Rabu, 08 JANUARI 2025 • 19:45 WIB

Mengenal Diet BRAT, Pola Makan untuk Atasi Diare dengan Cepat

Author

  ilustrasi diet BRAT

INDOZONE.ID - Diare merupakan kondisi di mana pencernaan yang kurang baik dan seringnya melakukan buang air besar dengan tinja berbentuk lunak atau cair.

Penyakit diare ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti infeksi bakteri, virus, makanan yang tidak cocok, hingga stress.

Ketika penyakit ini menyerang, tubuh banyak kehilangan cairan dan elektrolit, yang menyebabkan dehidrasi.

Salah satu cara untuk mengatasi penyakit ini adalah dengan mengikuti pola makan yang tepat, seperti diet BRAT.

Baca Juga: 15 Cara Alami Mengatasi Sakit Perut Tanpa Obat, Dijamin Ampuh!

Apa itu Diet BRAT?

Ilustrasi diet BRAT

Lantas, apa itu diet BRAT? Berikut ini akan mengulas lebih dalam tentang diet tersebut.

Istilah 'BRAT' adalah akronim untuk makanan dalam diet, yaitu:

  • B. Nanas
  • Beras​
  • Saus apel
  • Roti panggang

Mengutip dari Medical News Today, teori di balik diet BRAT adalah bahwa dengan hanya mengonsumsi makanan hambar dan mudah dicerna, orang dapat mengurangi gejala penyakit perut. Gejala-gejala ini biasanya meliputi mual, diare, dan muntah .

Namun, Yayasan Internasional untuk Gangguan Gastrointestinal (IFFGD) menyatakan bahwa diet BRAT memiliki profil nutrisi yang terbatas dan orang harus menghindari menggunakannya untuk jangka waktu lama.

Cara Kerja dari Diet BRAT

diet BRAT

Beberapa orang percaya bahwa dengan mengiktui diet BRAT, dapat memberikan beberapa manfaat bagi mereka yang mengalami sakit perut dan diare.

Manfaat yang dimaksud meliputi berikut dibawah ini:

1. Tinja lebih padat: Makanan dalam pola makan yang mengadung banyak tepung dan rendah serat, dapat menyebabkan tinja yang encer dan cair lebih mudah terikat.

2. Lembut dicerna oleh saluran pencernaan: Makanan tersebut rendah lemak dan protein, artinya kecil kemungkinannya untuk mengiritasi lambung, serta memberikan tekanan pada sistem pencernaan.

3. Mengurangi rasa mual: karena makanan tersebut rasanya yang hambar dan tidak berbau menyengat, sebab itulah manfaat dari diet BRAT tersebut.

Baca Juga: Geger! Video RS di China Kewalahan Atasi Pasien Akibat Wabah Penyakit HMPV

Makanan yang Bisa Dikonsumsi Saat Diet BRAT

ilustrasi diet BRAT

Melansir dari Healthline, makanan yang dapat diterima untuk dikonsumsi pada diet BRAT dianggap sebagai makanan yang mengikat, artinya makanan tersebut rendah serat dan dapat menghentikan penyakit diare.

Makanan hambar tersebut, meliputi:

  1. Kerupuk
  2. Sereal yang dimasak, seperti oatmeal atau krim gandum
  3. Jus apel atau soda datar
  4. Kaldu
  5. Kentah rebus atau panggang

Berikut ini daftar makanan dalam kategori tidak hambar, yang tidak boleh dikonsumsi saat diet BRAT ini. Makanan tersebut meliputi:

  1. Susu dan olahan susu
  2. Makanan berminyak, berlemak, atau pedas
  3. Protein, seperti steak, daging babi, salmon, dan sarden
  4. Sayuran mentah, termausk salad hijau, wortel, brokoli, dan kembang kol
  5. Buah-buahan asam, seperti beri, anggur, jeruk, lemon, dan jeruk nipis.
  6. Alkohol, kopi, atau minuman lain yang mengandung kafein.

Anjuran dalam Mengikuti Diet BRAT

ilustrasi gejala diare, mual, dan muntah

Dalam melakukan diet BRAT ini direkomendasikan selama 3 hari berturut-turut, apabila 6 jam pertama Anda mengalami sakit, mungkin anda melewatkan jam makan yang sudah ditentukan.

Jika sudah mengalami sakit, istirahatkan perut kamu terlebih dahulu dan tunggu hingga muntah dan diare.

Saat menunggu waktu makan, sebelumnya cobalah untuk meminum air putih, hal ini membantu elektrolit atau cairan yang hilang didalam tubuh kamu akibat penyakit diare tersebut.

Di hari kedua, mulailah mengikuti diet BRAT. Mulailah dengan makanan, seperti telur setengah matang, buah dan sayur matang, serta daging putih, seperti ayam atau kalkun.

Sebenarnya, tidak ada pedoman khusus untuk menjalani diet BRAT ini. Namun, satu rencana diet 3 hari ini memperkenalkan kembali tubuh kamu pada diet biasa, melalui makanan hambar setelah kamu mengalami sakit perut akibat diare.

Kapan Diet BRAT dilakukan?

Ilustrasi sakit perut karena penyakit asam lambung.

Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), diet BRAT tidak boleh digunakan untuk menurunkan berat badan, karena kekurangan nutrisi untuk penggunaan jangka panjang.

Jika kamu mengalami mual, diare, hingga muntah berlebihan, kamu boleh langsung konsultasikan ke dokter anda, apakah diet BRAT itu cocok untuk kamu atau tidak.

Penulis: Hilwah Nur Puspitawati

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Medical News Today, Healthline