Rabu, 06 MARET 2024 • 14:40 WIB

Ini Bahaya Keseringan Makan Menu Bakar-bakaran, Bisa Picu Kanker!

Author

Ilustrasi ayam bakar. (Pexels)

INDOZONE.ID - Makanan yang diproses melalui metode bakar-bakaran atau grilling, terkadang dianggap sebagai cara menyajikan hidangan yang lezat.

Tetapi dibalik kelezatan itu, terdapat risiko tersembunyi yang dapat memicu perkembangan kanker.

Artikel ini akan menjelaskan tentang bahaya konsumsi makanan bakar-bakaran yang berlebihan. 

Berikut adalah beberapa bahaya yang perlu diperhatikan:

1. Membentuk Senyawa Karbon Berbahaya

Proses pemanasan makanan pada suhu tinggi, terutama melalui grilling, dapat menyebabkan pembentukan senyawa kimia berbahaya. 

Kimia berbahaya seperti polisiklik aromatik hidrokarbon (PAH) dan amina heterosiklik (HCA). 

Baca Juga: Batasi Konsumsi Makanan Instan, Penyakit Kanker Bisa Ancam si Kecil

Senyawa ini telah terkait dengan peningkatan risiko kanker.

2. Daging yang Terpapar Asap 

Asap yang dihasilkan selama proses pemanggangan daging bisa mengandung zat berbahaya, seperti benzopyrene, yang dapat meresap ke dalam makanan. 

Paparan berulang terhadap zat-zat ini dapat meningkatkan risiko kanker.

3. Radang dan Pembentukan Karbon Hitam

Bagian yang terpapar langsung oleh api atau panas berlebihan pada makanan dapat menyebabkan pembentukan karbon hitam. 

Senyawa ini telah dikaitkan dengan peradangan dan dapat berkontribusi pada perkembangan kanker. 

4. Perubahan Komposisi Nutrisi 

Proses pemanasan tinggi dapat mengubah komposisi nutrisi makanan, termasuk mengurangi kandungan nutrisi tertentu dan meningkatkan kandungan senyawa berbahaya. 

Baca Juga: Memahami Kekayaan Nutrisi Biji Durian, Baik untuk Kesehatan Jantung dan Potensi Anti Kanker

Ini dapat mempengaruhi keseimbangan nutrisi dalam pola makan.

5. Meningkatkan Kontribusi pada Kanker Kolorektal

Terlalu sering mengonsumsi daging yang dipanggang atau diproses dengan panas tinggi telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker kolorektal. 

Proses grilling dapat memainkan peran dalam peningkatan risiko ini. 

Penting untuk diingat bahwa kita harus bisa lebih menjaga pola makan, terutama jenis makanan yang diolah. 

Kebiasaan makan yang seimbang dan variasi dalam metode memasak dapat menjadi kunci untuk menjaga kesehatan Anda jauh dari risiko yang terkait dengan makanan bakar-bakaran.


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Banner Z Creators

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Website Kemenkes, Hello Sehat