Selasa, 24 DESEMBER 2024 • 16:03 WIB

Peneliti Ungkap Ekstrak Jamur Kancing Putih Dapat Hambat Kekebalan Kanker Prostat

Author

Peneliti Ungkap Ekstrak Jamur Kancing Putih Dapat Hambat Sel Kekebalan pada Kanker Prostat.

INDOZONE.ID - Para peneliti dari City of Hope Comprehensive Cancer Center, Duarte, California, AS, telah menemukan bahwa jamur kancing putih yang diekstrak, dapat menurunkan jumlah sel tertentu yang menekan sistem kekebalan dalam tumor pada tikus dan pasien kanker prostat.

Mereka juga menemukan peningkatan jenis sel kekebalan tertentu, yang diketahui berperan dalam menghancurkan sel kanker.

Sistem kekebalan mendeteksi dan menghancurkan sel yang mengandung mutasi genetik, yang berpotensi menimbulkan masalah, termasuk kanker.

Penekanan kekebalan dalam lingkungan tempat kanker berada memungkinkan sel kanker menghindari kehancuran, sehingga mengurangi sel penekan kekebalan dalam lingkungan tumor yang dapat membantu sistem kekebalan dalam menghancurkan sel.

Dalam sebuah makalah yang diterbitkan di Clinical and Translational Medicine, para peneliti mengusulkan bahwa keberadaan polisakarida dalam jamur kancing putih dapat menjelaskan mengapa pengobatan dengan ekstraknya dapat memperlambat laju pertumbuhan tumor kanker prostat.

Baca Juga: Dear Kaum Pria, Dokter Sebut Obat Kuat Gak Berhubungan dengan Risiko Kanker Prostat, tapi...

Mekanisme ini melengkapi peran penghambat imun cek poin yang digunakan untuk mengobati kanker.

Profesor dari Single Molecule Neuroscience Laboratory di Queensland Brain Institute, University of Queensland, Australia, Frédéric A berpendapat bahwa penelitian ini sangat mengesankan.

Hal ini karena penelitian tersebut bersifat menyeluruh, dimulai dari model hewan praklinis hingga uji klinis pada manusia, dan menunjukkan peningkatan penekanan tumor yang dimediasi oleh kekebalan melalui ekstrak dari jamur kancing putih.

Hal ini akan memberikan penundaan atau penghambatan pada kanker prostat dan membuka jalan untuk perkembangan penelitian lebih lanjut tentang mekanisme yang mendasari efek ini.

Meunier menambahkan data yang mereka publikasikan menunjukkan peningkatan penghambatan pertumbuhan tumor dan perpanjangan masa hidup, saat dikombinasikan dengan imunoterapi yang mencegah kemampuan sel tumor untuk memblokir kematian sel terprogram.

Para peneliti sebelumnya telah mempublikasikan data yang menunjukkan bahwa sel penekan yang berasal dari mieloid, jenis sel imun yang menekan sistem kekebalan dan dapat berperan dalam perkembangan kanker, berkurang saat pasien kanker prostat diberikan tablet ekstrak jamur kancing putih.

Mereka berhipotesis bahwa jamur kancing putih dapat membatasi perkembangan kanker prostat dengan menekan sel penekan yang berasal dari mieloid.

Awalnya mereka menguji pada tikus dan menemukan ekstrak jamur kancing putih yang diberikan pada model tikus berpenyakit kanker prostat dapat menekan pertumbuhan tumor.

Sel mieloid pada hal ini menurun, namun jenis sel imun lain, sel T yang menyerang kanker, meningkat pada tikus yang menerima ekstrak jamur kancing putih.

Hal tersebut menunjukkan hasil yang serupa pada pasien kanker prostat.

Sampel diambil dari darah delapan pasien kanker prostat sebelum dan setelah tiga bulan pengobatan dengan ekstrak jamur kancing putih.

Mereka menemukan bahwa sel penekan yang berasal dari mieloid berkurang pada pasien ini, bersamaan dengan peningkatan sel T yang diketahui menyerang kanker serta kelompok sel kekebalan lain yang disebut sel pembunuh alami.

Kemudian, penelitian lebih lanjut dilakukan pada tikus untuk menyelidiki bagaimana perlakuan jamur kancing putih mempengaruhi kanker prostat saat digunakan bersama imunoterapi yang biasa digunakan untuk mengobati kanker prostat.

Baca Juga: Waspada! Kanker Prostat Diprediksi Melonjak Dua Kali Lipat pada 2040, Ancaman Serius di Masa Depan

Dengan mengkombinasikan antibodi anti-PD-1 yang diberikan dua kali per minggu selama 48–50 hari dengan perlakuan jamur kancing putih pada tikus, para peneliti menunjukkan peningkatan penghambatan pertumbuhan tumor dibandingkan dengan imunoterapi saja.

Selain itu, tikus yang menerima perlakuan tersebut dapat hidup 8 hari lebih lama.

Para peneliti menunjuk pada fakta bahwa jamur kancing putih mengandung polisakarida (β-glukan) yang diketahui berperan dalam respons imun seluler saat dikonsumsi dalam makanan.

Dengan adanya senyawa tersebut, tidak hanya mencegah sel kanker prostat, melainkan ada peluang untuk jenis kanker lainnya, sehingga basis jamur ini sangat menjanjikan untuk masa depan imunoterapi.

Banner Z Creators.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Https://www.medicalnewstoday.com