Sabtu, 02 MARET 2024 • 10:25 WIB

Deteksi Aneurisme di Kepala Lebih Akurat Kini Dapat Dilakukan dengan Teknologi Medis DSA

Author

Deteksi anuerisme dnegan teknologi medis. (Z Creators/Ferdian Figo)

INDOZONE.ID - Kecanggihan teknologi membantu mengenali berbagai penyakit, termasuk aneurisme di kepala. Saaat ini, mendeteksi kelainan pada sistem pembuluh darah tak perlu lkebingungan karena hadirnya teknologi medis Digital Subtraction Angiography (DSA) di tengah masyarakat.

Terobosan ini membawa dampak signifikan dalam bidang kedokteran vaskular dengan memberikan gambaran yang sangat jelas tentang keadaan pembuluh darah pasien, memungkinkan diagnosis dan pengobatan yang lebih tepat, efektif, dan aman.

Rumah Sakit Royal Progress (RSRP) di Jakarta Utara menjadi salah satu penyedia layanan dokter subspesialis Radiologi Intervensi yang dilengkapi dengan teknologi DSA secara komprehensif. Keberadaan teknologi DSA sebagai layanan utama di RSRP menegaskan komitmen mereka dalam memberikan layanan kesehatan yang menyeluruh dan terintegrasi.

Deteksi anuerisme dnegan teknologi medis. (Z Creators/Ferdian Figo)

Baca Juga: Jangan Abai! Pentingnya Deteksi Dini untuk Cegah Gangguan Pendengaran pada Anak

"Komitmen kami terhadap layanan kesehatan tidak hanya tercermin melalui keberadaan dokter spesialis dan subspesialis yang kompeten, tetapi juga melalui kemajuan teknologi dalam layanan pendukung. Harapan kami adalah agar masyarakat, terutama di Jakarta Utara, dapat dengan mudah mengakses pengobatan terbaik untuk masalah pembuluh darah melalui inovasi DSA di rumah sakit kami," kata dr. Ivan R. Setiadarma, MM, Direktur Utama RSRP, pada Kamis (29/2/2024).

"Dalam konteks medis, DSA memiliki dua tujuan utama, yaitu diagnostik dan terapeutik. Sebagai prosedur diagnostik, DSA memungkinkan deteksi dan evaluasi berbagai kondisi, termasuk stroke, pembuluh darah yang memasok sel tumor, penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah, penilaian aliran darah, kelainan dinding pembuluh darah, hubungan abnormal antara arteri dan vena, serta gangguan pembuluh darah lainnya," tambah dr. Ivan.

DSA, sebagai teknologi medis terkini, juga digunakan sebagai terapi pelengkap sebelum operasi. Ketika pasien menjalani DSA untuk tujuan diagnostik, kemungkinan perlu dilanjutkan dengan tindakan intervensi terapeutik selama prosedur tetap terbuka.

Deteksi anuerisme dnegan teknologi medis. (Z Creators/Ferdian Figo)

dr. Kevin Julius Tanady, Sp.Rad, Subsp.RI (K), dokter spesialis Radiologi Konsultan Radiologi Intervensi RS Royal Progress, menyatakan bahwa teknologi DSA terkini membawa inovasi dalam visualisasi pembuluh darah. DSA, sebagai bagian dari tindakan bedah minimal invasif, memberikan keakuratan dan kemudahan dari segi penegakan hasil diagnosa medis, termasuk membantu dalam penanganan penyakit stroke akut.

Baca Juga: Digunakan dalam Jarak Dekat, Teknologi VR Bahaya Enggak Sih ke Mata?

“DSA berguna saat pasien membutuhkan penegakan diagnosa dalam beberapa kondisi, seperti adanya kelainan atau gangguan antara arteri dan vena, dugaan penyakit pada pembuluh darah, termasuk penyumbatan atau penyempitan lumen arteri dan vena, pelebaran abnormal pada pembuluh darah (aneurisma), serta adanya tumor yang berasal dari pembuluh darah," ungkap dr. Kevin.

Setelah tindakan vaskular, DSA dapat digunakan untuk memantau hasilnya dan memastikan pencapaian perbaikan yang diinginkan. DSA juga membantu identifikasi dini terhadap komplikasi seperti pendarahan atau pembekuan darah yang mungkin terjadi selama atau setelah tindakan vaskular.

Dengan teknologi digital terkini, dosis radiasi dapat diatur sedemikian rupa untuk meminimalkan risiko paparan radiasi pada pasien.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan Langsung