Kategori Berita
Media Network
Jumat, 29 DESEMBER 2023 • 08:00 WIB

Duh! Kurang Tidur Ternyata Bisa Picu Serangan Jantung dan Stroke, Yakin Mau Begadang Lagi?

Ilustrasi kurang tidur

INDOZONE.ID - Tidur merupakan aktivitas yang sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk beristirahat, setelah seharian bekerja atau beraktivitas.

Namun, tuntutan pekerjaan yang dialami seseorang sering kali memaksa untuk tidur larut malam. Padahal, keesokan harinya harus bekerja lagi.

Tapi, taukah kamu jika kekurangan tidur dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Peneliti dari Universitas Gothenburg di Swedia, mengamati 771 orang yang berusia 50 hingga 64 tahun terkait dengan tidur.

Mereka menemukan bahwa orang yang mengaku suka begadang, 90 persen atau dua kali lebih besar kemungkinan mengalami penyumbatan arteri, dibanding tidak begadang dan bangun pagi.

Pembekuan arteri terjadi karena penumpukan lemak di pembuluh darah, yang umumnya terjadi pada orang lanjut usia dengan tekanan darah tinggi dan kolesterol.

Ketika terjadi pembekuan pada arteri, seseorang berisiko terkena serangan jantung dan stroke.

Lebih jauh, orang yang suka begadang juga cenderung memiliki gaya hidup yang tidak sehat, seperti pola makan buruk, yang juga dapat menyebabkan pembekuan arteri.

Baca Juga: Kurangi Stres dan Tingkatkan Kualitas Tidur: Kunci Menuju Kesehatan Optimal di Usia 30-an

Pemimpin penelitian, Mio Kobayashi Frisk mengatakan, orang yang suka begadang perlu menyadari bahaya pengerasan arteri.

"Orang yang suka begadang harus sadar akan kemungkinan kaitannya dengan pengerasan arteri, dan mungkin mencoba untuk tidak tidur terlalu larut saat mereka lelah," kata Mio.

Lantas, berapa jam waktu tidur ideal yang dibutuhkan seseorang agar terhindar dari berbagai dampak buruknya?

Data dari Sleep Foundation menerangkan, waktu tidur ideal bagi seseorang berbeda-beda, tergantung dengan usianya.

Usai prasekolah yakni 3 hingga 5 tahun membutuhkan waktu 10-13 jam per hari. Usia sekolah yakni 6-13 tahun membutuhkan 9-11 jam per hari.

Lalu remaja usia 14-17 tahun membutuhkan 8 – 10 jam per hari, dewasa muda usia 18-25 tahun membutuhkan 7-9 jam per hari. Kemudian dewasa usia 26-64 tahun membutuhkan 7-9 jam per hari.

Sementara dewasa yang lebih tua, yakni umur 56 tahun ke atas membutuhkan waktu lebih sedikit yakni 7-8 jam per hari.

Lantas, bagaimana cara untuk meningkatkan kualitas tidur, sehingga terhindar dari dampak negatifnya? Ada berbagai cara yang bisa kamu lakukan nih. Simak informasinya di bawah ini ya!

1. Batasi Interaksi Layar Satu Jam Sebelum Tidur

Ilustrasi orang main laptop sebelum tidur

Tubuh seseorang memiliki jam internal di otak yang mengatur irama sirkadian. Cahaya ponsel, laptop, tv dan perangkat elektronik lainnya dapat memancarkan cahaya biru yang dapat mengirimkan sinyal ke otak agar tetap terjaga.

Karena itu, orang akan mengalami kesulitan untuk tidur jika masih berhadapan dengan layar gawai.

2. Tenangkan Pikiran

Ilustrasi menenangkan pikiran sebelum tidur

Luangkan waktu 5 sampai 10 menit sebelum tidur untuk duduk sejenak, dengan buku catatan dan tuliskan daftar hal apa saja yang akan kamu lakukan keesokan harinya.

Baca Juga: Dear Parents, 5 Warna Sprei Ini Ternyata Membantu Kualitas Tidur dan Konsentrasi Anak-anak Loh!

3. Hindari Kafein Setelah Jam 12 Siang

Ilustrasi orang minum kopi

Jika kamu ingin menikmati minuman panas di sore atau malam hari, maka hindarilah minuman berkafein. Alternatifnya, kamu bisa menyeduh teh atau kopi tanpa kafein.

4. Pertahankan Suhu Kamar yang Sejuk

Ilustrasi tidur di kamar yang sejuk

Jaga suhu kamar tetap berada pada suhu sekitar 18 derajat Celcius. Ini akan membantu anda tidur lebih mudah.

5. Kurangi Alkohol pada Malam Hari

Ilustrasi meminum Alkohol. (Photo/Ilustrasi/Pixabay)

Konsumsi alkohol dapat menyebabkan kemungkinan seringnya terbangun di malam hari, dan mengalamit tidur yang buruk.

6. Suplemen Vitamin D

Ilustrasi suplemen Vitamin D

Vitamin D merupakan suplemen yang bermanfaat untuk meningkatkan kualitas tidur. Jika kamu tidak yakin dengan dosisnya, cobalah untuk meminta nasihat dokter.

7. Pastikan Asupan Magnesium dan Seng Cukup

Ilustrasi buah alpukat.

Adapun beberapa makanan yang mengandung magnesium tinggi seperti bayam, kangkung, alpukat, pisang kacang mete dan biji-bijian.

Sementara makanan yang mengandung seng adalah daging, tiram, kepiting, keju, lentil matang dan coklat hitam. Kamu bisa mengonsumsi makanan ini, agar tidur menjadi berkualitas.

Writer: Puti Surya Ningsih


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Z Creators

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Daily Mail

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Duh! Kurang Tidur Ternyata Bisa Picu Serangan Jantung dan Stroke, Yakin Mau Begadang Lagi?

Link berhasil disalin!