Jumat, 03 MEI 2024 • 12:45 WIB

Mengapa Kolesterol Tinggi Disebut "Pembunuh Diam-diam"?

Author

Ilustrasi pegel karena kolestrol (freepik/ stockking)

INDOZONE.ID - Kolesterol tinggi sering dijuluki "pembunuh diam-diam" karena sifatnya yang berbahaya namun tidak menunjukkan gejala yang jelas.

Hal ini membuat banyak orang tidak menyadari bahwa mereka memiliki kolesterol tinggi, sehingga meningkatkan risiko komplikasi serius di kemudian hari. Kolesterol adalah sebuah zat lemak yang ditemukan dalam darah.

Meskipun kolesterol memiliki beberapa fungsi penting dalam tubuh, seperti membantu membangun sel-sel baru dan memproduksi hormon, kadar kolesterol yang terlalu tinggi dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius. 

Baca Juga: 6 Jenis Buah-Buahan untuk Menurunkan Kolestrol, Apa Saja?

Mengapa Kolesterol Tinggi Dapat Menjadi Mematikan?

Ilustrasi pegel karena kolestrol (freepik/ stockking)

Kolesterol tinggi sangat berbahaya karena tidak menimbulkan gejala yang nyata sampai penyakit jantung atau kondisi serius lainnya berkembang.

Seseorang dengan kolesterol tinggi mungkin tidak menyadari kondisi mereka selama bertahun-tahun, selama itu pula kerusakan terhadap arteri terus berlangsung tanpa terdeteksi. Proses ini dapat mengarah pada:

  • Penyakit Jantung Koroner: Penyempitan atau blokir arteri yang mempengaruhi aliran darah ke jantung.
  • Serangan Jantung: Terjadi ketika suplai darah ke bagian dari jantung terblokir.
  • Stroke: Kondisi serius yang terjadi ketika suplai darah ke otak terputus.

Faktor Risiko Kolesterol Tinggi

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi antara lain:

  • Riwayat keluarga kolesterol tinggi
  • Kelebihan berat badan atau obesitas
  • Kurang olahraga
  • Diet tidak sehat
  • Merokok
  • Konsumsi alkohol berlebihan
  • Diabetes
  • Tekanan darah tinggi

Baca Juga: Kolestrol Naik di Momen Hari Raya, Ini Buah-buahan untuk Menurunkan Kadarnya

Pencegahan dan Pengelolaan

Mengelola kolesterol tidak hanya melibatkan pengobatan medis, tetapi juga perubahan gaya hidup yang signifikan, termasuk:

  • Makan makanan yang kaya serat, seperti buah-buahan, sayuran, dan gandum utuh.
  • Batasi konsumsi lemak jenuh dan lemak trans.
  • Pilih protein tanpa lemak, seperti ikan, ayam tanpa kulit, dan kacang-kacangan.
  • Berolahraga secara teratur, minimal 30 menit setiap hari.
  • Berhenti merokok.
  • Jaga berat badan ideal.
  • Kelola stres dengan baik.
  • Lakukan pemeriksaan kolesterol secara rutin.

Mengenali dan mengelola kolesterol tinggi sangat penting untuk mengurangi risiko kondisi jantung dan penyakit serius lainnya.

Melalui pendekatan yang proaktif, banyak orang dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan meningkatkan kualitas hidup mereka secara signifikan. 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Kemkes.go.id