INDOZONE.ID - Asupan air yang cukup dapat meningkatkan pencernaan, menormalkan tekanan darah, meningkatkan fungsi kognitif, meningkatkan energi, mengurangi nyeri sendi dan sebagainya.
Kebutuhan akan hidrasi yang cukup menjadi semakin penting saat anda sedang minum obat. Berikut lima alasan pentingnya air putih yang cukup saat minum obat.
1. Meningkatkan Penyerapan Obat
Air membantu obat berpindah dari mulut ke lambung dan usus kecil, di mana obat tersebut diserap oleh tubuh. Proses ini memaksimalkan efektivitas obat. Menelan obat tanpa cukup air dapat menghambat penyerapan obat, sehingga mengurangi efektivitasnya. Tanpa air yang cukup, beberapa obat mungkin tidak bekerja dengan baik atau memerlukan waktu lebih lama untuk memberikan efek yang diharapkan.
2. Membantu Fungsi Ginjal
Ginjal berperan penting dalam memproses dan mengeluarkan sisa obat dari tubuh. Air adalah elemen penting dalam mendukung fungsi ginjal ini. Tanpa cukup air, ginjal tidak dapat berfungsi secara optimal, yang dapat menyebabkan adanya hambatan dengan sisa obat dalam tubuh dan potensi efek samping. Hidrasi yang cukup memastikan bahwa ginjal dapat menyaring dan membuang sisa obat dengan efektif.
3. Mengurangi Risiko Masalah Pencernaan
Hidrasi yang memadai membantu melancarkan pencernaan dan mengurangi risiko masalah gastrointestinal yang terkait dengan konsumsi obat. Misalnya, mengonsumsi obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti aspirin atau ibuprofen tanpa cukup air atau dengan perut kosong dapat meningkatkan risiko iritasi pada esofagus atau lambung. Minum air yang cukup saat minum obat juga dapat membantu mengurangi efek samping seperti sembelit atau mulut kering.
Baca Juga: 6 Peran Air Putih dalam Proses Penurunan Berat Badan
4. Menghindari Dehidrasi yang Disebabkan oleh Obat
Beberapa obat dapat menyebabkan dehidrasi sebagai efek samping. Diuretik, laksatif, obat tekanan darah, dan obat diabetes adalah beberapa contoh obat yang dapat meningkatkan risiko dehidrasi. Minum air yang cukup saat mengonsumsi obat-obatan ini sangat penting untuk mencegah dehidrasi. Tanda-tanda dehidrasi termasuk haus, urin berwarna gelap, volume urin sedikit, kelelahan, dan pusing. Menghindari dehidrasi membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh dan mendukung fungsi tubuh yang optimal.
Cara Mengetahui Jika Anda Minum Air yang Cukup Saat Minum Obat
Jumlah air yang Anda butuhkan saat minum obat sangat tergantung pada obat yang anda konsumsi. Untuk beberapa obat, sedikit tegukan mungkin cukup. Untuk yang lain, Anda mungkin perlu minum segelas penuh air.
Beberapa obat tidak boleh diminum dengan cairan tertentu seperti susu atau jus buah karena dapat mempengaruhi penyerapan. Selalu baca label obat untuk mengetahui berapa banyak air yang harus diminum dengan obat dan apakah obat harus diminum dengan makanan. Jika tidak yakin, tanyakan kepada dokter atau apoteker.
Baca Juga: Cuma Minum Air Putih Bisa Cegah Penyakit Kronis hingga Bikin Panjang Umur
Cairan yang Menjaga Anda Tetap Terhidrasi
Air selalu menjadi pilihan terbaik untuk tetap terhidrasi dan mengonsumsi obat. Jika anda tidak suka air putih, anda dapat mempertimbangkan teh herbal tanpa kafein, air yang diinfus dengan buah dan herbal, atau minuman elektrolit. Minuman berkafein, alkohol, susu, dan berbagai minuman asam seperti jus jeruk dapat berinteraksi dengan obat yang anda konsumsi sehingga mempengaruhi penyerapan pada tubuh atau dapat menyebabkan efek samping.
Mengonsumsi air yang cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan dan memastikan obat bekerja dengan efektif. Selalu perhatikan rekomendasi pada label obat, konsultasikan dengan profesional kesehatan jika diperlukan, dan perhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kebutuhan hidrasi anda. Dengan cara ini, anda dapat memaksimalkan manfaat obat dan menghindari efek sampingnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Express-scripts.com