Sabtu, 12 OKTOBER 2024 • 16:30 WIB

Heboh! Bayi 19 Bulan di Malaysia Didiagnosis Kanker Ovarium, Kok Bisa?

Author

Ilustrasi bayi 19 bulan di Malaysia didiagnosis kanker ovarium

INDOZONE.ID - Seorang bayi berusia 19 bulan di Malaysia didiagnosis menderita kanker ovarium, penyakit yang biasanya menimpa wanita dewasa atau lanjut usia.

Fallarystia Sintom, ibu dari bayi 19 bulan tersebut mengaku mengetahui anaknya menderita kanker ovarium pada bulan Agustus lalu, di mana sang anak mulai menderita sembelit dan perut kembung.

Bayi 19 bulan bernama Daneen Auni Riksi itu, juga kurang aktif dari biasanya dan hanya ingin digendong sama ibunya.

"Anak saya tidak nyaman dan karena dia belum bisa berbicara, dia hanya menangis saat kesakitan," kata Fallarystia Sintom (25) seperti dilansir Malaysia Sinar Daily, Sabtu (12/10/2024).

Khawatir dengan kondisi sang anak, Fallarystia Sintom yang tinggal di Sabah, kemudian membawa bayinya ke rumah sakit.

Baca Juga: Benarkah Stres saat Hamil Bisa Mempengaruhi Bayi dalam Kandungan? Ini Faktanya

Tetapi kanker ditemukan setelah bayi tersebut dipindahkan ke rumah sakit spesialis wanita dan anak-anak, ketika jumlah darahnya turun drastis.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, awalnya dokter mendeteksi bahwa bayi 19 bulan itu mengidap tumor sepanjang 13,5 cm. Dan setelah dilakukan operasi pada 2 Oktober 2024 lalu, mereka mengonfirmasi bahwa Daneen menderita kanker ovarium stadium tiga.

Ada empat stadium kanker ovarium, dengan stadium empat sebagai stadium terburuk. Kanker ovarium stadium tiga biasanya berarti kanker telah menyebar dari satu atau kedua ovarium ke area di luar panggul seperti perut, kelenjar getah bening di dekatnya, atau permukaan hati, menurut Aliansi Penelitian Kanker Ovarium (Ocra) nirlaba global.

"Ketika saya diberi tahu, saya patah hati karena anak saya masih sangat muda dan indung telur kanannya sudah diangkat," kata Fallarystia.

Bayi 19 bulan itu diperkirakan akan memulai kemoterapi setelah ia pulih dari operasi.

"Selama ada pengobatan, masih ada harapan," ungkap Fallarystia.

Baca Juga: Awas, Pegang Bayi Sembarangan Bisa Mengancam Nyawa!

Sementara itu, orang tua Daneen juga memiliki seorang putra berusia empat tahun yang mengidap autisme.

Kini, pihak keluarga telah mengajukan permohonan sumbangan kepada masyarakat untuk biaya pengobatan Daneen, dengan harapan dapat meringankan beban keuangan mereka.

Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Sabah juga telah membagikan permohonan keluarga Daneen di halaman Facebook resmi mereka.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Malaysia Sinar Daily