Minggu, 21 APRIL 2024 • 19:13 WIB

Simak Gejala Sifilis yang Penting untuk Diwaspadai!

Author

Ilustrasi Penderita Sifilis (Freepik.com @freepik)

INDOZONE.ID - Sifilis adalah penyakit infeksi menular ketika berhubungan intim yang dapat terjadi pada pria maupun wanita.

Bakteri Treponema pallidum menyebabkan penyakit ini, yang biasanya menular melalui kontak berhubungan intim dengan individu yang terinfeksi.

Gejala sifilis seringkali ringan, sehingga sering tidak disadari oleh penderitanya selama bertahun-tahun, menyebabkan penundaan dalam penanganannya.

Baca Juga: Penyakit Sifilis dan Dampaknya pada Kesehatan Seksual yang #KAMUHARUSTAU

Jika tidak diobati dengan tepat, sifilis dapat mengakibatkan masalah kesehatan serius. Yuk, mari kita eksplorasi lebih lanjut mengenai gejala sifilis yang perlu kamu ketahui!

Gejala Sifilis Dari Tahapan Infeksi

Ilustrasi Penderita Sifilis (Freepik.com @freepik)

Setelah melakukan hubungan berhubungan intim dengan individu yang terinfeksi sifilis, gejala sifilis tidak selalu langsung muncul.

Ini karena bakteri penyebab sifilis dapat tinggal dalam tubuh untuk periode tertentu sebelum menjadi aktif dan menyebabkan infeksi.

Baca Juga: Kasus Penyebaran HIV dan Sifilis Meningkat di Jakarta, Dinkes DKI Gercep Perluas Tes: Ibu Hamil Paling Rentan

Gejala sifilis dan tingkat keparahannya biasanya dikelompokkan berdasarkan tahap infeksi.

Meskipun di beberapa kasus, gejala sifilis ini terdapat berbagai tahapan yang bisa terjadi bersamaan serta tak selalu berlangsung secara berurutan.

Namun, tidak ada perbedaan antara gejala sifilis pada wanita dan pria. Berikut merupakan beberapa gejala sifilis yang dapat muncul:

1. Sifilis Primer

Tanda gejala awal sifilis adalah munculnya luka kecil yang disebut chancre. Chancre ini menandai tempat masuknya bakteri sifilis ke dalam tubuh.

Biasanya, seseorang yang terinfeksi sifilis akan memiliki satu chancre, tetapi beberapa orang mungkin mengalami beberapa chancre.

Chancre biasanya muncul sekitar tiga minggu setelah terinfeksi sifilis. Namun, karena biasanya tidak menimbulkan rasa sakit, banyak orang tidak menyadarinya.

Pada wanita, chancre dapat muncul di area genital, anus, atau mulut, sedangkan pada pria, gejala sifilis dapat muncul di kelamin, anus, atau mulut.

Chancre dapat sembuh dengan sendirinya dalam tiga hingga enam minggu.

Namun, meskipun chancre menghilang, infeksi tidak sembuh sepenuhnya tanpa pengobatan yang tepat.

2. Sifilis Sekunder

Setelah beberapa minggu dari menghilangnya chancre, tahap selanjutnya dari sifilis, yang disebut sifilis sekunder, akan muncul.

Gejala utamanya adalah ruam yang muncul di tubuh, dan seiring berjalannya waktu, ruam ini dapat menyebar ke seluruh tubuh, termasuk telapak tangan dan kaki.

Baca Juga: Tak Hanya Hubungan Seksual, Penyakit Sifilis Bisa Ditularkan dengan Cara Ini

Biasanya, ruam ini tidak menimbulkan rasa gatal, dan sering disertai dengan munculnya kutil kecil di mulut atau area genital.

Selain ruam, pada tahap ini beberapa orang juga dapat mengalami:

  • Demam
  • Kelelahan
  • Nyeri otot
  • Penurunan berat badan
  • Sakit kepala
  • Kerontokan rambut
  • Pembengkakan kelenjar getah bening

Meskipun gejala sifilis pada tahap ini dapat hilang dan muncul kembali secara spontan selama beberapa bulan atau bahkan bertahun-tahun.

