INDOZONE.ID - Liburan adalah momen yang penuh dengan acara seperti pesta, makan malam, brunch, dan pertemuan keluarga.
Namun, sering kali momen ini juga membawa tantangan bagi kesehatan. Banyak mitos seputar kebiasaan liburan menyebabkan gangguan kesehatan yang dapat menyesatkan, tetapi para ahli kesehatan memiliki fakta untuk membantahnya.
Berikut adalah enam mitos populer tentang liburan yang perlu kamu ketahui.
1. Mitos: Stres Tidak Bisa Dihindari Selama Liburan
Meskipun liburan terasa penuh tekanan dengan jadwal yang padat, kamu tetap bisa mengelola stres dengan cara yang sederhana.
- Prioritaskan tidur: Usahakan tidur 7-9 jam setiap malam.
- Relaksasi: Luangkan waktu untuk berjalan santai, membaca, atau menonton film favorit.
- Latih teknik relaksasi: Cobalah meditasi, yoga, atau pernapasan dalam.
- Batasan waktu: Jangan ragu mengatakan “tidak” pada undangan yang berlebihan dan buat rencana yang realistis.
Baca Juga: Mumpung Liburan Sekolah, Catat 3 Cara Mudah Mengasah Bakat Anak
Menurut Laxmi Mehta, ahli kardiologi, mengambil langkah kecil untuk merawat diri dapat membantu menjaga keseimbangan selama liburan.
2. Mitos: Melewatkan Makan Menghemat Kalori
Melewatkan makan untuk "menyimpan kalori" adalah kebiasaan yang tidak sehat.
Studi menunjukkan bahwa melewatkan makan dapat meningkatkan rasa lapar yang berujung pada makan berlebihan.
Mengikuti pola makan sehat yang konsisten lebih bermanfaat daripada mencoba diet musiman.
Daniel Hermann menyarankan untuk fokus pada kebiasaan makan jangka panjang yang baik, daripada mengandalkan strategi diet ekstrem.
3. Mitos: Tidak Penting Memperhatikan Asupan Garam
Selama liburan, makanan tinggi garam sering kali mendominasi meja makan. Padahal, konsumsi garam yang berlebihan meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, serangan jantung, dan masalah kesehatan lainnya.
Hindari makanan tinggi sodium seperti roti, pizza, daging olahan, dan camilan asin.
Pilih makanan segar seperti buah dan sayuran, serta periksa label makanan untuk kandungan sodium.
Menurut American Heart Association, mengurangi garam adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan jantung selama liburan.
4. Mitos: Olahraga Bisa Ditunda Selama Liburan
Liburan sering kali membuat orang berhenti berolahraga karena alasan waktu. Faktanya, olahraga dapat membantu mengimbangi konsumsi kalori yang berlebih dan mengurangi stres.
Tetaplah aktif dengan aktivitas sederhana, seperti berjalan ke lokasi acara atau mengajak keluarga bersepeda.
Jadikan olahraga bagian dari rutinitas, meski hanya dalam durasi yang lebih singkat.
Ingat, olahraga tidak sepenuhnya menghapus dampak dari pola makan yang tidak sehat, tetapi tetap penting untuk menjaga keseimbangan.
5. Mitos: Mengonsumsi Alkohol Lebih Banyak Aman Selama Liburan
Konsumsi alkohol sering meningkat selama liburan. Meski dalam jumlah kecil alkohol dapat memiliki manfaat kardiovaskular, konsumsi berlebihan memiliki dampak buruk.
Konsumsi alkohol berlebihan dikaitkan dengan hipertensi, obesitas, dan penyakit jantung.
6. Mitos: Tidur yang Kurang Bisa Digantikan Setelah Liburan
Tidur memiliki peran penting dalam kesehatan. Kurang tidur dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, obesitas, dan diabetes.
Baca Juga: 9 Tips Mengelola Emosi dan Stres Saat Liburan Akhir Tahun
Tips untuk tidur yang berkualitas:
- Tidur dan bangun di waktu yang sama setiap hari.
- Hindari kafein, nikotin, dan alkohol sebelum tidur.
- Ciptakan lingkungan tidur yang nyaman, gelap, dan tenang.
Menurut Dr. Hermann, kebiasaan tidur yang baik membantu tubuh pulih dan menjaga kesehatan jangka panjang.
Liburan adalah momen spesial yang harus dinikmati tanpa mengorbankan kesehatan. Dengan memahami mitos-mitos populer ini dan mengikuti saran dari para ahli, kamu dapat tetap sehat dan bahagia sepanjang musim liburan.
Prioritaskan keseimbangan dan ambil langkah-langkah kecil untuk menjaga kesehatanmu!
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Healthline