Ilustrasi nyamuk penyebab virus oropouche di Amerika Selatan. (freepik.com)
INDOZONE.ID - Dalam satu dekade terakhir, Amerika Selatan telah menjadi pusat dari berbagai wabah infeksi virus yang ditularkan oleh serangga atau yang dikenal sebagai arbovirus, salah satunya dikenal dengan virus Oropouche.
Berikut penjelasan virus oropouche, penyakit misterius seperti demam berdarah Amerika Selatan.
Ilustrasi nyamuk penyebab virus oropouche yang melonjak di Amerika Selatan. (freepik.com)
Pada awal Agustus 2024, tercatat 8.078 kasus demam Oropouche yang telah dikonfirmasi di wilayah Amerika Selatan, meliputi negara-negara seperti Bolivia, Brasil, Kolombia, dan Peru.
Di Kuba, virus ini bahkan telah menjadi endemik, yang berarti penularan terjadi secara berkelanjutan di populasi lokal.
Selain itu, beberapa kasus juga telah dilaporkan di Italia dan Spanyol, meskipun terbatas pada pelancong yang kembali dari Kuba.
Penyebaran virus ini ke Eropa menandakan bahwa virus Oropouche memiliki potensi untuk menyebar lebih luas ke wilayah lain, terutama melalui mobilitas manusia.
Baca Juga: 5 Fakta Mengejutkan tentang Virus Oropouche yang Mengintai di Amerika Selatan
Ilustrasi virus oropouche. (freepik.com)
Virus Oropouche bukanlah virus baru, meskipun baru mendapat perhatian belakangan ini.
Virus ini pertama kali ditemukan di Desa Oropouche, Trinidad dan Tobago, pada tahun 1955. Sejak penemuan awalnya, virus ini hanya terbatas pada area tertentu di Amerika Selatan, khususnya di sekitar wilayah hutan seperti Amazonas.
Di wilayah-wilayah ini, virus Oropouche menjalani siklus penularan alami melalui reservoir hewan seperti kukang berleher pucat, primata, dan burung, serta ditularkan ke manusia oleh serangga kecil seperti midge (Culicoides paraensis) dan nyamuk dari genus Aedes.
Namun, dalam wabah yang sedang berlangsung ini, virus telah berhasil menembus batas geografisnya dan menginfeksi populasi yang tinggal jauh dari wilayah hutan, menunjukkan bahwa siklus penularan di perkotaan mungkin terjadi dan menjadi lebih umum.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Thelancet.com