INDOZONE.ID - Bulan Ramadhan merupakan bulan suci bagi umat Muslim di seluruh dunia. Selama bulan ini, umat Muslim menjalankan puasa sebagai salah satu kewajiban agama.
Namun, bagi ibu hamil, pertanyaan yang sering muncul adalah apakah mereka boleh berpuasa Ramadhan atau tidak. Untuk menjawab pertanyaan ini, penting untuk mempertimbangkan kesehatan ibu hamil dan janin yang dikandungnya.
Baca Juga: 6 Tips Jaga Kesehatan dan Semangat Selama Puasa
Apakah Ibu Hamil Boleh Berpuasa Ramadhan?
Dilansir dari Healthline, seorang dokter umum asal Turki yang juga memiliki minat pada bidang kesehatan ibu dan anak mengatakan bahwa keputusan untuk berpuasa atau tidak bagi ibu hamil sebaiknya didasarkan pada kondisi kesehatan ibu dan janin, serta konsultasi dengan dokter.
Ibu hamil termasuk dalam golongan yang diperbolehkan untuk tidak berpuasa jika dikhawatirkan berpuasa dapat membahayakan kesehatan mereka atau kesehatan janin.
Faktor-faktor yang Perlu Dipertimbangkan
1. Kesehatan Ibu Hamil: Jika ibu hamil memiliki kondisi kesehatan yang membutuhkan asupan makanan dan minuman secara teratur, seperti hipertensi, diabetes gestasional, atau masalah kesehatan lainnya, maka dianjurkan untuk tidak berpuasa. Berpuasa dalam kondisi tersebut dapat meningkatkan risiko komplikasi kesehatan.
2. Kesehatan Janin: Kesehatan janin juga menjadi pertimbangan penting. Jika ibu hamil berpuasa dapat berpotensi mengganggu pertumbuhan dan perkembangan janin, maka dianjurkan untuk tidak berpuasa.
3. Konsultasi Medis: Keputusan untuk berpuasa atau tidak sebaiknya dibahas secara langsung dengan dokter kandungan yang merawat ibu hamil. Dokter akan mengevaluasi kondisi kesehatan ibu hamil dan janin serta memberikan rekomendasi terbaik berdasarkan situasi individu.
Alternatif bagi Ibu Hamil yang Tidak Berpuasa
Bagi ibu hamil yang dianjurkan untuk tidak berpuasa, ada beberapa alternatif yang dapat dilakukan untuk tetap menjalankan ibadah Ramadhan dengan baik, antara lain:
- Memberikan Fidyah: Ibu hamil yang tidak berpuasa dapat memberikan fidyah sebagai pengganti puasa. Fidyah merupakan kewajiban bagi orang yang tidak mampu berpuasa karena alasan kesehatan.
- Mengganti Puasa Setelah Melahirkan: Ibu hamil yang tidak berpuasa dapat mengganti puasa yang ditinggalkan setelah melahirkan dan kondisinya memungkinkan untuk melakukannya.
- Melakukan Ibadah Lain: Selain puasa, ibu hamil dapat tetap melakukan ibadah lain seperti membaca Al Quran shalat, dzikir, dan sedekah sebagai pengganti aktivitas puasa.
Baca Juga: Tips Atasi Bibir Kering dan Pecah-pecah Selama Puasa: Konsumsi Ini Saat Sahur dan Berbuka!
Hal ini dikarenakan keselamatan dan kesehatan ibu hamil dan janin adalah yang utama. Oleh karena itu, keputusan untuk berpuasa atau tidak sebaiknya didasarkan pada pertimbangan medis yang matang dan konsultasi dengan dokter. Dengan demikian, ibu hamil dapat menjalani bulan Ramadhan dengan aman dan tenteram.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Healthline