INDOZONE.ID - Makanan pedas sering menjadi favorit bagi banyak orang, tetapi konsumsi yang berlebihan bisa menimbulkan beberapa masalah kesehatan.
Meskipun rasa pedasnya menggugah selera, ada berbagai efek samping yang bisa memengaruhi tubuh.
Berikut lima efek samping terlalu banyak makan makanan pedas, salah satunya kenaikan berat badan.
Apa yang Menyebabkan Makanan Menjadi Pedas?
Makanan pedas mengandung senyawa aktif yang dikenal sebagai capsaicin. "Senyawa ini merangsang reseptor di mulut anda ketika anda memakannya, yang mengakibatkan sensasi terbakar," ujar ahli gizi, Garima Goyal.
Reseptor di kulit dan sekitar mulut kita dapat merespons panas, dan capsaicin menyebabkan sensasi ini. Ketika reseptor ini aktif, kita merasakan terbakar di mulut, kulit, perut, dan bahkan mata.
Baca Juga: Cara Aman Makan Pedas Bagi Penderita Asam Lambung
Hal ini juga dapat menyebabkan mual. Paparan berulang terhadap capsaicin dapat menyebabkan desensitisasi kronis, menurut penelitian dalam “Food Quality and Preference”.
Efek Samping Makan Makanan Pedas
Konsumsi makanan pedas dalam jumlah besar atau dalam jangka panjang bisa menyebabkan beberapa masalah kesehatan. Berikut di antaranya:
1. Gangguan Pencernaan
Mengonsumsi makanan pedas dalam jumlah besar dan dalam waktu lama dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti heartburn.
Meskipun makanan pedas bisa memicu heartburn, alasan pastinya memerlukan penelitian lebih lanjut, menurut studi yang dipublikasikan dalam Current Medicinal Chemistry.
Studi lain juga menunjukkan bahwa capsaicin dapat menyebabkan mual dan sensasi bergetar di perut, disertai nyeri perut.
Baca Juga: Bolehkah Ibu Hamil Konsumsi Makanan Pedas? Simak Penjelasannya!
2. Memperburuk Gastritis atau Tukak Lambung
Meskipun makanan pedas tidak langsung menyebabkan gastritis atau tukak lambung, jika kamu sudah memiliki kondisi tersebut, makanan pedas bisa memperburuknya.
Sebaiknya hindari makanan pedas jika kamu menderita gastritis atau tukak lambung, menurut studi dalam Critical Reviews in Food Science and Nutrition.
3. Kenaikan Berat Badan
Meskipun beberapa rempah dapat membantu menurunkan berat badan, banyak makanan pedas yang berbasis daging dapat menyebabkan konsumsi berlebihan dan kenaikan berat badan.
Selain itu, keinginan untuk makanan manis setelah makan makanan pedas bisa mempengaruhi berat badanmu dalam jangka panjang.
4. Diare
Saat kamu merasa mulut terbakar setelah mengonsumsi makanan pedas, hal ini dapat mempercepat proses pencernaan di saluran pencernaan. Hal ini bisa menyebabkan diare dan gerakan usus yang menyakitkan.
5. Sakit Kepala
Sakit kepala mendadak bisa terjadi setelah makan makanan pedas. Jenis sakit kepala ini sangat menyakitkan dan muncul tiba-tiba.
Sebuah studi melaporkan bahwa seseorang yang mengonsumsi cabai terpedas mengalami sakit kepala parah.
CT scan menunjukkan arteri di otak orang tersebut lebih sempit dari biasanya, dan sakit kepala mendadak dapat disebabkan oleh perubahan tiba-tiba dalam aliran darah.
Apa Batas Konsumsi Makanan Pedas?
Tidak ada batasan pasti mengenai konsumsi makanan pedas. "Ini tergantung pada toleransi masing-masing individu. Namun, sebaiknya jangan berlebihan dan tetap dalam batas," kata Goyal.
Mengonsumsi makanan pedas seminggu sekali atau dua kali mungkin tidak memicu gejala pencernaan dan dianggap lebih aman. Konsumsi harian makanan pedas bisa disesuaikan dengan toleransi dan selera anda.
Siapa yang Harus Menghindari Makanan Pedas?
Orang dengan masalah pencernaan yang sudah ada sebelumnya, seperti gastroesophageal reflux disease (GERD), sindrom iritasi usus (IBS), penyakit radang usus, dan tukak lambung harus menghindari makanan pedas. Makanan pedas bisa memperburuk gejala mereka, menyebabkan nyeri perut parah, diare, dan muntah.
Konsumsi makanan pedas dalam jumlah ekstrem atau melebihi toleransi dapat berdampak signifikan pada kesehatan pencernaanmu. Hal ini bisa menyebabkan nyeri perut yang parah, diare yang menyakitkan, dan heartburn yang berat.
Namun, makanan pedas tidak kemungkinan besar menyebabkan kondisi yang mengancam jiwa jika dikonsumsi dalam jumlah yang wajar.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Kamu Mengalami Reaksi Makanan Pedas?
Jika kamu merasa mulutmu terbakar setelah makan cabai hijau atau makanan pedas lainnya, hindari minum air karena capsaicin mengandung minyak dan tidak dapat diatasi dengan air. Cobalah makan roti, minum susu, atau makan madu.
Susu adalah pilihan yang baik karena mengandung kasein yang dapat menghancurkan molekul capsaicin yang berminyak. Jus jeruk atau minuman yang mengandung tomat juga bisa membantu meredakan sensasi terbakar.
Makanan pedas, ketika dikonsumsi dalam jumlah yang wajar, bisa menjadi bagian dari pola makan yang sehat.
Selain menambah rasa, makanan pedas juga memiliki manfaat seperti meningkatkan metabolisme dan memiliki sifat anti inflamasi.
Namun, penting untuk mengonsumsi makanan pedas dengan batas wajar dan sesuai dengan toleransimu untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan.
Nikmati makanan pedas dengan batas wajar agar tetap bermanfaat bagi kesehatanmu.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Healthshots.com