INDOZONE.ID - Stroke adalah kondisi ketika terganggunya pasukan darah ke otak akibat penyumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik). Stroke menyebabkan organ tubuh yang dikendalikan otak rusak dan tidak dapat berfungsi dengan baik.
15 juta orang di seluruh dunia tercatat menderita stroke setiap tahunnya. Dari 15 juta penderita, 5 juta diantaranya meninggal dan 5 juta orang lainnya menderita cacat permanen.
Hal ini menyebabkan beban pada keluarga dan masyarakat. Stroke jarang menyerang orang berusia dibawah 40 tahun, bila terjadi, penyebab utamanya yaitu darah tinggi. Sekitar 8% kasus stroke juga menyerang anak-anak yang mengidap penyakit sel sabit.
Baca Juga: Peneliti Ungkap Penerapan Pola Hidup Sehat Bisa Cegah Demensia dan Stroke
Penyebab
Berdasarkan penyebabnya, stroke dibagi menjadi 2:
1. Stroke Iskemik
Stroke iskemik terjadi ketika pembuluh darah arteri mengalami penyempitan, sehingga menyebabkan aliran darah ke otak sangat berkurang
2. Stroke Hemoragik
Stroke hemoragik adalah suatu kondisi ketika pembuluh darah di otak pecah sehingga menyebabkan perdarahan.
Beberapa kondisi yang dapat memicu terjadinya pendarahan otak antara lain hipertensi yang tidak terkendali, dinding pembuluh darah yang lemah, dan sedang terapi pengobatan dengan pengencer darah
Faktor Risiko
Ada tiga faktor yang menjadi faktor risiko penyakit stroke, yaitu faktor kesehatan antara lain hipertensi, diabetes, kolesterol tinggi, obesitas ; faktor gaya hidup antara lain merokok, kecanduan alkohol, kurang aktivitas fisik, konsumsi obat-obatan terlarang ; dan faktor-fakor lainnya seperti faktor keturunan dan faktor usia.
Pengobatan dan Pencegahan
Pengobatan pada penyakit stroke bergantung pada jenis stroke-nya. Pada stroke iskemik, penanganan awal berfokus untuk menjaga jalan napas, mengontrol tekanan darah dan mengembalikan aliran darah.
Sedangkan pada stroke hemoragik, penanganan awal yaitu mengurangi tekanan pada otak dan mengontrol perdarahan. Beberapa bentuk pengobatan dari stroke hemoragik yang dilakukan antara lain konsumsi obat-obatan dan operasi.
Baca Juga: Duh! Kurang Tidur Ternyata Bisa Picu Serangan Jantung dan Stroke, Yakin Mau Begadang Lagi?
Pencegahan stroke yang dapat dilakukan antara lain:
- Menjaga pola makan
- Kurangi konsumsi alkohol
- Rutin berolahraga
- Berhenti merokok
- Hindari penggunaan NAPZA
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: WHO