INDOZONE.ID - Okra, adalah jenis sayuran yang terkenal dengan bijinya yang dapat dimakan. Meskipun tidak begitu umum ditemui di setiap meja makan, okra menawarkan kekayaan gizi yang luar biasa dan berbagai manfaat untuk kesehatan.
Berikut penjelasan mengenai 6 manfaat okra untuk kesehatan salah satunya menyehatkan ibu hamil:
1. Kaya Nutrisi
Okra adalah salah satu jenis sayuran yang menyehatkan dari segi profil nutrisinya. Dalam setiap cangkir (100 gram) okra mentah, terdapat hanya sedikit kalori, namun kaya akan serat yang membantu pencernaan, vitamin C yang mendukung sistem kekebalan tubuh, vitamin K1 yang penting untuk pembekuan darah, serta vitamin A yang baik untuk kesehatan mata.
Selain itu, okra juga mengandung magnesium, yang esensial untuk fungsi otot dan saraf, serta asam folat yang penting untuk kesehatan selama kehamilan.
2. Mengandung Antioksidan
Okra mengandung berbagai macam antioksidan, termasuk polifenol seperti flavonoid dan isoquercetin, serta vitamin A dan C. Antioksidan ini berfungsi melindungi tubuh dari kerusakan sel yang disebabkan oleh radikal bebas, yang dapat menyebabkan penuaan dini dan penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung.
Studi menunjukkan bahwa polifenol dalam okra dapat membantu mengurangi risiko pembekuan darah yang berhubungan dengan penyakit jantung, serta melindungi otak dari peradangan yang dapat menyebabkan gangguan kognitif.
Baca Juga: 7 Sayuran yang Berkhasiat Menurunkan Kolesterol Tinggi
3. Menurunkan Risiko Penyakit Jantung
Salah satu manfaat terbesar okra bagi kesehatan jantung adalah kemampuannya mengikat kolesterol dalam saluran pencernaan. Mucilage atau lendir yang terdapat dalam okra membantu menghambat penyerapan kolesterol oleh tubuh yang dapat menurunkan kadar kolesterol total dalam darah.
Selain itu, kandungan polifenol dalam okra telah dikaitkan dengan penurunan tanda-tanda peradangan yang dapat menyebabkan kerusakan jaringan jantung.
4. Potensi Sifat Antikanker
Lektin, salah satu protein yang terdapat dalam okra, sedang diteliti karena potensinya dalam mencegah dan mengobati pertumbuhan sel kanker. Studi pada sel kanker payudara dan melanoma menunjukkan bahwa ekstrak okra dapat menghambat pertumbuhan sel kanker secara signifikan.
Meskipun penelitian ini masih dalam tahap awal dan dilakukan pada sel kanker dalam tabung, temuan awal ini menunjukkan bahwa okra dapat menjadi bahan potensial untuk pengembangan terapi atau pencegahan kanker di masa depan.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Sayuran untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
5. Menurunkan Gula Darah
Kontrol kadar gula darah yang sehat adalah kunci untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi okra atau ekstraknya dapat membantu mengurangi lonjakan gula darah setelah makan.
Ini disebabkan oleh kemampuan okra untuk mengurangi penyerapan gula dalam saluran pencernaan, sehingga meredakan respons gula darah yang lebih stabil.
Namun demikian, perlu diingat bahwa okra dapat berinteraksi dengan obat diabetes tertentu, seperti metformin, sehingga konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsinya secara teratur.
6. Menyehatkan Ibu Hamil
Asam folat, atau vitamin B9, adalah nutrisi penting untuk wanita hamil karena membantu mencegah kecacatan tabung saraf pada janin yang sedang berkembang. Dianjurkan agar semua wanita usia subur mengonsumsi 400 mcg asam folat setiap hari untuk menjaga kesehatan janin.
Okra dapat menjadi sumber yang baik untuk asam folat ini, dengan satu cangkir (100 gram) okra menyediakan sekitar 15% dari kebutuhan harian wanita dewasa untuk nutrisi ini.
Demikian beberapa penjelasan mengenai penjelasan mengenai 6 manfaat okra untuk kesehatan salah satunya menyehatkan ibu hamil. Okra bukan hanya sekadar sayuran, tetapi juga merupakan sumber makanan yang kaya nutrisi dengan berbagai manfaat kesehatan yang terkandung di dalamnya.
Dari potensi penurunan risiko penyakit jantung hingga kemampuannya untuk mendukung kontrol gula darah dan mencegah kanker, okra menawarkan banyak manfaat untuk kesehatan untuk dapat anda masukkan ke dalam pola makan sehat anda.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Healthline.com