Ini tidak berarti bahwa infeksi sifilis telah sembuh. Tanpa pengobatan yang tepat, sifilis dapat masuk ke dalam tahap laten.

3. Sifilis Laten

Jika tidak diobati pada dua tahap awalnya, sifilis dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.

Pada tahap laten sifilis, gejalanya tidak selalu terlihat secara jelas. Sebagian penderita mungkin mengalami ruam yang muncul dan hilang dari waktu ke waktu.

Meskipun gejalanya muncul dan hilang, hal ini tidak menandakan kesembuhan.

Pada tahap laten sifilis, infeksi bisa merusak organ tubuh seperti jantung, tulang, dan saraf.

Kondisi ini dapat bertahan selama 20 tahun dan penularan sifilis pada tahap ini jarang terjadi.

4. Tahap Sifilis Tersier

Sebanyak 20 persen kasus sifilis laten yang tak diobati bisa menjadi tahap terakhir, yaitu tahap sifilis tersier.

Baca Juga: Penyakit Sifilis dan Dampaknya pada Kesehatan Seksual yang #KAMUHARUSTAU

Pada tahap ini, infeksi dapat menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius. Kerusakan kesehatan berkembang secara bertahap dan dapat menyebabkan:

  • Kerusakan otak yang mengakibatkan demensia dan masalah kognitif
  • Penyakit jantung
  • Gangguan otot dan pergerakan tubuh
  • Kerusakan saraf
  • Kejang
  • Gangguan penglihatan, bahkan kebutaan

5. Sifilis Pada Ibu Hamil

Sifilis dapat ditularkan kepada bayi melalui plasenta atau saat proses kelahiran dari ibu yang mengidap sifilis, suatu kondisi yang disebut sebagai sifilis kongenital.

Meskipun sebagian besar bayi dengan sifilis kongenital tidak menunjukkan gejala, beberapa bayi lainnya mungkin mengalami ruam pada telapak tangan dan kaki.

Kemudian, ketika bayi tersebut tumbuh lebih besar, gejala lainnya mungkin muncul, seperti tuli, kelainan gigi, dan hidung.

Di samping itu, ibu hamil yang mengidap sifilis memiliki risiko melahirkan prematur, mengalami kematian janin, atau melahirkan bayi yang sudah meninggal.

Komplikasi Sifilis

Ilustrasi Penderita Sifilis (Freepik.com @ArtPhoto_studio)

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, tanpa perawatan yang tepat, sifilis dapat menimbulkan kerusakan pada tubuh.

Selain itu, sifilis juga dapat meningkatkan risiko terkena infeksi HIV dan masalah kehamilan.

Saat mencapai tahap tersier, perawatan dapat mencegah kerusakan yang lebih serius, namun tidak dapat memperbaiki kerusakan organ yang sudah terjadi.

Beberapa komplikasi yang dapat terjadi setelah sifilis mencapai tahap tersier adalah:

  • Tumor pada kulit, hati, tulang, maupun organ lainnya
  • Stroke
  • Meningitis
  • Kehilangan sensitivitas pada kulit
  • Disfungsi berhubungan intim pada pria
  • Inkontinensia urin
  • Gangguan pada jantung dan pembuluh darah

Penting untuk tidak menunda perawatan setelah munculnya komplikasi, segera berkonsultasi dengan dokter jika kamu atau pasangan kamu mengalami gejala sifilis.

Dengan mengobati sifilis sesegera mungkin, risiko masalah kesehatan yang lebih serius dapat diminimalkan.

Itulah gambaran tentang gejala dan komplikasi sifilis yang perlu kamu ketahui.

Jika mengalami gejala di atas, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter guna mendapatkan perawatan medis yang tepat.


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Banner Z Creators

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Mayo Clinic