INDOZONE.ID - Penelitian terbaru yang mengaitkan susu sapi dengan risiko kanker payudara telah menjadi topik perbincangan hangat.
Susu dan produk olahannya dikenal sebagai sumber kalsium dan protein yang baik, namun penelitian menunjukkan konsumsi susu yang berlebihan dapat mengakibatkan risiko kanker payudara.
Berikut penjelasannya mengenai risiko kanker payudara karena konsumsi susu sapi berlebihan:
Apakah Susu Meningkatkan Risiko Kanker Payudara?
Sebuah penelitian yang dipublikasikan di Jurnal Internasional Epidemiologi melibatkan sekitar 53.000 wanita dengan berbagai pola makan.
Sekitar 40% dari wanita tersebut adalah vegetarian yang tidak mengonsumsi susu atau telur, dan menggantinya dengan sumber protein dari kedelai.
Sisanya mengonsumsi pola makan yang mencakup semua kelompok makanan, termasuk susu dan telur.
Saat penelitian dimulai, tidak ada satupun dari mereka yang menderita kanker. Namun, di akhir penelitian, sebanyak 1.057 wanita didiagnosis menderita kanker payudara.
Penelitian ini menemukan bahwa tidak ada kaitan antara konsumsi kedelai dengan kanker payudara.
Namun, peneliti menemukan bahwa semakin tinggi asupan kalori dari susu, semakin besar kemungkinan berkembangnya kanker payudara.
Meskipun demikian, setiap wanita dalam penelitian ini memiliki faktor risiko lainnya, seperti riwayat keluarga, indeks massa tubuh (BMI), dan konsumsi alkohol.
Beberapa faktor risiko ini tidak sepenuhnya diperhitungkan dalam penelitian ini, sehingga tidak bisa disimpulkan secara pasti bahwa susu adalah penyebab kanker payudara.
Penelitian juga sedang dilakukan mengenai adanya hormon pertumbuhan dalam susu, yang berkaitan dengan peningkatan risiko kanker payudara. Ada banyak studi terbaru mengenai efek susu terhadap berbagai jenis kanker.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi produk susu dapat menurunkan risiko terkena kanker usus besar.
Namun, bukti yang ada terkait produk susu dan kanker payudara masih belum cukup untuk menarik kesimpulan. Diperlukan lebih banyak penelitian berkualitas untuk memahami hubungan ini dengan lebih baik.
Baca Juga: 5 Makanan Penyebab Kanker Payudara yang Harus Dihindari, Apa Saja?
Kekhawatiran Terhadap Hormon dalam Susu
Banyak orang khawatir dengan keberadaan hormon dalam produk susu. Meskipun benar bahwa produk susu mengandung hormon, jumlahnya sangat kecil sehingga tidak membahayakan kesehatan.
Hingga saat ini, belum ada bukti yang kuat yang menunjukkan bahwa hormon dalam susu dapat menyebabkan kanker.
Baca Juga: Benarkah Memakai Bra saat Tidur Meningkatkan Risiko Kanker Payudara? Ini Penjelasannya
Pola Makan Seimbang untuk Mengurangi Risiko Kanker Payudara
Pedoman dari Amerika Serika merekomendasikan konsumsi tiga cangkir produk susu per hari untuk wanita. Ini bisa berasal dari berbagai sumber seperti keju, susu, atau yogurt.
Selain itu, banyak tersedia alternatif produk susu di pasaran yang dapat mendukung pola makan seimbang dan kaya akan kalsium serta protein.
Ada berbagai makanan yang telah terbukti membantu melawan kanker dan bisa anda masukkan ke dalam pola makan anda. Beberapa di antaranya adalah:
1. Legum
Seperti kacang arab, lentil, kacang polong, dan kacang-kacangan lainnya, yang kaya akan nutrisi penting seperti seng.
2. Serat
Kandungan serat dalam makanan bisa membantu tubuh mengeluarkan estrogen, yang diyakini dapat mengurangi risiko kanker. Disarankan untuk mengonsumsi hingga 25,2 gram serat setiap hari.
3. Lemak Sehat
Lemak sehat seperti yang di dalam alpukat, ikan berlemak, biji chia, minyak zaitun extra virgin, dan kacang-kacangan, dapat mendukung fungsi sel dan membantu tubuh menyerap nutrisi penting.
4. Jamur
Jamur kaya akan selenium, mineral yang mengandung sifat antioksidan dan dapat meningkatkan respons sistem kekebalan tubuh.
5. Teh hijau
Memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan, mulai dari menurunkan tekanan darah hingga meningkatkan kesehatan gigi, serta dapat mengurangi risiko kanker payudara.
Demikian beberapa penjelasan mengenai hubungan susu sapi dengan risiko kanker payudara.
Meskipun ada beberapa penelitian yang menunjukkan hubungan antara konsumsi susu dan risiko kanker payudara, bukti yang ada belum cukup untuk membuat kesimpulan yang pasti.
Sebaiknya tetap konsumsi susu dalam jumlah yang wajar dan pertimbangkan untuk mengonsumsi berbagai makanan sehat lainnya yang dapat membantu melindungi anda dari risiko kanker.
Tetaplah menerapkan pola makan seimbang dan gaya hidup sehat untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Herscan.com