Kategori Berita
Media Network
Senin, 24 JULI 2023 • 17:54 WIB

Kasus Penyebaran HIV dan Sifilis Meningkat di Jakarta, Dinkes DKI Gercep Perluas Tes: Ibu Hamil Paling Rentan

Ilustrasi tes HIV atau AIDS

INDOZONE.ID - Dinas Kesehatan DKI Jakarta memperluas upaya pengujian virus penyebab turunnya kekebalan tubuh (HIV/AIDS) untuk meminimalkan penyebarannya, mengingat jumlah kasus yang telah mencapai 79.628 orang selama periode 2019 hingga Maret 2023.

"Kami telah melakukan pengujian terhadap 428.508 orang pada tahun 2022. Selain itu, Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi (KPAP) DKI Jakarta telah menemukan 79.628 kasus HIV/AIDS di Ibu Kota hingga Maret 2023," kata Kepala Subkoordinator Bagian Kesehatan Biro Kesejahteraan Sosial Setda Provinsi DKI Jakarta, Mariana, seperti yang dikutip dari Antara, Senin (24/7/2023).

Berkaitan dengan hal ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta juga telah menyediakan 202 fasilitas pemeriksaan HIV/AIDS (Human Immunodeficiency Virus/ Acquired Immune Deficiency Syndrome) di 149 fasilitas perawatan dukungan dan pengobatan yang tersebar di rumah sakit, puskesmas, klinik swasta, dan rumah tahanan.

Mariana menyebutkan bahwa sebanyak 72.442 orang telah mendapatkan pengobatan Anti Retro Viral (ARV). Namun, hanya 33.590 orang penyandang HIV, atau sekitar 51 persen, yang saat ini masih rutin mengonsumsi obat tersebut.

Selain itu, pemeriksaan juga dilakukan terhadap 237 ibu hamil untuk memastikan anak di dalam kandungan tidak terpapar HIV/AIDS.

Baca Juga: Sebanyak 198 Warga di Banda Aceh Idap HIV/AIDS, Pemkot Didesak Tingkatkan Skrining

"Sebanyak 180 dari 237 ibu hamil secara rutin telah menjalani pengobatan ARV dan sembilan bayi yang dilahirkan terpapar HIV," ujar Mariana.

Mariana meminta masyarakat untuk tidak melakukan diskriminasi terhadap anak-anak yang terpapar HIV di Jakarta.

"Diperlukan dukungan isu anak-anak yang hidup dengan HIV, supaya mereka tidak mendapat diskriminasi," ucap Mariana.

Dalam Instagram @dinkesdki, dilaporkan bahwa penularan kasus HIV meningkat dan didominasi oleh ibu rumah tangga. Sebanyak 35 persen dari ibu rumah tangga terinfeksi HIV, angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan kasus HIV pada kelompok lain seperti suami pekerja seks dan kelompok pria dengan pria (man sex with man).

Baca Juga: Kasus HIV di Lhokseumawe Meningkat, Salah Satu Penyebabnya Penggunaan Pisau Cukur

Penularan kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV) meningkat dan didominasi Ibu Rumah Tangga.

Penularan HIV melalui jalur dari ibu ke anak menyumbang sebesar 20-45 persen dari seluruh sumber penularan HIV. Dampaknya, 45 persen bayi yang lahir dari ibu yang positif HIV akan lahir dengan HIV dan sepanjang hidupnya akan menyandang status HIV positif.

Selanjutnya, terdapat 55 persen ibu hamil yang diuji untuk HIV, sedangkan sisanya sebagian besar tidak mendapatkan izin dari suami untuk diuji. Dari jumlah tersebut, terdapat 7.153 orang yang positif terinfeksi HIV, dan 76 persen dari mereka belum mendapatkan pengobatan ARV.

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Antara

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Kasus Penyebaran HIV dan Sifilis Meningkat di Jakarta, Dinkes DKI Gercep Perluas Tes: Ibu Hamil Paling Rentan

Link berhasil disalin!