INDOZONE.ID - Sakit kepala adalah salah satu keluhan kesehatan yang paling umum dialami banyak orang. Meskipun sering dianggap sepele, sakit kepala yang terjadi berulang atau berlangsung lama, dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Berbagai faktor bisa menjadi pemicu sakit kepala. Mulai dari gaya hidup, hingga kondisi medis tertentu.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui kemungkinan penyebab sakit kepala agar dapat mencari solusi yang tepat. Berikut di antaranya.
Penyebab Sering Sakit Kepala
Berikut beberapa faktor yang dapat menyebabkan sakit kepala sering terjadi:
1. Stres dan Tekanan Psikologis
Ketika tubuh mengalami stres atau kecemasan, hormon stres dilepaskan, yang dapat memicu sakit kepala tegang (tension-type headache). Jenis sakit kepala ini, biasanya terasa seperti tekanan di sekitar dahi atau bagian belakang kepala.
Baca Juga: Mengapa Wanita Lebih Rentan Terhadap Sakit Kepala Daripada Pria? Ternyata Ini 4 Alasannya!
2. Kurang Tidur
Pola tidur yang tidak teratur atau kurangnya waktu tidur, bisa menjadi penyebab sakit kepala. Otak membutuhkan istirahat yang cukup untuk berfungsi optimal.
Jika kebutuhan tidur tidak terpenuhi, tubuh akan memberikan sinyal berupa sakit kepala sebagai tanda kelelahan.
3. Dehidrasi
Kurangnya asupan cairan dalam tubuh dapat menyebabkan dehidrasi, yang berdampak pada penurunan volume darah dan berkurangnya suplai oksigen ke otak.
Akibatnya, seseorang dapat mengalami pusing atau sakit kepala.
4. Pola Makan yang Buruk
Melewatkan waktu makan atau mengonsumsi makanan tertentu, seperti yang tinggi MSG, kafein berlebihan, atau makanan olahan, dapat menjadi penyebab sakit kepala.
Selain itu, kadar gula darah yang tidak stabil akibat telat makan, juga bisa memicu rasa nyeri di kepala.
Baca Juga: 4 Makanan yang Dapat Mengatasi Sakit Kepala Secara Alami
5. Masalah Penglihatan
Gangguan penglihatan seperti rabun jauh atau astigmatisme dapat membuat mata bekerja lebih keras saat fokus, yang akhirnya menyebabkan sakit kepala kronis.
Hal ini sering terjadi setelah membaca, menatap layar komputer, atau menggunakan gadget dalam waktu lama tanpa istirahat.
6. Migrain
Migrain adalah jenis sakit kepala yang sering terjadi dan bisa berlangsung dalam waktu lama. Penyebab pastinya belum sepenuhnya diketahui, tetapi sering dikaitkan dengan faktor genetik, perubahan hormon, serta pemicu tertentu seperti stres, makanan, atau perubahan cuaca.
Gejala sakit kepala migrain biasanya disertai dengan mual, muntah, dan sensitivitas terhadap cahaya atau suara.
7. Gangguan Sinus
Sakit kepala akibat sinusitis sering terjadi ketika ada peradangan atau infeksi pada sinus. Rasa sakit biasanya terasa di sekitar mata, dahi, atau pipi, serta dapat disertai hidung tersumbat atau berair.
8. Efek Samping Obat atau Konsumsi Berlebihan
Penggunaan obat pereda nyeri yang terlalu sering, justru bisa menyebabkan sakit kepala rebound. Kondisi ini terjadi saat tubuh menjadi bergantung pada obat tersebut, dan mengalami sakit kepala ketika efeknya mulai hilang.
9. Tekanan Darah Tinggi
Pada beberapa kasus, tekanan darah yang sangat tinggi, dapat memicu sakit kepala, terutama di bagian belakang kepala. Kondisi ini perlu diwaspadai karena bisa menjadi tanda komplikasi serius.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika sakit kepala yang dialami:
- Tidak membaik meskipun sudah beristirahat atau mengonsumsi obat,
- Disertai gejala sakit kepala seperti kebas, lemas, penglihatan kabur, atau kesulitan berbicara,
- Terjadi sangat sering atau semakin parah,
- Muncul tiba-tiba dengan intensitas yang sangat kuat,
Segera konsultasikan dengan dokter. Pemeriksaan medis dapat membantu menemukan penyebab sakit kepala dan menentukan pengobatan yang sesuai.
Sakit kepala yang sering terjadi dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Mulai dari gaya hidup hingga kondisi medis tertentu. Mengetahui penyebab sakit kepala adalah langkah awal dalam menemukan solusi yang tepat.
Jika sakit kepala kronis tidak kunjung membaik atau disertai gejala yang mengkhawatirkan, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Healthshots.com