Selasa, 14 JANUARI 2025 • 20:20 WIB

Bingung Bayi Susah Tidur? Sleep Training Solusinya

Author

ilustrasi sleep training

INDOZONE.IDSleep training merupakan tren baru yang kini diminati oleh ibu-ibu muda.

Sleep training merupakan metode yang diterapkan ibu untuk membiasakan bayi nyaman tidur sendiri sepanjang malam.

Saat terbangun, bayi sudah dilatih untuk menenangkan diri sendiri tanpa bantuan dari orang tua.

Menurut keterangan Partner Sleep Training Cessa dari Mimpi Official ID, dr. Inda Tasha Bastaman, sleep training dapat menjadi salah satu solusi untuk mencapai tidur yang lebih optimal dan berkualitas, baik untuk anak dan keluarga.

Dengan metode sleep training, kita melatih anak untuk jatuh tertidur dan kembali tidur ketika terbangun di tengah tidurnya dengan kemampuannya sendiri.

Hal ini bertujuan agar tidur anak menjadi lebih maksimal dan sehat, karena salah satu ciri-ciri tidur yang sehat adalah tidur yang tidak terpotong-potong.

Baca Juga: 8 Ciri-ciri Hormon Kortisol Tinggi, Bisa Ganggu Kualitas Tidur

Dengan memiliki tidur yang cukup, anak kamu akan lebih siap untuk menyerap stimulasi-stimulasi yang ada setiap harinya.

Untuk memahami apa itu sleep training lebih jauh, simak penjelasannya di bawah ini.

Apa itu Sleep Training?

Sleep Training

Mengutip dari Sleep Foundation, sleep training atau pelatihan tidur merupakan latihan untuk mengajarkan bayi agar bisa tidur sendiri dengan nyenyak, tanpa bantuan orang tua atau pengasuh.

Kemudian saat bayi terbangun, ia akan belajar untuk menenangkan diri dan tertidur kembali.

Metode sleep training ini juga dapat bermanfaat untuk untuk orang tua, karena mereka bisa mendapatkan waktu tidur yang cukup.

Hal ini tentu berdampak positif untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga secara keseluruhan.

Manfaat dari sleep training ini salah satunya adalah meminimalisasi tangisan sang bayi saat malam hari, sehingga ia bisa tidur nyenyak selama 9-12 jam.

Kapan Usia Terbaik Bayi Bisa Jalani Sleep Training?

ilustrasi metode sleep training

Bayi siap untuk dilatih tidur ketika mereka berusia 4-6 bulan. Pada umumnya, enam bulan adalah usia yang disepakati sebagai waktu yang baik untuk memulai sleep training.

Ketika bayi bisa mulai tidur sendiri saat malam hari, maka ini bisa menjadi pertanda baik bahwa ia siap menjalani sleep training.

Tanpa adanya metode tertentu, sebenarnya bayi bisa belajar tidur dengan sendirinya. Namun, metode sleep training ini menjadi solusi efektif yang menawarkan banyak manfaat bagi bayi dan orang tua.

Metode sleep training ini termasuk sangat penting bagi bayi dan anak-anak, karena biasanya ada anak yang susah disuruh tidur.

Jika terus-menerus dibiarkan akan mengakibatkan insomnia pediatrik, dan orang tua berisiko mengalami depresi, stres, hingga gangguan kesehatan.

Dengan demikian tidur yang lebih nyenyak, dapat meminimalisir masalah perkembangan dan perilaku dan penting untuk orang tua.

Metode Sleep Training

ilustrasi sleep training

Ada beberapa metode sleep training yang bisa kamu coba saat melatih tidur si kecil. Di antaranya di bawah ini.

1. Cry It Out (CIO)

Mengutip dari ClevelandClinic, CIO dilakukan dengan metode menidurkan bayi saat mereka lelah namun masih membuka matanya.

Baca Juga: 10 Cara Mudah Tidur Kembali Setelah Terbangun di Malam Hari, Ampuh!

Metode ini akan mengajarkan bayi dalam keterampilan menidurkan diri sendiri. Pada prosesnya, bayi akan menangis saat awal proses sleep training ini.

2. Metode Ferber

Metode ini sama dengan CIO, namun orang tua akan masuk kembali ke dalam kamar saat interval waktu yang ditentukan untuk memeriksa kondisi buah hatinya.

Meskipun memeriksa, orang tua tak boleh mengangkatnya. Orang tua cukup mengatakan satu atau dua kata pada bayinya setiap setiap lima menit, 10 menit dan seterusnya.

3. Metode angkat dan letakkan

Cara ini mungkin lebih membutuhkan kesabaran, namun biasanya membuat orang tua lebih merasa nyaman.

Dalam metode ini, orang tua bisa menggendong atau meletakkan bayi, saat ia sedang tidak nyaman atau menangis di malam hari.

Metode ini juga bisa digabungkan dengan metode Ferber, agar hasilnya memuaskan.

4. Metode kursi

Metode sleep training selanjutnya adalah metode kursi. Metode ini mengajari orang tua dalam meletakkan bayi di box tidurnya saat ia mengantuk, kemudian orang tua duduk di kursi di sebelahnya.

Jika bayi sudah tertidur, maka orang tua boleh keluar dari kamar. Tapi kalau bayi itu menangis kembali, orang tua boleh duduk kembali ke kursi tersebut.

Penulis: Hilwah Nur Puspitawati

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Sleep Foundation