INDOZONE.ID - Demam merupakan reaksi alami tubuh yang berusaha melawan bakteri atau virus. Demam pada anak membuat orang tua sangat cemas, sehingga berusaha melakukan apapun untuk menurunkan suhu badan anak.
Mengompres menjadi salah satu cara yang dilakukan untuk meredakan demam pada anak. Akan tetapi, banyak yang salah kaprah mengenai suhu air yang digunakan untuk mengompres.
Ada yang menggunakan air dingin dengan dalih agar lebih cepat menurunkan suhu tubuh anak, tetapi ada juga yang menggunakan air panas.
Selain itu, biasanya dahi menjadi area tempat untuk mengompres. Sebenarnya bagaimana cara yang tepat untuk mengompres? Simak penjelasan berikut ini.
Kompres Air Hangat
Dilansir oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengenai penanganan demam pada anak, cara mengompres yang tepat ialah dengan menggunakan air hangat atau suam suam kuku.
Metode ini disebut sebagai tepid sponging. Penggunaan kompres air hangat bisa dilakukan selama 10-15 menit agar membantu menurunkan panas dalam tubuh melalui pori-pori kulit selama proses penguapan.
Kompres menggunakan air dingin tidak disarankan karena bukannya menurunkan demam, tubuh malah semakin meningkatkan suhu melalui pusat pengatur suhu hipotalamus sebagai respon dari suhu air kompres yang dingin.
Area Tubuh yang Tepat untuk Mengompres Anak
Sebuah studi membandingkan kompres air hangat pada bagian dahi dan aksila atau ketiak pada pasien yang demam dan hasilnya menunjukkan bahwa kompres air hangat pada daerah ketiak lebih efektif terhadap penurunan suhu tubuh dibandingkan dahi dengan rerata penurunan suhu sebesar 0,2470C.
Hal ini dikarenakan pada area lipatan tersebut memiliki pembuluh darah besar dan kelenjar apokrin, sehingga mempercepat proses penguapan dan perpindahan panas dari dalam tubuh melalui pori-pori yang terbuka. Ini juga berlaku untuk area lipatan tubuh lain, seperti leher dan selangkangan.
Baca Juga: Virus Oropouche, Penyakit Misterius seperti Demam Berdarah di Amerika Selatan
Mengompres menjadi langkah awal dalam mengatasi demam pada anak. Jika tidak ada perubahan berarti, bahkan suhu tubuh anak semakin meningkat dan disertai dengan gejala lain, maka segera konsultasikan pada dokter dan bawa anak ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut dan pemberian obat-obatan yang tepat.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk, bikin cerita dan konten serumu, serta dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Ikatan Dokter Anak Indonesia