hal berbahaya yang terjadi pada tubuh orang suka begadang.
INDOZONE.ID - Insomnia adalah kesulitan memulai atau mempertahankan tidur. Insomnia merupakan gejala, bukan diagnosis atau penyakit.

Hal ini mungkin disebabkan oleh kurang tidur atau kualitas tidur yang buruk.

Insomnia mungkin pernah dialami sebagian besar orang saat mereka tidak bisa tidur, tidak peduli seberapa keras mereka berusaha.

Beberapa dari mereka berakhir dengan tidur saat fajar, dan harus bangun karena alarm satu jam kemudian.

Apa Itu Insomnia?

Ilustrasi insomnia. (Freepik)

Dilansir dari Hopkins Medicine, insomnia adalah salah satu keluhan tidur yang paling umum. Sekitar satu dari tiga orang dewasa mengalami serangan insomnia yang berlangsung selama beberapa hari.

Namun satu dari sepuluh orang dewasa terus menerus mengalami kesulitan tidur, yang dikenal sebagai insomnia kronis.

Baca Juga: Cara Mencegah Insomnia dan Akibatnya bagi Tubuh

Insomnia kronis adalah insomnia yang terjadi lebih dari 3 malam dalam seminggu, selama lebih dari  satu bulan.

Insomnia dapat mempengaruhi orang dengan cara yang berbeda. Penderita mungkin tidak bisa tidur atau tidak bisa tetap tertidur.

Ada juga yang mungkin terus-menerus bangun lebih awal dari waktu yang diinginkan. Penderita mungkin terbangun pada dini hari dan tidak dapat tidur kembali.

Pemilik Risiko Insomnia Tertinggi

Ilustrasi insomnia (photo/istock/samthomas)

Wanita lebih mungkin mengalami insomnia dibandingkan pria. Selain itu, pekerja shift yang tidak memiliki jadwal tidur yang konsisten, masyarakat berpenghasilan rendah, orang yang mempunyai riwayat depresi, dan mereka yang tidak banyak melakukan aktivitas fisik, memiliki kemungkinan besar menderita insomnia.

Insomnia memiliki banyak kemungkinan penyebab. Beberapa penyebab tersebut antara lain obat-obatan yang mengganggu tidur, makanan, minuman, pikiran yang membuat stres, depresi, perubahan hormon, atau kebiasaan sebelum tidur.

Bisa juga karena gangguan tidur, sakit kronis, kondisi medis seperti refluks asam, masalah tiroid, stroke, asma, zat seperti alkohol dan nikotin, dan bepergian antar zona waktu.

Gejala dan Cara Mengobati Insomnia

Ilustrasi insomnia/lybrate.com

Sedangkan gejala umum penderita insomnia antara lain frustasi, sakit, nyeri fisik seperti sakit kepala dan sakit perut, gangguan kinerja di tempat kerja, mengantuk di siang hari, atau energi rendah.

Bisa juga timbulnya kesulitan dalam memperhatikan, kecemasan, ketegangan, mudah marah, depresi, dan perubahan suasana hati.

Baca Juga: 6 Cara Jitu untuk Tidur dalam 2 Menit: Metode Relaksasi yang Sudah Terbukti untuk Insomnia

Ada beberapa opsi untuk mengobati insomnia. Beberapa di antaranya adalah mengonsumsi obat untuk membantu tertidur dan tetap tertidur.

Bisa juga dengan mengubah pengobatan yang ada jika itu yang menyebabkan insomnia, konseling untuk membantu menghilangkan stres dan masalah lain yang mengganggu, dan perubahan pilihan gaya hidup yang dapat mengganggu tidur.

Insomnia umumnya hilang dengan sendirinya ketika penyebab medis atau psikiatris yang mendasarinya telah dihilangkan. Mengobati gejala insomnia tanpa mengatasi penyebab utamanya jarang berhasil.

Penelitian juga menunjukkan bahwa menggabungkan pengobatan medis dan nonmedis biasanya lebih berhasil dalam mengobati insomnia, dibandingkan hanya menggunakan satu jenis pengobatan saja.


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Banner Z Creators

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Hopskin Medicine